Takut Ketinggalan (FOMO) FOMO adalah emosi yang dirasakan investor ketika berbondong-bondong membeli suatu aset karena takut kehilangan peluang keuntungan. Karena ada banyak emosi yang terlibat, FOMO yang dilakukan oleh banyak orang dapat menyebabkan pergerakan harga parabola. Investor yang melakukan "FOMO-ing" dari satu aset ke aset lainnya dalam permainan kursi musik sering kali dapat menandakan tahap akhir dari pasar bullish. Ketika emosi merajalela, banyak investor mungkin mengambil posisi keluar dari FOMO. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan yang lebih luas di kedua arah dan mungkin menjebak banyak pedagang yang mencoba melakukan counter-trading pada kerumunan. FOMO juga biasa digunakan saat mendesain aplikasi media sosial. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa biasanya lebih sulit melihat postingan di timeline media sosial dalam urutan kronologis? Hal ini juga terkait dengan FOMO. Jika pengguna dapat memeriksa semua postingan sejak login terakhir mereka, mereka akan merasa bahwa mereka telah melihat semua postingan terbaru. Dengan sengaja menggabungkan postingan lama dan baru di timeline, platform media sosial bertujuan untuk menanamkan FOMO pada pengguna. Dengan cara ini, pengguna terus memeriksa lagi dan lagi karena takut kehilangan sesuatu yang penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#ContentStar Postingan Pendidikan
Takut Ketinggalan (FOMO)
FOMO adalah emosi yang dirasakan investor ketika berbondong-bondong membeli suatu aset karena takut kehilangan peluang keuntungan. Karena ada banyak emosi yang terlibat, FOMO yang dilakukan oleh banyak orang dapat menyebabkan pergerakan harga parabola. Investor yang melakukan "FOMO-ing" dari satu aset ke aset lainnya dalam permainan kursi musik sering kali dapat menandakan tahap akhir dari pasar bullish.
Ketika emosi merajalela, banyak investor mungkin mengambil posisi keluar dari FOMO. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan yang lebih luas di kedua arah dan mungkin menjebak banyak pedagang yang mencoba melakukan counter-trading pada kerumunan.
FOMO juga biasa digunakan saat mendesain aplikasi media sosial. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa biasanya lebih sulit melihat postingan di timeline media sosial dalam urutan kronologis? Hal ini juga terkait dengan FOMO. Jika pengguna dapat memeriksa semua postingan sejak login terakhir mereka, mereka akan merasa bahwa mereka telah melihat semua postingan terbaru.
Dengan sengaja menggabungkan postingan lama dan baru di timeline, platform media sosial bertujuan untuk menanamkan FOMO pada pengguna. Dengan cara ini, pengguna terus memeriksa lagi dan lagi karena takut kehilangan sesuatu yang penting.