Sudut Pandang Baru Investasi Saham Penerbangan: Peluang Pemilihan Saham Didukung Pemulihan Pariwisata Udara Global Tahun 2025

Prospek Industri Penerbangan Global: Mengapa Sekarang Layak untuk Diperhatikan

Industri penerbangan setelah mengalami dampak serius dari pandemi, mulai pulih dan mencapai laba pada tahun 2023. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa pada tahun 2025 jumlah penumpang global akan secara resmi melampaui level sebelum pandemi. Lebih menarik lagi, diperkirakan pada tahun 2040, permintaan perjalanan udara akan berlipat ganda, dari 4 miliar penumpang sebelum pandemi menjadi sekitar 8 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 3.4%.

Pemulihan permintaan jangka panjang ini telah menarik perhatian investor top. Bahkan Warren Buffett yang biasanya konservatif, melalui Berkshire Hathaway, telah membangun posisi penting di maskapai seperti Delta Air Lines (DAL), American Airlines (AAL), dan United Airlines (UAL). Analis Wall Street pun semakin meningkatkan peringkat saham penerbangan, Morgan Stanley bahkan menaikkan American Airlines dari overweight ke overweight dengan target harga naik lebih dari 35%.

Pemahaman Dasar Saham Penerbangan: Klasifikasi dan Logika Operasi

Dua Kubus Utama Saham Penerbangan

Saham penerbangan yang dimaksud adalah saham perusahaan penerbangan yang terdaftar di bursa. Berdasarkan sifat perusahaan, dapat dibagi menjadi dua kategori:

Saham Maskapai Milik Negara: Dikendalikan oleh pemerintah dalam struktur manajemen dan pengambilan keputusan operasional. Sistem internal relatif stabil, tidak mudah mengalami krisis mendadak, menarik bagi investor yang konservatif. Contohnya adalah EVA Airways di Taiwan, dan maskapai seperti China Eastern Airlines, China Southern Airlines di pasar Hong Kong yang juga memiliki karakteristik saham milik negara.

Saham Maskapai Swasta: Dimiliki dan dioperasikan oleh investor pribadi atau perusahaan, dengan perubahan kepemilikan yang lebih sering. Contohnya adalah Southwest Airlines dan United Airlines di AS, serta Spring Airlines dan Juneyao Airlines di China, yang umumnya memiliki fleksibilitas pertumbuhan lebih tinggi.

Tiga Faktor Inti yang Mendorong Harga Saham Penerbangan

Kinerja industri penerbangan sangat terkait dengan kondisi ekonomi dasar, yang tercermin dalam tiga bidang utama:

Siklus Ekonomi Global: Saat resesi, konsumen mengurangi pengeluaran non-esensial termasuk perjalanan, pendapatan yang dapat dibelanjakan menurun, menyebabkan permintaan penerbangan menyusut; sebaliknya saat ekspansi ekonomi, pengeluaran perjalanan meningkat dan mendorong pendapatan maskapai. Pandemi COVID-19 membuktikan dampak besar dari guncangan ekonomi global terhadap permintaan perjalanan udara.

Fluktuasi Harga Minyak Mentah: Biaya bahan bakar sangat besar dalam pengeluaran maskapai. Saat harga minyak naik, maskapai harus menaikkan harga tiket untuk menutupi biaya, yang akhirnya dapat menekan permintaan; saat harga turun, maskapai mendapatkan penghematan biaya yang mendukung laba.

Kondisi Suku Bunga dan Biaya Pembiayaan: Industri penerbangan adalah industri yang padat modal, membutuhkan investasi besar dalam armada dan infrastruktur. Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya pinjaman dan menekan pengeluaran modal; penurunan suku bunga mendorong investasi dan ekspansi.

Karena faktor-faktor ini, industri penerbangan terkenal karena margin keuntungan yang sulit dipertahankan, harus terus mencari keseimbangan di tengah persaingan sengit, biaya tenaga kerja, dan fluktuasi harga bahan bakar.

Peluang Saham Maskapai AS: Analisis Tiga Raksasa Utama

Delta Air Lines (DAL): Keunggulan Rute Bisnis yang Stabil

Delta Air Lines berbasis di Atlanta, Georgia, didirikan pada tahun 1924, dan telah berkembang menjadi perusahaan penerbangan internasional yang melayani enam benua dan lebih dari 1000 destinasi. Perusahaan ini memiliki proporsi tinggi dalam perjalanan bisnis dan rute internasional, serta keunggulan biaya melalui perawatan, penyewaan pesawat, dan lindung nilai bahan bakar sendiri.

