Minggu keputusan bank sentral akan datang, ketiga pasangan mata uang ini mungkin memicu pergerakan pasar!

Persimpangan Perubahan Kebijakan

Minggu ini akan menyambut dua pertemuan penting bank sentral—12 Desember ECB dan 19 Desember BOJ yang secara berurutan mengumumkan keputusan suku bunga. Kedua pertemuan ini, ditambah dengan pengumuman data non-pertanian AS, akan menjadi titik kunci yang memicu pergerakan pasar valuta asing.

Dari pergerakan pasar minggu lalu, indeks dolar turun 0,60%, euro menguat 0,84%, dan yen malah melemah 0,29%. Pergerakan yang tampaknya kontradiktif ini mencerminkan permainan kompleks pasar terhadap ekspektasi kebijakan masing-masing bank sentral.

Pertemuan ECB: Akankah Euro Melanjutkan Kekuatan?

Arah kebijakan ECB sedang menjadi faktor penentu pergerakan euro/dolar. Minggu lalu, euro/dolar meningkat secara signifikan, terutama setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, menimbulkan ekspektasi pasar terhadap penurunan dolar yang berkelanjutan. Rencana pembelian kembali cadangan (pembelian obligasi jangka pendek sebesar 400 miliar dolar setiap bulan) yang diluncurkan Fed dipandang sebagai sinyal QE, yang memberikan tekanan turun terhadap dolar.

Pertanyaan utama adalah: Akankah ECB mampu melanjutkan dorongan positif terhadap euro? Meski pasar secara umum memperkirakan ECB akan mempertahankan suku bunga, pidato Presiden Lagarde sangat penting. Analisis menunjukkan bahwa jika ECB memberi sinyal pengetatan, euro akan semakin menguat. Morgan Stanley memprediksi, dalam konteks divergensi kebijakan yang semakin tajam, euro/dolar berpotensi mencapai 1,23 pada kuartal pertama 2026.

Secara teknikal, euro/dolar sudah menstabil di atas garis moving average 100 hari, sinyal bullish terlihat jelas. Jika data non-pertanian November AS tidak sesuai ekspektasi, euro/dolar akan terus menguat, target berikutnya di sekitar 1,18, dan resistance di sekitar 1,192 setelah tembus. Tetapi jika data non-pertanian melebihi ekspektasi, kemungkinan koreksi ke sekitar 1,164 di garis moving average 100 hari cukup besar.

Perlu dicatat, banyak trader juga memperhatikan perubahan nilai tukar euro terhadap RMB. Dalam kondisi euro menguat, konversi euro ke RMB juga berpotensi memberikan peluang.

BOJ Naikkan Suku Bunga: Akankah Yen Membalikkan Tren?

BOJ minggu ini akan mengumumkan keputusan suku bunga, dengan ekspektasi kenaikan 25 basis poin menjadi 0,75%—ini akan menjadi suku bunga tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Namun, keputusan ini sudah banyak diperkirakan pasar, yang penting adalah petunjuk dari Ueda dano tentang langkah kenaikan suku bunga di masa depan.

Nomura Securities berpendapat bahwa Ueda dano kemungkinan akan menjaga pernyataan mereka tentang “suku bunga netral” secara ambigu, untuk menjaga fleksibilitas kebijakan. Dengan kata lain, kenaikan suku bunga ini kemungkinan bersifat “dovish”—terlihat seperti kenaikan, tetapi sebenarnya mengirim sinyal pelonggaran. Jika benar “kebijakan dovish”, USD/JPY akan tetap tinggi, bahkan berpotensi mendekati 160.

Sebaliknya, jika BOJ memberi sinyal “hawkish”, menandakan percepatan kenaikan suku bunga, ini bisa memicu short covering yen, dan USD/JPY bisa turun ke sekitar 150. Namun peluang ini relatif kecil.

Secara teknikal, USD/JPY sudah menembus di bawah garis moving average 21 hari. Jika terus tertekan di bawah garis ini, peluang penurunan akan meningkat, support di sekitar 153. Jika kembali di atas garis 21 hari, resistance di sekitar 158.

Bagaimana Pandangan Pergerakan Minggu Ini

Tiga variabel utama minggu ini adalah:

  1. Arah Kebijakan ECB: Langsung mempengaruhi pergerakan euro/dolar, berpotensi menguatkan seluruh pasangan mata uang berbasis euro
  2. Sikap Kenaikan Suku Bunga BOJ: Menentukan apakah USD/JPY bisa mempertahankan posisi tinggi
  3. Data Non-pertanian AS: Sebagai “Black Swan”, data yang melebihi ekspektasi akan melemahkan dolar, menguntungkan euro dan yen

Pasar saat ini berada dalam masa divergensi kebijakan, Federal Reserve secara substansial melonggarkan, BOJ menaikkan suku bunga, dan ECB mungkin menunggu. Ketidaksesuaian ini membuka peluang trading untuk berbagai pasangan mata uang, tetapi juga meningkatkan risiko.

Disarankan agar investor memantau secara ketat pidato dari kedua bank sentral ini serta performa data non-pertanian AS yang sesungguhnya, karena ini akan langsung menentukan arah utama pasar valuta asing minggu depan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)