Mengapa perlu merencanakan keuangan? Jelaskan dengan jelas sebelum menabung.

Era ini, banyak generasi muda berbicara tentang keuangan dengan lancar. Merencanakan keuangan tampaknya menjadi pekerjaan berat yang biasanya dianggap untuk orang tua, tetapi kenyataannya adalah hal yang harus dimulai oleh kaum muda sejak hari pertama mereka bekerja. Jujur saja, jika hari ini belum mulai, dalam 10 tahun ke depan Anda akan merasa perlu untuk segera bertindak.

Mengapa penyebarannya besar, pensiun tidak siap, memiliki banyak tetapi uang tidak cukup

Statistik menunjukkan bahwa dari setiap 100 orang yang pensiun, hanya 25 orang yang tabungannya cukup, sementara 75 lainnya harus bergantung pada anak cucu, pensiun, atau tetap bekerja. Mengapa bisa begitu?

3 Penyebab utama:

Pertama, umur hidup semakin panjang. Orang Thailand pria memiliki harapan hidup rata-rata 71 tahun, wanita 78 tahun. Beberapa bahkan bisa mencapai 90 tahun. Jika pensiun di usia 60 tahun dan masih tinggal selama 20-30 tahun lagi, berapa banyak uang yang harus disimpan agar cukup? Setelah berhenti bekerja, pendapatan langsung hilang, tetapi pengeluaran tetap ada.

Kedua, inflasi menggerogoti nilai uang kita. Mie saat 30 tahun lalu harganya 5 baht per mangkuk, hari ini naik menjadi 40-50 baht. Dalam 30 tahun ke depan, satu mangkuk bisa mencapai 100 baht. Jika tidak menyimpan uang yang mampu mengalahkan inflasi, nilai hidup akan hilang karena kenaikan harga barang.

Ketiga, manfaat sosial dari pemerintah tidak cukup. Pensiun dari dana jaminan sosial rata-rata sekitar 3.000-3.600 baht, dan tunjangan lansia hanya 600 baht. Apakah cukup? Kebanyakan cukup untuk makan dan sewa rumah. Jika sakit parah dan harus meminta bantuan, harus mengumpulkan uang.

Perencanaan keuangan adalah mempersiapkan diri, bukan memikirkannya terlalu berat

Definisi sederhana: Merencanakan keuangan berarti mengatur pendapatan, tabungan, dan investasi agar sesuai dengan tujuan hidup dan rencana setelah pensiun.

Definisi lengkap: Proses menganalisis situasi saat ini (berapa uang yang dimiliki, berapa hutang), menetapkan tujuan masa depan (berapa banyak uang yang ingin dimiliki dan kapan), lalu memilih instrumen keuangan yang sesuai agar perjalanan dari titik awal menuju tujuan dapat berhasil.

Agar lebih jelas, bandingkan dengan perjalanan. Jika kita ingin pulang ke rumah dari tempat lain, kita tidak akan berangkat tanpa tahu jalannya. Harus tahu di mana kita berada, di mana rumah, ke mana harus pergi, menggunakan kendaraan apa, berapa lama waktu yang dibutuhkan. Perencanaan keuangan pun sama, harus tahu titik awal, tujuan, dan jalur yang akan dilalui.

5 alasan mengapa harus merencanakan keuangan sejak hari ini

1. Anak cucu tidak cukup untuk bergantung

Masyarakat berubah. Ada masalah demografi. Keluarga lama biasanya memiliki 4-5 anak, tetapi sekarang sebagian besar hanya 1-2 anak. Apalagi anak muda menikah sedikit dan memiliki anak sedikit karena biaya tinggi. Ketika kita pensiun, takut anak mungkin sibuk dan tidak punya uang untuk membantu, atau bahkan tidak mampu menghidupi diri sendiri. Mengandalkan satu-satunya anak bisa terlalu berisiko.

2. Struktur negara akan runtuh, manfaat sosial akan berkurang atau hilang

Dalam 15 tahun ke depan, sekitar 1 dari 5 orang Thailand akan berusia di atas 60 tahun. Sementara itu, jumlah orang usia kerja (usia 15-59 tahun) akan menurun. Rasio pekerja terhadap lansia akan turun dari 6:1 menjadi 3:1. Artinya, negara tidak akan punya cukup uang untuk meningkatkan manfaat sosial, malah akan menaikkan pajak.

3. Instrumen keuangan semakin kompleks, pilihan yang salah bisa kehilangan

Dulu, nenek moyang kita bisa menyimpan uang di bank dengan bunga 5-6% per tahun, pekerjaan yang mudah. Sekarang, bunga turun menjadi 1-2%. Ada saham, reksa dana, obligasi, properti, dan banyak lagi. Setiap produk memiliki risiko berbeda dan hasil yang berbeda pula. Jika kita tidak memahami masing-masing, bisa salah memilih dan mengalami kerugian.

4. Kehidupan penuh ketidakpastian, darurat bisa terjadi kapan saja

Setelah COVID, banyak orang kehilangan pekerjaan. Beberapa keluarga kehilangan kepala keluarga. Ada yang sakit parah dan biaya pengobatannya mahal. Jika tidak punya dana cadangan dan asuransi, hidup akan sulit. Hanya satu kejadian, uang hidup bisa hilang semua.