Per 13 November 2025, harga saham Delta sekitar 60,48 USD, dengan kenaikan sejak awal tahun mencapai +69,51%, meskipun dalam sebulan terakhir turun sekitar -3,86%. Kapitalisasi pasar sekitar 39,3 miliar USD, rasio P/E 8,52. Fluktuasi jangka pendek ini cocok untuk investor yang bersedia menanggung volatilitas tinggi, sekaligus mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek jangka panjangnya.

Copa Holdings (CPA): Momentum Pertumbuhan di Amerika Latin

Copa Holdings melalui anak perusahaannya Copa Airlines dan AeroRepública menguasai pasar di Amerika Latin. Dengan meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan dan percepatan urbanisasi di kawasan ini, prospek pertumbuhan perjalanan udara sangat cerah. Copa berpusat di Panama City, menyediakan 327 penerbangan harian ke 78 destinasi di 32 negara.

Kinerja keuangan kuartal kedua 2025 sangat mengesankan: laba bersih mencapai 149 juta USD, EPS 3,61 USD, meningkat 25% YoY; kas dan investasi mencapai 1,4 miliar USD, mewakili 39% dari pendapatan selama 12 bulan terakhir, menunjukkan fleksibilitas keuangan yang tinggi. Kinerja operasional juga sangat baik, tingkat ketepatan waktu 91,5%, tingkat keberhasilan penerbangan 99,8%, dan biaya operasional per unit turun 4,6% menjadi 8,5 sen USD. Perusahaan ini telah dinobatkan sebagai maskapai terbaik di Amerika Tengah dan Karibia selama sepuluh tahun berturut-turut oleh Skytrax.

Per 13 November, harga saham CPA mendorong nilai perusahaan menjadi 5,23 miliar USD, dengan kenaikan 4,28% dalam sebulan terakhir, rasio P/E 8,27.

Ryanair (RYAAY): Pemimpin Maskapai Low-Cost Eropa

Ryanair Holdings berbasis di Irlandia, didirikan sejak 1985, dikenal karena tarif rendah dan efisiensi operasional tinggi, menjadi pemimpin maskapai berbiaya rendah global. Merek di bawahnya termasuk Ryanair dan Buzz, dengan armada lebih dari 640 pesawat, melayani 36 negara dan 224 bandara, mengoperasikan sekitar 3600 penerbangan harian, dan mengangkut 207 juta penumpang per tahun.

Perusahaan telah memesan 300 pesawat Boeing 737 baru, berencana meningkatkan jumlah penumpang tahunan menjadi 300 juta pada 2034. Harga penutupan 13 November 2025 adalah 64,61 USD, dengan kapitalisasi pasar 34,317 miliar USD, meskipun turun sedikit 0,49% hari itu, kondisi fundamental tetap stabil. Pada musim dingin, mereka menambah 3 pesawat di Milan, menginvestasikan total 3,1 miliar USD, membuka 5 rute baru dan menambah 40 rute populer, dengan proyeksi pengangkutan 19 juta penumpang tahun ini, naik 4% YoY.

Saham Maskapai Taiwan: Perbandingan Antara Pemimpin Lokal dan Pendatang Baru

EVA Airways (2681): Merek Internasional Bersertifikasi Bintang Lima

EVA Airways didirikan pada tahun 1989, merupakan salah satu dari dua maskapai utama Taiwan. Sebagai maskapai bersertifikasi bintang lima oleh Skytrax, armadanya mencakup Boeing 787 Dreamliner dan A350 serta model modern lainnya, dengan jaringan penerbangan ke lebih dari 60 destinasi internasional di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Oseania. Perusahaan menawarkan layanan kelas atas seperti First Class Crown, dan ekonomi mewah, serta mengelola bisnis kargo profesional, dan berencana menambah 3 Boeing 777-300ER menjadi pesawat kargo pada 2025.

Per 13 November, harga saham stabil di 37,2 TWD, dengan kapitalisasi pasar sekitar 1860 miliar TWD, dan perkiraan analis mencapai 37,84 TWD untuk akhir tahun. Tingkat okupansi kuartal ketiga mencapai 92,5% (93,5% domestik), dan kapasitas internasional meningkat 28% YoY. Perusahaan juga memperluas jaringan penerbangan, dengan Boeing 787 baru yang akan digunakan di rute ke Brisbane dan kemudian Vancouver.

