Dalam dunia Forex jika Anda belum memahami hubungan antara pasangan mata uang, Anda seperti trading dengan mata tertutup karena mengetahui Forex Correlation adalah kunci utama yang akan membantu Anda melihat gambaran pergerakan pasar secara jelas dan membuat keputusan beli jual dengan lebih efisien.
Apa itu Correlation? Penjelasan Sederhana
Correlation menurut definisi statistik adalah mempelajari hubungan antar variabel apakah mereka saling terkait atau tidak, seberapa besar korelasi tersebut, dan apakah bergerak searah atau berlawanan.
Di pasar Forex — ketika Euro (EUR) naik, seringkali Dolar AS (USD) turun, atau seringkali mata uang dari berbagai negara bergerak secara bersamaan. Hubungan ini sendiri disebut sebagai Correlation.
Dalam mengukur Correlation, kita menggunakan angka yang disebut Correlation Coefficient yang berkisar antara -1 sampai 1 untuk memberi tahu kita hubungan antara dua pasangan mata uang.
Forex Correlation - Hubungan Mata Uang di Pasar Valuta Asing
Forex Correlation adalah pengukuran hubungan antara pasangan mata uang (Currency Pairs) atau aset keuangan lain di pasar valuta asing (Forex Market), pasar tempat investor di seluruh dunia memperdagangkan mata uang setiap hari.
Hubungan ini memiliki dua tipe:
Positif (Positive Correlation): Ketika satu pasangan mata uang naik, pasangan lainnya juga ikut naik. Seperti mereka berjalan “bersama-sama”.
Negatif (Negative Correlation): Ketika satu pasangan mata uang naik, pasangan lainnya turun. Seperti mereka berjalan “berlawanan arah”.
Correlation Coefficient - Angka yang Mengungkapkan Kenyataan
Angka yang digunakan untuk mengukur Correlation disebut Correlation Coefficient yang berkisar antara -1 sampai 1 dan setiap rentang angka ini mengandung arti berbeda:
+1.0: Korelasi positif sempurna (Perfect Positive Correlation) - pasangan mata uang bergerak dalam satu arah 100%
+0.5 hingga +0.99: Korelasi positif kuat - saat ini pasangan mata uang cenderung bergerak bersama, tapi tidak selalu
0 hingga +0.49: Korelasi positif lemah - sering bergerak bersama, tapi tidak terlalu sering
0: Tidak ada korelasi - pasangan mata uang bergerak secara independen
-0.01 hingga -0.49: Korelasi negatif lemah - sering bergerak berlawanan, tapi tidak selalu
-0.5 hingga -0.99: Korelasi negatif kuat - saat ini mereka berjalan berlawanan arah
Metode perhitungannya menggunakan rumus Pearson Correlation Coefficient yang merupakan standar statistik yang diterima secara luas.
Forex Correlation di Pasangan Nyata - Contoh dari Chart
Kalau kita lihat dari chart nyata, pasangan mata uang yang memiliki mata uang yang sama (saling terkait) biasanya memiliki korelasi tinggi, seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD — semuanya berbagi USD sebagai denominator.
Contohnya:
Hubungan antara AUDJPY dan EURJPY: nilai korelasinya sekitar 80.3% — artinya ketika AUD/JPY naik, EUR/JPY cenderung naik juga dengan probabilitas tinggi.
Hubungan antara AUDUSD dan USDCAD: korelasinya sekitar -89.6% — pasangan ini bergerak berlawanan secara agresif, saat AUD/USD naik, USD/CAD turun hampir 100%.
Hubungan antara AUDNZD dan USDJPY: korelasinya hanya -0.5% — artinya pasangan ini bergerak secara independen, tidak saling terkait.
Pairs Trading - Strategi Investasi saat Mengetahui Correlation
Pairs Trading adalah strategi trading yang memanfaatkan Forex Correlation. Mudahnya, membeli satu pasangan dan sekaligus menjual pasangan lain yang berkorelasi, untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan pergerakan mereka.
Misalnya, jika Anda melihat EUR/USD dan GBP/USD memiliki korelasi tinggi (sekitar +0.8), dan harga EUR/USD sedang melonjak, Anda bisa membeli EUR/USD dan menjual GBP/USD secara bersamaan, sehingga memperoleh keuntungan dari perbedaan pergerakan keduanya.
Risiko di Pasar - Sentimen Risk-on dan Risk-off
Dalam berinvestasi, trader sering membuat keputusan tambahan berdasarkan kondisi pasar yang utama:
Sentimen Risk-on (Keinginan Ambil Risiko):
Saat pasar penuh kepercayaan, modal mengalir ke aset berisiko tinggi demi hasil yang lebih besar. Pada saat ini, mata uang safe haven seperti USD dan JPY akan dilupakan, dan investor beralih ke AUD, NZD, CAD.
Sentimen Risk-off (Kewaspadaan Risiko):
Saat pasar penuh kekhawatiran, modal berlari ke “tempat perlindungan” yang berupa aset rendah risiko seperti USD, JPY, dan emas (XAU/USD). Harga ini cenderung menguat saat pasar panik.
