Sinyal kenaikan suku bunga berkelanjutan dari Gubernur Bank of Japan, Ueda Kazuo, tidak bisa diabaikan pengaruhnya terhadap pasar cryptocurrency. Masalah utamanya adalah bahwa perdagangan carry trade yen sedang surut—25 tahun lingkungan suku bunga rendah global telah mengumpulkan sekitar 4 triliun dolar AS dalam dana carry trade, yang kini semakin cepat mengalir kembali ke Jepang karena biaya kenaikan suku bunga yang meningkat tajam. Sebagai aset berisiko tinggi, cryptocurrency akan menjadi yang pertama mengalami dampak penurunan likuiditas.

Data tidak berbohong. Hingga 23 Desember, aliran bersih BTC spot dalam 24 jam mencapai 333 juta dolar AS, aliran keluar ETH bersih sebesar 81,56 juta dolar AS, menunjukkan tanda-tanda pelarian dana dari risiko. Referensi sejarah juga sangat menyakitkan—pada Juli tahun lalu, setelah kenaikan suku bunga yen, BTC langsung anjlok 20% dalam satu minggu. Sekarang, pasar sudah merespons ekspektasi kenaikan suku bunga lebih awal, BTC berulang kali menguji level 90.000 dolar AS, dan posisi leverage tinggi menghadapi risiko forced liquidation.

Namun, ada peluang struktural yang muncul. Stablecoin menjadi tempat aman bagi dana, USDC mencatat aliran masuk bersih sebesar 168 juta dolar AS dalam 24 jam, dan FDUSD juga mengalir masuk sebesar 7,72 juta dolar AS secara bersamaan. Beberapa altcoin didorong naik oleh uang panas jangka pendek, LIGHT naik lebih dari 70% dalam satu hari, SOPH naik 40%, tetapi jenis koin ini biasanya memiliki volume transaksi yang terkonsentrasi dan volatilitas yang tinggi, yang pada dasarnya adalah spekulasi emosional, bukan didorong oleh fundamental.

Menghadapi situasi ini, strategi harus mampu menyerang dan bertahan. Pertama, segera kurangi leverage—suku bunga pembiayaan saat ini berada di level tinggi, dan jika kenaikan suku bunga benar-benar terjadi, proses deleveraging akan sangat menyakitkan. Kedua, secara bertahap alihkan posisi ke stablecoin yang sesuai regulasi seperti USDC, dan simpan cukup kas untuk menunggu peluang rebound. Ketiga, waspadai altcoin, karena kenaikan besar jangka pendek biasanya diikuti oleh aksi ambil keuntungan.

Sinyal kunci berikutnya adalah nilai tukar yen—harga saat ini adalah 1 yen = 0,00642 dolar AS, dan apresiasi yen akan langsung mempengaruhi aliran dana.