Apa itu order sentuh harga? Alat perdagangan yang wajib dipelajari untuk pemesanan cerdas

Konsep Inti dari Trigger Order

Bagi investor yang sibuk, memantau pasar secara terus-menerus tidaklah realistis. Pada saat ini, penting untuk memahami alat transaksi yang disebut Trigger Order.

Trigger Order adalah jenis order yang dipra-setel, di mana investor dapat menetapkan harga target terlebih dahulu. Ketika harga pasar menyentuh level yang telah ditentukan, sistem secara otomatis akan mengubah order tersebut menjadi Market Order dan segera mengeksekusi pembelian atau penjualan. Singkatnya, ini memungkinkan otomatisasi transaksi sehingga tidak perlu perhatian manusia secara terus-menerus.

Mekanisme ini secara fundamental berbeda dari Limit Order. Limit Order mengharuskan transaksi terjadi pada harga tertentu atau lebih baik, sedangkan Trigger Order akan dieksekusi pada harga pasar saat trigger terpenuhi. Oleh karena itu, harga transaksi akhir mungkin berbeda dari harga yang diatur, tergantung pada likuiditas pasar dan volatilitas harga.

Mengapa Investor Membutuhkan Trigger Order?

Kegunaan Trigger Order terutama terbagi menjadi dua kategori:

Klasifikasi 1: Menangkap Peluang Transaksi
Investor dapat menempatkan order terlebih dahulu, secara otomatis membeli saat harga turun ke level psikologis yang diharapkan, atau menjual saat harga naik ke target tertentu. Dengan ini, strategi beli rendah dan jual tinggi dapat direalisasikan tanpa harus memantau pasar secara konstan, sehingga mengurangi biaya waktu secara signifikan.

Klasifikasi 2: Pengendalian Risiko
Dengan menetapkan harga stop-loss terlebih dahulu, saat aset mengalami penurunan, posisi akan otomatis ditutup, mencegah kerugian yang terus membesar. Ini sangat penting bagi investor yang menggunakan leverage.

Prinsip Operasi Trigger Order

Saat menggunakan Trigger Order, perlu menetapkan beberapa parameter kunci:

  • Harga Trigger: Harga pasar saat order akan dieksekusi
  • Arah Transaksi: Pilih beli (long) atau jual (short)
  • Jumlah Transaksi: Tentukan volume order
  • Pengaturan Take Profit / Stop Loss: Tetapkan target keuntungan dan batas kerugian secara bersamaan

Setelah pengaturan selesai, begitu harga pasar mencapai kondisi yang telah ditetapkan, sistem akan otomatis mengeksekusi transaksi tanpa perlu intervensi manual dari investor.

Fitur Lanjutan: Moving Stop Loss

Banyak platform trading menyediakan fitur Moving Stop Loss (Trailing Stop), yang merupakan aplikasi tingkat lanjut dari Trigger Order.

Masalah dengan stop loss konvensional adalah harga tetap. Misalnya, investor membeli di 160 dan menetapkan stop loss di 150. Jika kemudian harga naik ke 180, tetap menggunakan stop loss di 150 akan tampak tidak optimal dan bisa mengurangi potensi keuntungan.

Moving Stop Loss secara dinamis menyesuaikan level stop loss, misalnya dengan pengaturan “stop loss saat retrace 10元”, sistem akan otomatis mengikuti harga tertinggi dan menjaga jarak retrace 10元. Dengan ini, keuntungan yang sudah diperoleh tetap terlindungi, sekaligus memungkinkan keuntungan terus bertambah.

Risiko yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Trigger Order

Risiko Slippage
Trigger Order dieksekusi pada harga pasar setelah trigger terpenuhi, sehingga harga transaksi aktual bisa berbeda dari harga trigger yang diatur. Ketika volume transaksi rendah, risiko slippage menjadi lebih besar. Investor disarankan memilih instrumen yang memiliki likuiditas tinggi.

Biaya Leverage
Jika menggunakan leverage dalam transaksi Trigger Order, harus menanggung biaya bunga semalam. Semakin lama posisi dipertahankan, semakin tinggi biaya yang terkumpul. Oleh karena itu, saat menggunakan leverage, disarankan untuk menghindari posisi jangka panjang dan lebih fokus pada strategi trading jangka pendek.

Pembatasan Waktu Transaksi
Waktu transaksi berbeda-beda tergantung instrumen. Cryptocurrency diperdagangkan 24 jam, tetapi saham dan indeks tradisional memiliki jam perdagangan tertentu. Investor harus memahami aturan trading masing-masing instrumen agar tidak mengajukan order di luar jam perdagangan.

Saran Praktis Penggunaan Trigger Order

Saat mengatur Trigger Order, ikuti prinsip berikut: pilih instrumen dengan volume transaksi besar dan likuiditas tinggi; tetapkan level take profit dan stop loss secara rasional, jangan berharap keuntungan besar dari satu transaksi; berhati-hati saat menggunakan leverage dan tetapkan stop loss yang ketat; secara rutin periksa status order yang telah ditempatkan dan sesuaikan sesuai kondisi pasar.

Trigger Order adalah alat penting untuk meningkatkan efisiensi trading dan mengendalikan risiko. Baik pemula maupun trader berpengalaman, menguasai fitur ini dapat secara signifikan memperbaiki pengalaman trading.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)