Mata uang yang termasuk “berisiko” adalah: AUD, NZD, CAD.
Mata uang yang termasuk “aman” adalah: USD, JPY, XAU (Emas).
Informasi Berita yang Mengubah Forex Correlation
Hubungan antar pasangan mata uang tidak statis. Bisa berubah sesuai situasi:
1. Data Ekonomi: angka GDP, pengangguran, inflasi mempengaruhi nilai mata uang.
2. Rapat Bank Sentral: pernyataan dari Ketua Fed, ECB, atau bank lain bisa mengubah tren secara mendadak.
3. Data Perdagangan Internasional: angka ekspor-impor yang penting.
4. Peristiwa Politik: pemilu, ketidakpastian politik, perubahan kebijakan.
Cara Menggunakan Forex Correlation agar Menguntungkan
Manfaatkan Perbedaan:
Kalau dua pasangan memiliki korelasi positif tinggi (seperti +0.85) dan pasar sedang goyah, Anda bisa beli satu pasangan dan jual pasangan lain untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan pergerakan.
Kurangi Risiko Portofolio:
Jika Anda berinvestasi di AUD/USD (Risk-on), Anda bisa membuka posisi di emas atau USD/JPY (Risk-off) untuk menyeimbangkan risiko tersebut.
Pahami Pasar:
Trader yang ingin masuk ke CFD atau kontrak selisih bisa menggunakan korelasi untuk mengerti apakah pasar sedang Risk-on atau Risk-off, lalu menyesuaikan strategi.
Peringatan Penting dalam Menggunakan Forex Correlation
Correlation dapat berubah kapan saja: nilai korelasi yang tinggi di kondisi pasar tertentu bisa berbeda di kondisi baru. Harus terus mengikuti data terbaru.
Jangan hanya bergantung pada Correlation: ini hanyalah alat bantu. Jangan jadikan satu-satunya alasan untuk trading. Gabungkan dengan analisis teknikal, fundamental, dan psikologi trading.
Waspadai perubahan cepat: di pasar Forex, segalanya bisa berubah dalam satu jam. Strategi yang baik adalah yang fleksibel dan selalu update.
Catatan untuk Investasi Lebih Pintar
Forex Correlation bukanlah aturan pasti, melainkan “panduan” yang membantu trader melihat pasar lebih jelas. Jika Anda belajar dan memahami hubungan antar pasangan mata uang, Anda dapat:
Membangun portofolio yang lebih beragam dan stabil
Mengurangi risiko dari mata uang yang bergerak bersama
Masuk dan keluar pasar dengan lebih percaya diri
Meningkatkan peluang profit dari perbedaan harga
Ingat, investasi mengandung risiko. Sebelum membuat keputusan, pikirkan matang-matang dan tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya siap kehilangan uang ini?” Jika jawabannya “belum”, berhenti dan pelajari lagi lebih dalam.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa trader harus bersabar dan mempelajari tentang Korelasi Forex?
Dalam dunia Forex jika Anda belum memahami hubungan antara pasangan mata uang, Anda seperti trading dengan mata tertutup karena mengetahui Forex Correlation adalah kunci utama yang akan membantu Anda melihat gambaran pergerakan pasar secara jelas dan membuat keputusan beli jual dengan lebih efisien.
Apa itu Correlation? Penjelasan Sederhana
Correlation menurut definisi statistik adalah mempelajari hubungan antar variabel apakah mereka saling terkait atau tidak, seberapa besar korelasi tersebut, dan apakah bergerak searah atau berlawanan.
Di pasar Forex — ketika Euro (EUR) naik, seringkali Dolar AS (USD) turun, atau seringkali mata uang dari berbagai negara bergerak secara bersamaan. Hubungan ini sendiri disebut sebagai Correlation.
Dalam mengukur Correlation, kita menggunakan angka yang disebut Correlation Coefficient yang berkisar antara -1 sampai 1 untuk memberi tahu kita hubungan antara dua pasangan mata uang.
Forex Correlation - Hubungan Mata Uang di Pasar Valuta Asing
Forex Correlation adalah pengukuran hubungan antara pasangan mata uang (Currency Pairs) atau aset keuangan lain di pasar valuta asing (Forex Market), pasar tempat investor di seluruh dunia memperdagangkan mata uang setiap hari.
Hubungan ini memiliki dua tipe:
Positif (Positive Correlation): Ketika satu pasangan mata uang naik, pasangan lainnya juga ikut naik. Seperti mereka berjalan “bersama-sama”.
Negatif (Negative Correlation): Ketika satu pasangan mata uang naik, pasangan lainnya turun. Seperti mereka berjalan “berlawanan arah”.
Correlation Coefficient - Angka yang Mengungkapkan Kenyataan
Angka yang digunakan untuk mengukur Correlation disebut Correlation Coefficient yang berkisar antara -1 sampai 1 dan setiap rentang angka ini mengandung arti berbeda:
Metode perhitungannya menggunakan rumus Pearson Correlation Coefficient yang merupakan standar statistik yang diterima secara luas.
