#美联储政策与降息预期 Melihat kembali ke masa lalu, pasar selalu bergetar antara ketakutan dan optimisme. Gelombang jual saham teknologi di pasar saham AS dan harapan pemotongan suku bunga yang gagal kali ini membuat saya teringat beberapa momen sejarah yang serupa. Gelembung internet akhir 90-an, menjelang krisis keuangan 2008, bahkan penyesuaian akhir 2018, semuanya memiliki situasi yang mirip.
Sekarang, kita melihat S&P 500 kembali jatuh di bawah rata-rata bergerak 50 hari, Nasdaq mengalami penurunan tajam, dan VIX melonjak. Perubahan indikator teknis ini seringkali menandakan fluktuasi emosi pasar yang tajam. Namun, yang benar-benar patut diperhatikan adalah alasan mendasar di baliknya—ketidakpastian arah kebijakan Federal Reserve.
Ketua Powell mengisyaratkan bahwa mungkin tidak ada penurunan suku bunga pada bulan Desember, dan Collins bahkan menyatakan bahwa ambang untuk pelonggaran lebih lanjut sangat tinggi. Pernyataan ini tentu saja memberikan dampak negatif bagi pasar. Ditambah dengan kehilangan data akibat penghentian pemerintah, penilaian investor terhadap prospek ekonomi semakin sulit.
Sejarah mengajarkan kita bahwa tetap tenang pada saat-saat seperti ini sangat penting. Pada tahun 1994 dan 2018, pasar juga mengalami volatilitas yang tajam karena perubahan ekspektasi kebijakan Federal Reserve. Namun pada akhirnya, mereka yang dapat melewati siklus dan fokus pada fundamental sebagai investor mendapatkan imbal hasil yang baik.
Untuk saat ini, saran saya adalah: perhatikan dengan cermat notulen rapat Federal Reserve yang akan datang, sambil tetap waspada terhadap interpretasi berlebihan terhadap informasi tunggal. Lagipula, operasi ekonomi adalah sistem yang kompleks, tidak bisa ditentukan oleh satu faktor saja. Mempertahankan portofolio investasi yang beragam dan bersiap untuk memegangnya dalam jangka panjang mungkin adalah strategi terbaik untuk menghadapi ketidakpastian.
Melihat kembali sejarah, kita selalu dapat menemukan kebijaksanaan. Namun yang lebih penting adalah belajar untuk tumbuh dalam siklus, bukan terjebak oleh fluktuasi jangka pendek. Setelah semua, kepanikan pasar sering kali juga melahirkan peluang, kuncinya adalah memiliki kesabaran dan wawasan yang cukup untuk menangkapnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储政策与降息预期 Melihat kembali ke masa lalu, pasar selalu bergetar antara ketakutan dan optimisme. Gelombang jual saham teknologi di pasar saham AS dan harapan pemotongan suku bunga yang gagal kali ini membuat saya teringat beberapa momen sejarah yang serupa. Gelembung internet akhir 90-an, menjelang krisis keuangan 2008, bahkan penyesuaian akhir 2018, semuanya memiliki situasi yang mirip.
Sekarang, kita melihat S&P 500 kembali jatuh di bawah rata-rata bergerak 50 hari, Nasdaq mengalami penurunan tajam, dan VIX melonjak. Perubahan indikator teknis ini seringkali menandakan fluktuasi emosi pasar yang tajam. Namun, yang benar-benar patut diperhatikan adalah alasan mendasar di baliknya—ketidakpastian arah kebijakan Federal Reserve.
Ketua Powell mengisyaratkan bahwa mungkin tidak ada penurunan suku bunga pada bulan Desember, dan Collins bahkan menyatakan bahwa ambang untuk pelonggaran lebih lanjut sangat tinggi. Pernyataan ini tentu saja memberikan dampak negatif bagi pasar. Ditambah dengan kehilangan data akibat penghentian pemerintah, penilaian investor terhadap prospek ekonomi semakin sulit.
Sejarah mengajarkan kita bahwa tetap tenang pada saat-saat seperti ini sangat penting. Pada tahun 1994 dan 2018, pasar juga mengalami volatilitas yang tajam karena perubahan ekspektasi kebijakan Federal Reserve. Namun pada akhirnya, mereka yang dapat melewati siklus dan fokus pada fundamental sebagai investor mendapatkan imbal hasil yang baik.
Untuk saat ini, saran saya adalah: perhatikan dengan cermat notulen rapat Federal Reserve yang akan datang, sambil tetap waspada terhadap interpretasi berlebihan terhadap informasi tunggal. Lagipula, operasi ekonomi adalah sistem yang kompleks, tidak bisa ditentukan oleh satu faktor saja. Mempertahankan portofolio investasi yang beragam dan bersiap untuk memegangnya dalam jangka panjang mungkin adalah strategi terbaik untuk menghadapi ketidakpastian.
Melihat kembali sejarah, kita selalu dapat menemukan kebijaksanaan. Namun yang lebih penting adalah belajar untuk tumbuh dalam siklus, bukan terjebak oleh fluktuasi jangka pendek. Setelah semua, kepanikan pasar sering kali juga melahirkan peluang, kuncinya adalah memiliki kesabaran dan wawasan yang cukup untuk menangkapnya.