Pasar kripto mengalami fluktuasi yang dramatis selama seminggu terakhir. Bitcoin turun di bawah 86.000 dolar AS, Ether jatuh ke sekitar 2.930 dolar, dan berbagai koin mengalami naik turun yang bervariasi. Suasana pasar tegang, tetapi dengan analisis yang cermat, kita akan menemukan bahwa penurunan kali ini bukanlah fluktuasi acak, melainkan hasil yang tak terelakkan dari penataan kembali aliran dana yang mendalam.

Di balik fluktuasi harga yang tampaknya kacau, sebenarnya adalah proses penetapan kembali harga likuiditas global. Ketiga kekuatan ini meskipun beroperasi secara independen, tetapi menghasilkan efek keterkaitan yang kompleks di antara mereka.

Yang pertama adalah "efek hisap" obligasi pemerintah AS. Departemen Keuangan AS baru-baru ini menerbitkan obligasi pemerintah secara intensif, dengan total penerbitan dalam satu minggu mencapai 165 miliar dolar AS. Ini setara dengan memasang pompa kuat di pasar keuangan, yang menarik dana yang seharusnya mengalir ke aset berisiko tinggi (termasuk koin enkripsi) ke pasar obligasi pemerintah. Ketika imbal hasil obligasi pemerintah meningkat, lembaga investasi tradisional dan mereka yang menghindari risiko akan membuat pilihan yang rasional: mengingat mereka dapat memperoleh imbal hasil yang signifikan dari aset berisiko rendah, mengapa harus menanggung risiko fluktuasi pasar kripto? Kecenderungan keputusan ini secara langsung melemahkan dukungan beli.

Aliran gelap kedua berasal dari perubahan ekspektasi kebijakan Federal Reserve. Penilaian ulang pasar terhadap arah suku bunga mempengaruhi logika alokasi seluruh aset berisiko. Aliran ketiga adalah siklus penyesuaian risiko dari investor institusi, beberapa dana menghadapi kebutuhan penilaian kembali posisi kuartalan atau setengah tahunan.

Tiga kekuatan yang saling bertumpuk telah membentuk situasi pengetatan likuiditas. Namun, situasi ini seringkali juga menjadi periode jendela bagi para pelaku pasar untuk mencari peluang - dalam sejarah, setiap kali kepanikan serupa terjadi, selalu diiringi dengan peluang struktural.