Forex Correlation di Pasangan Nyata - Contoh dari Chart
Kalau kita lihat dari chart nyata, pasangan mata uang yang memiliki mata uang yang sama (saling terkait) biasanya memiliki korelasi tinggi, seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD — semuanya berbagi USD sebagai denominator.
Contohnya:
Hubungan antara AUDJPY dan EURJPY: nilai korelasinya sekitar 80.3% — artinya ketika AUD/JPY naik, EUR/JPY cenderung naik juga dengan probabilitas tinggi.
Hubungan antara AUDUSD dan USDCAD: korelasinya sekitar -89.6% — pasangan ini bergerak berlawanan secara agresif, saat AUD/USD naik, USD/CAD turun hampir 100%.
Hubungan antara AUDNZD dan USDJPY: korelasinya hanya -0.5% — artinya pasangan ini bergerak secara independen, tidak saling terkait.
Pairs Trading - Strategi Investasi saat Mengetahui Correlation
Pairs Trading adalah strategi trading yang memanfaatkan Forex Correlation. Mudahnya, membeli satu pasangan dan sekaligus menjual pasangan lain yang berkorelasi, untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan pergerakan mereka.
Misalnya, jika Anda melihat EUR/USD dan GBP/USD memiliki korelasi tinggi (sekitar +0.8), dan harga EUR/USD sedang melonjak, Anda bisa membeli EUR/USD dan menjual GBP/USD secara bersamaan, sehingga memperoleh keuntungan dari perbedaan pergerakan keduanya.
Risiko di Pasar - Sentimen Risk-on dan Risk-off
Dalam berinvestasi, trader sering membuat keputusan tambahan berdasarkan kondisi pasar yang utama:
Sentimen Risk-on (Keinginan Ambil Risiko): Saat pasar penuh kepercayaan, modal mengalir ke aset berisiko tinggi demi hasil yang lebih besar. Pada saat ini, mata uang safe haven seperti USD dan JPY akan dilupakan, dan investor beralih ke AUD, NZD, CAD.
Sentimen Risk-off (Kewaspadaan Risiko): Saat pasar penuh kekhawatiran, modal berlari ke “tempat perlindungan” yang berupa aset rendah risiko seperti USD, JPY, dan emas (XAU/USD). Harga ini cenderung menguat saat pasar panik.
Mata uang yang termasuk “berisiko” adalah: AUD, NZD, CAD. Mata uang yang termasuk “aman” adalah: USD, JPY, XAU (Emas).
Informasi Berita yang Mengubah Forex Correlation
Hubungan antar pasangan mata uang tidak statis. Bisa berubah sesuai situasi:
1. Data Ekonomi: angka GDP, pengangguran, inflasi mempengaruhi nilai mata uang.
2. Rapat Bank Sentral: pernyataan dari Ketua Fed, ECB, atau bank lain bisa mengubah tren secara mendadak.
3. Data Perdagangan Internasional: angka ekspor-impor yang penting.
4. Peristiwa Politik: pemilu, ketidakpastian politik, perubahan kebijakan.
Cara Menggunakan Forex Correlation agar Menguntungkan
Manfaatkan Perbedaan: Kalau dua pasangan memiliki korelasi positif tinggi (seperti +0.85) dan pasar sedang goyah, Anda bisa beli satu pasangan dan jual pasangan lain untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan pergerakan.
Kurangi Risiko Portofolio: Jika Anda berinvestasi di AUD/USD (Risk-on), Anda bisa membuka posisi di emas atau USD/JPY (Risk-off) untuk menyeimbangkan risiko tersebut.
Pahami Pasar: Trader yang ingin masuk ke CFD atau kontrak selisih bisa menggunakan korelasi untuk mengerti apakah pasar sedang Risk-on atau Risk-off, lalu menyesuaikan strategi.
Peringatan Penting dalam Menggunakan Forex Correlation
Correlation dapat berubah kapan saja: nilai korelasi yang tinggi di kondisi pasar tertentu bisa berbeda di kondisi baru. Harus terus mengikuti data terbaru.
Jangan hanya bergantung pada Correlation: ini hanyalah alat bantu. Jangan jadikan satu-satunya alasan untuk trading. Gabungkan dengan analisis teknikal, fundamental, dan psikologi trading.
Waspadai perubahan cepat: di pasar Forex, segalanya bisa berubah dalam satu jam. Strategi yang baik adalah yang fleksibel dan selalu update.
Catatan untuk Investasi Lebih Pintar
Forex Correlation bukanlah aturan pasti, melainkan “panduan” yang membantu trader melihat pasar lebih jelas. Jika Anda belajar dan memahami hubungan antar pasangan mata uang, Anda dapat:
Ingat, investasi mengandung risiko. Sebelum membuat keputusan, pikirkan matang-matang dan tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya siap kehilangan uang ini?” Jika jawabannya “belum”, berhenti dan pelajari lagi lebih dalam.