Titik balik kebijakan Bank of Japan: Mengapa pasar mata uang menghadapi ujian tekanan likuiditas

Tekanan koreksi Bitcoin akhir-akhir ini tidak hanya berasal dari fluktuasi sentimen pasar, tetapi juga dari alasan yang lebih mendalam yang mengarah pada sebuah pergeseran kebijakan yang mudah diabaikan—yaitu ekspektasi kenaikan suku bunga moderat dari Bank of Japan. Pernyataan kebijakan terbaru dari Ueda Kazuo, meskipun menggunakan kata-kata yang lembut, sinyal tersembunyi di dalamnya secara bertahap mulai mempengaruhi pasar kripto. Saat ini, harga Bitcoin berfluktuasi di sekitar $87.50K (+1.69%), yang mencerminkan perubahan halus dalam struktur likuiditas global.

Masalah “Kucing dalam Air Hangat” dalam Arbitrase Yen

Pasar kripto telah lama mendapatkan manfaat dari lingkungan suku bunga sangat rendah di Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar dana memanfaatkan pinjaman dalam yen yang hampir tanpa biaya, lalu membeli aset kripto untuk arbitrase. Aliran dana berbiaya rendah ini terus-menerus masuk, menjadi salah satu pilar utama likuiditas pasar koin.

Inti dari pernyataan Ueda Kazuo adalah: meskipun Bank of Japan menegaskan bahwa “lingkungan longgar akan dipertahankan,” kenyataannya mereka secara bertahap mulai keluar dari kebijakan ultra-longgar. Ia secara tegas menyatakan “jika ekonomi dan harga mencapai target, suku bunga akan terus dinaikkan,” yang berarti syarat untuk kenaikan suku bunga sudah mulai terpenuhi. Saat ini, kenaikan upah minimum di atas 5%, dan ekspektasi kenaikan gaji perusahaan yang meningkat, telah membuka jalan bagi pergeseran kebijakan. Begitu kenaikan suku bunga pada bulan Desember terealisasi atau sinyalnya menjadi lebih jelas, dana arbitrase yen yang sebelumnya mengalir ke pasar kripto akan menghadapi biaya yang meningkat, memicu banyak posisi yang harus dilikuidasi.

Tekanan Ganda dan Pengurasan Likuiditas

Pengaruh dari pergeseran kebijakan Bank of Japan bersifat multi-layer. Pertama, tekanan dari sisi nilai tukar: hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun telah mencapai 1.85%, tertinggi sejak 2008, dan nilai tukar yen mendekati level intervensi, menunjukkan bahwa modal global sedang melakukan penyesuaian ulang terhadap aset yen. Ini akan langsung mempengaruhi aset kripto yang dihitung dalam yen, menyebabkan tekanan jual akibat apresiasi mata uang.

Kedua, pergeseran aliran dana. Dana berbiaya rendah yang sebelumnya mengalir ke pasar kripto akan secara bertahap kembali ke pasar obligasi Jepang dan aset yen lainnya, mengurangi likuiditas di pasar kripto. Ini bukan sekadar masalah harga, tetapi perubahan dalam struktur dana yang menopang seluruh pasar.

Bitcoin yang sebelumnya berada di titik tertinggi sudah mencerminkan sebagian dari ekspektasi ini. Namun, Ueda Kazuo memformulasikan “kondisi kenaikan suku bunga” secara spesifik, yang sebenarnya menetapkan sebuah “titik trigger kebijakan” yang jelas bagi pasar.

Konfirmasi Daya Dorong Upah dan Rantai Kebijakan

Hal yang patut diperhatikan secara khusus adalah perhatian Ueda terhadap negosiasi kenaikan gaji musim semi. “Mengonfirmasi daya dorong kenaikan gaji musim semi” dijadikan indikator utama pengamatan, yang menunjukkan bahwa Bank of Japan sudah mengandalkan terbentuknya siklus positif “upah-harga.” Jika siklus ini terbentuk, ritme kenaikan suku bunga berikutnya bisa melebihi kecepatan yang diperkirakan pasar saat ini.

Apa arti ini bagi pasar kripto global? Artinya, era arbitrase suku bunga rendah sedang berakhir. Lebih dari sepuluh tahun terakhir, pasar kripto bergantung pada dana berbiaya rendah dari yen, euro, dan lain-lain untuk melakukan leverage. Kini, dengan Jepang memimpin perubahan, dan Bank Sentral Eropa juga mulai menaikkan suku bunga, tren pengurangan likuiditas global akan semakin menekan valuasi aset berisiko tinggi.

Titik Kunci Pengamatan dalam Respon Pasar

Yang paling perlu diwaspadai saat ini adalah potensi perubahan ekspektasi akibat “pergeseran kebijakan yang lembut” ini. Bahkan jika kenaikan suku bunga bulan Desember tidak terealisasi, sinyal “hawkish” sendiri sudah cukup untuk mendorong dana arbitrase keluar lebih awal. Sebaliknya, jika kenaikan suku bunga benar-benar dikonfirmasi, pasar kripto mungkin akan mengulangi skenario tekanan likuiditas yang terjadi pada Oktober tahun ini.

Dalam jangka pendek, pergerakan nilai tukar yen terhadap Bitcoin akan menjadi indikator utama yang lebih sensitif dibandingkan terhadap dolar AS. Tekanan apresiasi yen biasanya muncul lebih awal dari reaksi pasar secara keseluruhan. Selain itu, pengurangan risiko posisi leverage dalam yen juga menjadi langkah penting yang harus dilakukan saat ini.

Pergeseran kebijakan Bank of Japan bukan hanya urusan Jepang; ini sedang membentuk ulang pola likuiditas global. Dibandingkan dengan fokus tunggal pada ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, titik balik kebijakan “lembut” dari Jepang ini mungkin merupakan sumber risiko sistemik yang lebih mudah terabaikan sebelum akhir tahun.

BTC0.1%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)