5. Semakin cepat menabung, semakin nyaman hidup. Semakin lambat menabung, semakin berat

Orang yang menabung dari usia muda dan berinvestasi sejak awal akan mendapatkan keuntungan karena waktu yang panjang dan bunga majemuk. Bandingkan dengan yang menabung di akhir-akhir, harus menabung dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Contoh sederhana:

Menabung 5.000 baht setiap bulan selama 15 tahun dengan hasil 5% per tahun akan menghasilkan sekitar 1,36 juta baht di masa depan. Tapi jika tidak menabung sejak awal dan menambah kemudian, akan jauh lebih berat di kemudian hari.

Langkah menabung dan merencanakan keuangan yang bisa dilakukan siapa saja

Langkah 1: Tetapkan tujuan hidup dengan jelas

Belum menabung? Harus tahu untuk apa. Rumah, mobil, menikah, anak, pensiun, jalan-jalan. Tanpa tujuan, menabung hanya mengambang tanpa arah.

Contoh tujuan yang jelas: “Ingin membeli rumah dalam 5 tahun seharga 2 juta baht” atau “Ingin pensiun di usia 55 tahun dengan penghasilan 30.000 baht per bulan.” Setelah tahu tujuan, hitung berapa harus ditabung, berapa hasilnya, dan pilih instrumen yang tepat.

Langkah 2: Catat pendapatan dan pengeluaran setiap hari

90% orang yang baru mulai bekerja mengeluh, “Bulan ke bulan tidak ada sisa uang untuk ditabung.” Tapi jika mencatat pengeluaran setiap hari, akan tahu ke mana uang hilang, di mana penyebarannya, dan apakah perlu atau boros.

Gunakan aplikasi saja sudah cukup. Tidak perlu beli buku catatan. Catat setiap pengeluaran selama 7 hari berturut-turut, akan terbentuk kebiasaan, berpikir sebelum mengeluarkan uang.

Langkah 3: Buat anggaran keuangan pribadi, cek kesehatan keuangan

Bekerja lama tapi tidak tahu berapa aset dan hutang. Hitung:

Total aset kita dikurangi total hutang = kekayaan bersih sebenarnya.

Aset seperti uang di rekening, investasi, rumah, mobil, barang berharga (jika bisa dijual). Hutang seperti pinjaman bank, rumah, mobil, kartu kredit, pinjaman orang.

Jika hutang lebih besar dari aset, harus segera bertindak.

Langkah 4: Siapkan dana darurat sebelum berinvestasi

Kejadian darurat seperti bencana alam, kehilangan pekerjaan, sakit parah bisa terjadi kapan saja. Harus punya dana cadangan sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan.

Contoh: pengeluaran bulanan 10.000 baht, harus punya dana cadangan 30.000-60.000 baht di tempat yang likuid, bisa diambil dengan mudah, seperti rekening bank biasa atau reksa dana pasar uang. Tidak perlu investasi risiko tinggi.

Langkah 5: Menabung dulu, pakai kemudian, jangan berhutang

Prinsip sederhana: Pendapatan dikurangi tabungan sama dengan pengeluaran.

Bukan pendapatan dikurangi pengeluaran sama dengan tabungan.

Setelah gaji keluar, sisihkan 10% untuk ditabung dulu, sisanya 90% untuk digunakan. Jika bisa menabung lebih dari 10%, lebih baik lagi.

Dan yang penting, jangan berhutang berlebihan. Cicilan hutang (rumah, mobil, hati) tidak boleh lebih dari 45% dari pendapatan. Pendapatan 20.000 baht, cicilan tidak boleh lebih dari 9.000 baht, agar hidup tidak sulit.

Langkah 6: Rencanakan asuransi jiwa dan kesehatan terlebih dahulu

Sering orang menabung tapi mengabaikan asuransi. Jika terjadi hal buruk, biaya pengobatan mahal, uang tabungan bisa hilang. Jika kepala keluarga sakit dan tidak punya perlindungan, keluarga tetap punya uang dari asuransi. Jangan lupa, asuransi jiwa dan kesehatan harus dilakukan.

Langkah 7: Investasikan agar uang bekerja, cari penghasilan tambahan

Menabung bukan hanya menyimpan di bank, karena bunga hanya 1-2% per tahun, sedangkan inflasi 2-3%. Semakin banyak uang disimpan, semakin hilang nilainya.

Coba investasi di produk yang dipahami, seperti saham, reksa dana, obligasi, dengan hasil 5-8% per tahun. Cukup, tapi harus investasi jangka panjang minimal 3-5 tahun.

Atau cari penghasilan kedua di waktu luang. Sekarang, peluang “memiliki banyak penghasilan” bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan.

Langkah 8: Investasikan dalam “pengetahuan”

Pelajari tentang keuangan dan investasi melalui SET Education, Youtube, Podcast, dan lain-lain. Luangkan waktu 1-3 jam seminggu untuk belajar hal yang diminati.

Semakin banyak tahu, semakin baik dalam pengambilan keputusan, mengurangi risiko, dan memahami produk keuangan dengan jelas.

Bagian terakhir, lakukan sekarang, bukan besok

Merencanakan keuangan tidak serumit yang dibayangkan. Hanya perlu mulai dengan jelas dan disiplin menjaga konsistensi.

Mulailah dari hari ini, tetapkan tujuan, catat pendapatan dan pengeluaran, siapkan dana darurat, hindari berhutang berlebihan, lalu menabung dan berinvestasi secara terus-menerus. Seiring waktu, Anda akan melihat perbedaan yang nyata.

Hidup ke depan, bisa memilih sendiri apa yang diinginkan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)