Google Play Store Menjelaskan Kebijakan: Dompet Non-Kustodial Mendapat Lampu Hijau

Pembaruan kebijakan Google Play Store yang kontroversial memicu kekhawatiran besar di seluruh komunitas kripto, tetapi raksasa teknologi kini telah mengambil langkah untuk menyelesaikan kebingungan seputar regulasi dompet kripto.

Kesalahpahaman Kebijakan Diperbaiki

Pembaruan kebijakan cryptocurrency Google pada 10 Juli 2025 menciptakan ketidakpastian yang signifikan ketika tampaknya memberlakukan persyaratan lisensi pemerintah secara menyeluruh pada semua aplikasi dompet digital. Ketentuan tersebut tampaknya menuntut agar setiap dompet kripto yang didistribusikan melalui Google Play Store di 15 yurisdiksi—termasuk Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan Kanada—memperoleh pendaftaran atau lisensi resmi dari pemerintah agar tetap tersedia di platform.

Bahasa yang luas ini memicu reaksi langsung dari para advokat privasi dan profesional hukum kripto. Banyak yang mengartikan kebijakan ini sebagai larangan efektif terhadap dompet non-kustodial, yang merupakan pilar fundamental dari pengelolaan aset swadaya. Kekhawatiran ini cukup besar sehingga pelaporan investigatif membantu membawa isu ini ke perhatian masyarakat umum.

Memahami Perbedaan Kritis

Inti dari masalah terletak pada perbedaan operasional penting yang sudah dipahami oleh regulator. Dompet kustodial berfungsi sebagai perantara, menyimpan aset kripto atas nama pengguna—fungsi yang biasanya memerlukan pendaftaran Money Services Business (MSB) dengan U.S. Financial Crimes Enforcement Network (FinCen) dan badan serupa di seluruh dunia.

Dompet non-kustodial berfungsi dengan cara yang sama sekali berbeda. Mereka memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kepemilikan tunggal atas kunci pribadi mereka di perangkat pribadi, yang berarti penyedia platform tidak pernah memegang atau mengendalikan aset pelanggan. Perbedaan ini memiliki bobot hukum: FinCen secara eksplisit tidak mengklasifikasikan penyedia dompet non-kustodial sebagai MSB, dengan mengakui bahwa mereka tidak memiliki kendali atas dana pelanggan.

Bagaimana Respons Google Play Store Menyelesaikan Masalah

Google mengakui ketidakjelasan dalam kata-kata kebijakan dan mengeluarkan klarifikasi langsung. Dalam sebuah tanggapan yang diposting di media sosial, perusahaan menyatakan: “Dompet non-kustodial tidak termasuk dalam cakupan Kebijakan Pertukaran Cryptocurrency dan Dompet Perangkat Lunak Google Play. Kami sedang memperbarui Pusat Bantuan untuk menjelaskan hal ini.”

Perusahaan teknologi tersebut berkomitmen untuk merevisi dokumentasinya agar secara eksplisit mengecualikan dompet non-kustodial dari persyaratan lisensi dan pendaftaran. Pembaruan ini berarti aplikasi yang memungkinkan pengguna mengelola kunci pribadi mereka sendiri tidak akan menghadapi hambatan regulasi di Google Play Store, sementara layanan kustodial yang sesungguhnya—yang menyimpan aset pengguna—harus menunjukkan kredensial kepatuhan yang sesuai di yurisdiksi operasinya.

Dampak Industri dan Langkah Selanjutnya

Resolusi cepat ini menunjukkan betapa pentingnya kejelasan kebijakan dalam ruang aset digital. Dengan membedakan antara jenis dompet berdasarkan realitas operasional dan hukum yang sebenarnya, Google Play Store dapat mempertahankan persyaratan kepatuhan di tempat yang sesuai sambil menjaga akses ke alat keuangan yang berfokus pada privasi. Penyesuaian ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dari pengembang dan pengguna yang bergantung pada solusi swadaya sebagai fondasi partisipasi dalam keuangan terdesentralisasi.