Di dunia kripto atau pasar forex, siapa pun yang pernah terlibat pasti pernah mendengar kata “leverage”. Tapi banyak pemula merasa campur aduk—senang sekaligus takut—karena leverage bisa memperbesar keuntungan, tapi juga memperbesar kerugian.
Secara sederhana, leverage adalah kemampuan untuk mengendalikan jumlah transaksi besar dengan modal kecil (margin). Misalnya kamu punya 1.000 dolar AS, tapi ingin trading posisi sebesar 100.000 dolar AS, itu adalah leverage yang berperan. Peran utama broker adalah: meminjamkan kamu sisa 99.000 dolar AS, tapi mengharuskan kamu menyisihkan 1.000 dolar AS sebagai “jaminan”, yang disebut margin.
Hubungan antara Rasio Leverage dan Margin
Berbagai tingkat leverage memiliki persyaratan margin yang berbeda:
Semakin tinggi rasio leverage, semakin sedikit margin yang dibutuhkan. Tapi ada jebakannya: semakin tinggi leverage, risiko juga semakin besar.
Contoh Praktis: Bagaimana Leverage Mengubah Keuntunganmu?
Misalnya, harga EUR/USD adalah 1.26837, dan kamu ingin trading 1 lot (standar lot 100.000 dolar AS).
Tanpa leverage (1:1):
Modal yang dibutuhkan: margin sebesar 126.837 dolar AS
Jika harga naik 3 poin ke 1.26867, keuntungan 130 dolar
Tingkat pengembalian: 130 ÷ 126.837 = 0,1%
Dengan leverage 1:200:
Modal yang dibutuhkan: margin sebesar 634,19 dolar
Jika harga naik 3 poin ke 1.26867, keuntungan tetap 130 dolar
Tingkat pengembalian: 130 ÷ 634,19 = 20,5%
Lihat perbedaannya? Pergerakan harga yang sama, dengan leverage, keuntungan bisa lebih dari 200 kali lipat. Inilah daya tarik leverage.
Tapi Bagaimana Jika Salah Perhitungan? Kerugian Juga Bisa Diperbesar
Sekarang bayangkan kamu salah prediksi, harga malah turun dari 1.26837 ke 1.26807.
Tanpa leverage:
Kerugian 130 dolar
Tingkat kerugian: 0,1%
Dengan leverage 1:200:
Kerugian tetap 130 dolar
Tingkat kerugian: 20,5%
Kalau harga terus turun 30 poin lagi, akun dengan leverage 1:200 bisa mengalami margin call—modal margin sebesar 634 dolar bisa langsung hilang.
Faktor Penting Memilih Leverage
Dalam praktiknya, broker biasanya menawarkan leverage dari 1:1 sampai 1:500. Bagaimana memilihnya?
Kuncinya bukan “semakin tinggi semakin baik”, melainkan:
Pemula disarankan memakai leverage 1:20 atau 1:50 untuk mengurangi risiko margin call
Trader berpengalaman bisa memakai leverage 1:100 sampai 1:200 untuk menyeimbangkan keuntungan dan risiko
Leverage sangat tinggi seperti 1:500, kecuali kamu sangat yakin dengan pasar, sebaiknya dihindari
Kesimpulan: Leverage adalah Pedang Bermata Dua
Leverage bisa membuat akun kecil menghasilkan keuntungan besar, tapi juga bisa menghapus modal dalam sekejap. Yang penting adalah memahami cara kerjanya, menyesuaikan dengan toleransi risiko, dan selalu ingat: keuntungan dan kerugian akan sama-sama diperbesar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara bermain trading leverage? Satu artikel mengungkap keuntungan dan risiko di baliknya
Mengapa Trader Selalu Membicarakan Leverage?
Di dunia kripto atau pasar forex, siapa pun yang pernah terlibat pasti pernah mendengar kata “leverage”. Tapi banyak pemula merasa campur aduk—senang sekaligus takut—karena leverage bisa memperbesar keuntungan, tapi juga memperbesar kerugian.
Secara sederhana, leverage adalah kemampuan untuk mengendalikan jumlah transaksi besar dengan modal kecil (margin). Misalnya kamu punya 1.000 dolar AS, tapi ingin trading posisi sebesar 100.000 dolar AS, itu adalah leverage yang berperan. Peran utama broker adalah: meminjamkan kamu sisa 99.000 dolar AS, tapi mengharuskan kamu menyisihkan 1.000 dolar AS sebagai “jaminan”, yang disebut margin.
Hubungan antara Rasio Leverage dan Margin
Berbagai tingkat leverage memiliki persyaratan margin yang berbeda:
Leverage 1:20 → membutuhkan margin 5%
Leverage 1:50 → membutuhkan margin 2%
Leverage 1:100 → membutuhkan margin 1%
Leverage 1:200 → membutuhkan margin 0,5%
Leverage 1:500 → membutuhkan margin 0,2%
Semakin tinggi rasio leverage, semakin sedikit margin yang dibutuhkan. Tapi ada jebakannya: semakin tinggi leverage, risiko juga semakin besar.
Contoh Praktis: Bagaimana Leverage Mengubah Keuntunganmu?
Misalnya, harga EUR/USD adalah 1.26837, dan kamu ingin trading 1 lot (standar lot 100.000 dolar AS).
Tanpa leverage (1:1):
Dengan leverage 1:200:
Lihat perbedaannya? Pergerakan harga yang sama, dengan leverage, keuntungan bisa lebih dari 200 kali lipat. Inilah daya tarik leverage.
Tapi Bagaimana Jika Salah Perhitungan? Kerugian Juga Bisa Diperbesar
Sekarang bayangkan kamu salah prediksi, harga malah turun dari 1.26837 ke 1.26807.
Tanpa leverage:
Dengan leverage 1:200:
Kalau harga terus turun 30 poin lagi, akun dengan leverage 1:200 bisa mengalami margin call—modal margin sebesar 634 dolar bisa langsung hilang.
Faktor Penting Memilih Leverage
Dalam praktiknya, broker biasanya menawarkan leverage dari 1:1 sampai 1:500. Bagaimana memilihnya?
Kuncinya bukan “semakin tinggi semakin baik”, melainkan:
Kesimpulan: Leverage adalah Pedang Bermata Dua
Leverage bisa membuat akun kecil menghasilkan keuntungan besar, tapi juga bisa menghapus modal dalam sekejap. Yang penting adalah memahami cara kerjanya, menyesuaikan dengan toleransi risiko, dan selalu ingat: keuntungan dan kerugian akan sama-sama diperbesar.