Ada titik buta yang mencolok dalam cara ekonom mainstream membaca data manufaktur. Mereka telah mendorong narasi bahwa pengurangan jejak manufaktur Amerika hanyalah hasil dari peningkatan produktivitas—pabrik melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit tenaga kerja.

Tapi inilah masalahnya: mereka mencampuradukkan dua metrik yang sepenuhnya berbeda. Pekerjaan pabrik yang lebih sedikit? Tentu, itu kenyataan. Tapi itu tidak sama dengan kehilangan pangsa manufaktur dalam ekonomi. Satu mengukur ukuran tenaga kerja, yang lainnya mengukur kontribusi output ekonomi. Mencampuradukkan ini bukan hanya ceroboh—ini secara fundamental salah memahami apa yang terjadi pada basis industri.