Order pasar vs Order limit: Perbedaan dua jenis order yang wajib dipahami trader

Dalam perdagangan Kripto, saham, atau valuta asing, memilih jenis pesanan yang tepat langsung mempengaruhi hasil transaksi. Banyak trader pemula masih bingung tentang penggunaan order pasar dan order limit, hari ini kita akan kupas tuntas kedua jenis order ini, mengajarkan cara menggunakannya agar minim kesalahan.

Pertama, pahami konsep dasar

Apa itu order pasar?

Order pasar adalah pesanan yang langsung dieksekusi pada harga pasar saat ini secara real-time. Kamu tidak perlu menentukan harga tertentu, sistem akan otomatis mengeksekusi sesuai harga terbaru di pasar, kecepatan eksekusi cepat tetapi harga transaksi bisa bervariasi.

Contoh: Harga beli Bitcoin saat ini adalah 43.500 dolar AS, jika kamu memasang order pasar beli, maka akan dieksekusi sekitar 43.500 atau mendekati harga tersebut. Tapi karena fluktuasi pasar, harga transaksi sebenarnya bisa 43.520 atau 43.480.

Apa itu order limit?

Order limit adalah kamu menetapkan satu harga “garis”, hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau lebih baik dari harga tersebut. Jika pasar tidak pernah menyentuh harga yang kamu tetapkan, order akan tetap tertahan di sana.

Order limit terbagi menjadi dua:

  • Beli limit: membeli pada harga tertentu atau lebih rendah
  • Jual limit: menjual pada harga tertentu atau lebih tinggi

Analoginya seperti di pasar tradisional: order pasar adalah pedagang sayur yang menetapkan harga berapa saja, kamu beli sesuai harga pasar. Order limit adalah kamu menetapkan harga tertentu, tidak mau beli lebih mahal dari itu, tidak mau jual lebih murah dari itu.

Order pasar vs order limit, mana yang harus dipilih?

Dimensi Perbandingan Order Pasar Order Limit
Kecepatan Eksekusi Sangat cepat, eksekusi detik Lambat, tergantung pasar
Tingkat Keberhasilan 100% (asalkan ada likuiditas) Tidak pasti, bisa tidak terisi
Kontrol Harga Tidak bisa dikontrol, ditentukan pasar Sepenuhnya dikontrol sendiri
Cocok untuk situasi Mengejar kenaikan, stop-loss darurat, peristiwa besar Pasar sideway, menunggu harga terbaik
Risiko Potensial Bisa beli tinggi atau jual rendah Kehilangan peluang, order kadaluarsa

Kapan pakai order pasar?

  1. Situasi darurat / mendadak: Peristiwa besar yang menyebabkan harga melonjak / melonjak tajam, saat itu memasang order manual tidak sempat, harus pakai order pasar agar cepat masuk.

  2. Stop-loss darurat: Pasar berbalik tajam, ingin segera tutup posisi, order pasar memastikan 100% eksekusi.

  3. Trading jangka pendek: Mengejar tren pasar, prioritas kecepatan eksekusi, bisa menerima slippage terbatas.

Kapan pakai order limit?

  1. Pasar sideway / konsolidasi: Harga berfluktuasi di kisaran 50~55 dolar, pasang order beli di 50 dan jual di 55, tunggu pasar menyentuh harga tersebut, bisa mengurangi biaya.

  2. Tidak bisa pantau pasar terus-menerus: Strategi kamu “beli di 40, jual di 60”, pasang dua order limit ini, matikan software, biarkan otomatis berjalan.

  3. Mencari harga terbaik: yakin proyek bagus tapi harga saat ini terlalu tinggi, pasang order beli 5% di bawah harga saat ini, sabar menunggu koreksi menyentuh.

Bagaimana cara meningkatkan peluang order limit terisi?

