Perusahaan Semikonduktor Taiwan (TSMC) telah mengajukan gugatan perdata terhadap Lo Wei-jen, mantan wakil presiden seniornya, yang dituduh melanggar perjanjian non-kompetisi dan berusaha mendapatkan informasi penelitian sensitif setelah beralih ke peran non-teknis. Kasus ini, yang diajukan di Pengadilan Kekayaan Intelektual dan Perdagangan Taiwan, muncul di tengah penyelidikan kriminal paralel oleh jaksa setempat mengenai kemungkinan pencurian rahasia dagang.
Rincian Tuduhan
Lo, yang bergabung kembali dengan TSMC pada tahun 2004 setelah 18 tahun di Intel, berperan kunci dalam mengembangkan node canggih termasuk proses 5 nm dan 3 nm. Pada awal 2025, ia dipindahkan dari R&D ke posisi perencanaan strategis. TSMC mengklaim bahwa meskipun setelah transfer, Lo terus menghubungi personel R&D di luar jalur pelaporannya untuk meminta pembaruan tentang teknologi mutakhir — tindakan yang dikatakan perusahaan melanggar kontrak kerjanya.
Lo pensiun dari TSMC pada akhir Juli 2025 dan menerima posisi eksekutif di Intel pada Oktober 2025, yang memicu gugatan. TSMC mengklaim bahwa urutan peristiwa tersebut melanggar klausul non-kompetisi dan menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi transfer informasi kepemilikan.
Reaksi Pasar dan Industri
Setelah berita tentang gugatan pada 26 November 2025, saham TSMC jatuh lebih dari 4% dalam perdagangan Taipei, mencerminkan kekhawatiran investor tentang retensi talenta dan risiko kekayaan intelektual dalam persaingan semikonduktor global yang semakin intens.
Intel belum mengomentari secara publik tentang kasus tersebut atau tanggung jawab spesifik Lo di perusahaan.
Konteks yang Lebih Luas
Lawsuit ini menyoroti meningkatnya ketegangan di sektor semikonduktor saat AS, Taiwan, dan daerah lainnya bersaing untuk memimpin teknologi dalam produksi sub-3 nm. Mobilitas karyawan antara pabrik utama dan produsen perangkat terintegrasi telah menjadi titik konflik, dengan perusahaan semakin beralih ke tindakan hukum untuk melindungi rahasia dagang.
Otoritas Taiwan sedang melakukan penyelidikan kriminal terpisah, yang dapat mengarah pada dakwaan tambahan jika bukti penyalahgunaan ditemukan.
Secara ringkas, gugatan TSMC terhadap mantan eksekutif Lo Wei-jen atas dugaan pelanggaran kontrak dan langkahnya selanjutnya ke Intel telah meningkatkan kekhawatiran tentang perlindungan rahasia dagang di industri chip, yang berkontribusi pada penurunan saham perusahaan sebesar 4% seiring kasus tersebut berkembang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
TSMC Menggugat Mantan Eksekutif atas Dugaan Pelanggaran Rahasia Dagang dan Langkah Intel
Perusahaan Semikonduktor Taiwan (TSMC) telah mengajukan gugatan perdata terhadap Lo Wei-jen, mantan wakil presiden seniornya, yang dituduh melanggar perjanjian non-kompetisi dan berusaha mendapatkan informasi penelitian sensitif setelah beralih ke peran non-teknis. Kasus ini, yang diajukan di Pengadilan Kekayaan Intelektual dan Perdagangan Taiwan, muncul di tengah penyelidikan kriminal paralel oleh jaksa setempat mengenai kemungkinan pencurian rahasia dagang.
Rincian Tuduhan
Lo, yang bergabung kembali dengan TSMC pada tahun 2004 setelah 18 tahun di Intel, berperan kunci dalam mengembangkan node canggih termasuk proses 5 nm dan 3 nm. Pada awal 2025, ia dipindahkan dari R&D ke posisi perencanaan strategis. TSMC mengklaim bahwa meskipun setelah transfer, Lo terus menghubungi personel R&D di luar jalur pelaporannya untuk meminta pembaruan tentang teknologi mutakhir — tindakan yang dikatakan perusahaan melanggar kontrak kerjanya.
Lo pensiun dari TSMC pada akhir Juli 2025 dan menerima posisi eksekutif di Intel pada Oktober 2025, yang memicu gugatan. TSMC mengklaim bahwa urutan peristiwa tersebut melanggar klausul non-kompetisi dan menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi transfer informasi kepemilikan.
Reaksi Pasar dan Industri
Setelah berita tentang gugatan pada 26 November 2025, saham TSMC jatuh lebih dari 4% dalam perdagangan Taipei, mencerminkan kekhawatiran investor tentang retensi talenta dan risiko kekayaan intelektual dalam persaingan semikonduktor global yang semakin intens.
Intel belum mengomentari secara publik tentang kasus tersebut atau tanggung jawab spesifik Lo di perusahaan.
Konteks yang Lebih Luas
Lawsuit ini menyoroti meningkatnya ketegangan di sektor semikonduktor saat AS, Taiwan, dan daerah lainnya bersaing untuk memimpin teknologi dalam produksi sub-3 nm. Mobilitas karyawan antara pabrik utama dan produsen perangkat terintegrasi telah menjadi titik konflik, dengan perusahaan semakin beralih ke tindakan hukum untuk melindungi rahasia dagang.
Otoritas Taiwan sedang melakukan penyelidikan kriminal terpisah, yang dapat mengarah pada dakwaan tambahan jika bukti penyalahgunaan ditemukan.
Secara ringkas, gugatan TSMC terhadap mantan eksekutif Lo Wei-jen atas dugaan pelanggaran kontrak dan langkahnya selanjutnya ke Intel telah meningkatkan kekhawatiran tentang perlindungan rahasia dagang di industri chip, yang berkontribusi pada penurunan saham perusahaan sebesar 4% seiring kasus tersebut berkembang.