China Airlines (2610): Strategi Multi-Merek

China Airlines didirikan pada 1959, merupakan maskapai tertua di Taiwan, dengan merek seperti Mandarin Airlines dan Tigerair Taiwan, membentuk jaringan layanan penuh dan low-cost. Armada berjumlah 83 pesawat (65 penumpang dan 18 kargo), dengan lebih dari 1400 penerbangan mingguan.

Per 13 November, harga saham 28,6 TWD, dengan kapitalisasi pasar sekitar 1620 miliar TWD. Tingkat okupansi kuartal ketiga 86,9% (naik 4,4 poin persen dari 2019), dan kapasitas internasional meningkat 13% YoY. Investor optimis bahwa ekspansi rute jarak jauh akan memperbaiki valuasi perusahaan.

Starlux Airlines (2646): Potensi Pertumbuhan Tinggi dari Maskapai Baru Berlayanan Penuh

Starlux Airlines adalah maskapai baru Taiwan yang menawarkan layanan penuh, mulai beroperasi pada 2020 dan cepat memperluas pasar di Asia dan Amerika Utara. Dengan layanan berbeda dan armada muda, perusahaan membangun daya saing.

Per 13 November, harga saham 42,8 TWD, kapitalisasi pasar melewati 950 miliar TWD, meningkat sekitar 18% dari awal tahun. Tingkat okupansi kuartal ketiga 85,9% (86,3% domestik), dan kapasitas internasional meningkat 10% YoY. Rute Taipei ke California, Ontario yang dibuka Juni lalu sudah terisi 80%. Perusahaan juga menambah 10 pesawat A350-1000 dari Paris Air Show untuk digunakan di destinasi baru seperti Phoenix, dan menambah rute Taichung-Kobe, memperluas jaringan di Asia Timur dan Utara.

Strategi Investasi Saham Penerbangan dan Manajemen Risiko

Pilihan antara Broker Tradisional dan Kontrak Perbedaan Harga (CFD)

Ada dua cara berinvestasi di saham penerbangan. Pertama, melalui broker dengan membuka rekening dan membeli langsung, untuk saham Taiwan bisa di broker domestik, untuk saham AS dan Hong Kong harus melalui broker luar negeri atau melalui transaksi kontrak perbedaan harga (CFD) dengan biaya lebih tinggi.

Kedua, melalui CFD, yang menawarkan keunggulan seperti posisi long/short tanpa batas, tanpa biaya transaksi, dan leverage tinggi. Untuk investor berisiko tinggi atau trader jangka pendek, CFD bisa meningkatkan efisiensi modal dengan pengelolaan risiko yang tepat.

Keunggulan dan Kendala Saham Penerbangan

Keunggulan investasi meliputi: permintaan perjalanan yang pulih dengan “pertumbuhan elastis tinggi”, maskapai besar memiliki keunggulan monopoli pasar, dan banyak perusahaan sudah melakukan diversifikasi pendapatan (biaya bagasi, upgrade kursi, program miles, kargo), serta beberapa saham maskapai menarik dari segi dividen.

Risiko utama adalah: struktur biaya tinggi (bahan bakar, tenaga kerja, perawatan), sulit mengurangi biaya saat resesi; beban utang dan pengeluaran modal tinggi yang menekan arus kas; serta rentan terhadap peristiwa black swan (lonjakan harga minyak, krisis geopolitik, pandemi), yang menyebabkan volatilitas tinggi.

Strategi Pemilihan Saham Penerbangan: Mengidentifikasi Siklus dan Diversifikasi Risiko

Cari Titik Balik Siklus

Saham maskapai bersifat siklik, mengikuti pola boom dan bust. Waktu terbaik membeli saham penerbangan adalah saat siklus mendekati akhir, ketika maskapai telah mengumpulkan laba yang cukup dan mampu menghadapi resesi berikutnya.

Terapkan Strategi Diversifikasi Wilayah

Karena saham penerbangan terkait dengan kondisi ekonomi global, menyebar portofolio investasi penerbangan di berbagai wilayah (seperti saham AS, Taiwan, Hong Kong) dapat secara efektif mengurangi risiko pasar tunggal.

Prioritaskan Perusahaan dengan Arus Kas yang Kuat

Karena karakter industri yang padat modal, cadangan kas sangat penting. Investasi di maskapai yang memiliki arus kas cukup akan memastikan kemampuan mereka melewati siklus resesi panjang. Maskapai seperti EVA Airways, China Airlines, Starlux Airlines, Delta Air Lines, dan Copa Airlines menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dan pengelolaan kas yang baik, layak menjadi pilihan perhatian.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)