Langkah pertama: tentukan target harga yang realistis

Jangan asal pasang harga dan order. Kamu perlu referensi ke:

  • Level support/resistance historis aset
  • Moving average penting secara teknikal
  • Likuiditas pasar secara keseluruhan (pasangan yang likuid lebih mudah terisi)
  • Volatilitas terbaru (limit order terlalu agresif bisa gagal)

Contoh: Jika Ethereum berfluktuasi di kisaran 2000~2100 dolar, pasang order beli di 2050 lebih tinggi peluangnya terisi daripada di 1800.

Langkah kedua: pilih pasangan trading dengan likuiditas cukup

Pasangan dengan likuiditas rendah, meski harga menyentuh, bisa jadi order sebagian saja terisi. Prioritaskan BTC, ETH, dan koin utama lain, peluang terisi lebih tinggi.

Langkah ketiga: sabar dan cek secara berkala

Setelah pasang order limit, jangan tinggal diam. Cek secara rutin apakah pasar mendekati target harga. Jika arah berbalik, segera batalkan order agar tidak terjebak atau kehilangan peluang lebih baik.

Langkah keempat: bagi order untuk meningkatkan peluang terisi

Jangan pasang seluruh dana di satu harga. Bisa pasang di 2050, 2040, 2030 secara bertahap, meningkatkan peluang keseluruhan.

Praktik penggunaan order pasar

Saat penting untuk masuk cepat

Kalau kamu prediksi ada berita besar yang akan melonjakkan harga atau malah melonjak turun tajam, order pasar adalah satu-satunya pilihan. Misalnya, sebuah blockchain mengumumkan upgrade besar, begitu berita keluar likuiditas langsung mengering, order limit bisa tersangkut, hanya order pasar yang bisa memastikan kamu ikut melonjaknya pasar.

Alat penting untuk eksekusi stop-loss

Jika pasar berbalik dan berpotensi memperbesar kerugian, eksekusi stop-loss dengan order pasar adalah keputusan tepat. Jangan terlalu serakah menunggu selisih 0.1% harga stop-loss dengan order limit, bisa tersapu keluar dan kerugian makin besar.

Perhatikan risiko slippage

Order pasar di pasar yang sangat volatile bisa menyebabkan slippage. Misalnya kamu lihat harga beli BTC di 43.500, langsung pasang order pasar, harga transaksi bisa jadi 43.650. Jadi, harus siap secara mental, menerima risiko slippage 1~2%.

Tiga kesalahan umum trader pemula

Kesalahan 1: Mengejar kenaikan dan jual saat koreksi pakai order limit

Banyak yang melihat pasar melonjak tiba-tiba, ingin menunggu koreksi lalu pasang order limit beli, tapi pasar terus naik dan tidak kembali lagi. Saat tren besar mulai, lebih baik pakai order pasar untuk mengikuti.

Kesalahan 2: Pasang order limit lalu tidak dipantau

Order sudah dipasang, tapi pasar berbalik 30% dan belum tersentuh, ini artinya analisis kamu salah. Segera batalkan order untuk menghindari kerugian lebih besar.

Kesalahan 3: Menetapkan harga limit terlalu agresif

Pikir “Ini kan pasang order, pasang di harga murah biar cepat terisi”, tapi akhirnya tidak pernah terisi. Harga limit yang masuk akal harus dekat support teknikal, bukan sembarangan di bawah harga pasar.

Manajemen risiko adalah kunci

Tak peduli pakai order pasar maupun limit, manajemen risiko selalu nomor satu:

  • Risiko order limit: terlalu rendah pasang harga, bisa tidak pernah terisi setahun, menghambat eksekusi strategi.
  • Risiko order pasar: di pasar volatile, slippage bisa lebih dari 5~10%, menggerogoti profit kamu.

Disarankan menggabungkan keduanya. Gunakan order limit untuk mengontrol biaya, dan order pasar di saat-saat penting untuk menangkap peluang. Dengan begitu, strategi tetap berjalan efisien dan biaya transaksi terkelola dengan baik.

Dalam jangka panjang, memilih jenis order hanyalah langkah awal keberhasilan trading. Yang lebih penting adalah membangun strategi trading yang matang, sistem manajemen risiko yang ketat, dan menjaga mental tetap stabil.

ETH0.48%
BTC0.9%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)