Semalam saya bermimpi yang sangat absurd, dan ketika saya bangun, saya merasa sangat tertekan.

Dalam mimpi, saya bertemu seorang kakek di dunia cryptocurrency, yang menderita kanker stadium akhir dan hanya tinggal beberapa hari lagi. Dia tidak memiliki anak dan tidak ada kerabat. Beberapa tahun yang lalu, dia melakukan all-in dan membeli beberapa ribu BTC yang disimpan di cold wallet, dan selama bertahun-tahun dia tidak menyentuhnya.

Kakek itu berkata melihat saya masih menatap pergerakan pasar di tengah malam, bersusah payah mengetik dan memposting, sangat mirip dengan semangatnya saat muda, merasa cocok. Sebelum pergi, dia memutuskan untuk meninggalkan 500 BTC yang ada di tangannya kepada saya.

Setelah orang itu tiada, pelayan datang mencariku sesuai dengan wasiat. Aku sangat menantikan, tetapi orang ini membawa sepotong besar es — frase pemulihan terukir dengan jelas di permukaan es.

Saat itu saya benar-benar bingung. Dengan tangan bergetar saya mengeluarkan kertas dan pulpen, memaksa diri untuk tenang: "Jangan panik, salin dulu, emosi bisa ditahan untuk nanti."

Ketika saya menyalin hingga kata kesepuluh, saya merasakan ada yang tidak beres, es mulai bocor. Saya mempercepat kecepatan menyalin, melihat hanya tersisa satu kata terakhir—es itu tiba-tiba runtuh, berubah menjadi genangan air keruh.

Saya langsung meledak, merasa sangat kesakitan sampai melompat dari tempat tidur.

Bagaimana ya... mungkin kita sudah benar-benar masuk ke zona gelap pasar beruang, bahkan bermimpi mengumpulkan BTC pun begitu sulit. Sangat nyata, dan juga sangat menyedihkan.