Belakangan ini, Wakil Ketua Federal Reserve Jeffrey mengeluarkan komentar yang menunjukkan bahwa saham konsep kecerdasan buatan yang berkembang pesat di pasar bukan sekadar hype semata, melainkan didasarkan pada pengembalian bisnis yang nyata dan konkret. Pernyataan ini memberikan dukungan kebijakan terhadap tren saham AI yang terus menghangat.
Perbedaan Esensial antara Industri AI dan Era Internet
Jeffrey menegaskan bahwa kejayaan saham AI saat ini berbeda secara mendasar dari gelembung internet akhir 1990-an. Pada masa itu, valuasi perusahaan sering kali menyimpang dari fundamental, dan pasar dipenuhi dengan spekulasi. Sebaliknya, perusahaan terkait kecerdasan buatan yang saat ini terdaftar sudah mulai menghasilkan pendapatan dan laba yang signifikan, yang menjadi dasar utama untuk mendukung harga saham.
Dengan kata lain, investor tidak lagi bertaruh pada konsep masa depan yang tidak pasti, melainkan pada pertumbuhan kinerja yang nyata dan dapat diukur. Perbedaan ini secara signifikan mengurangi kemungkinan terulangnya tragedi sejarah.
Penilaian Risiko Masih Mengandung Ketidakpastian
Namun, Jeffrey juga berhati-hati dalam menyatakan bahwa saat ini belum waktunya untuk menilai secara pasti bagaimana AI akan mengubah struktur pasar tenaga kerja, mempengaruhi tingkat harga, dan dampak jangka panjang terhadap kebijakan moneter. Ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap dampak mendalam industri AI masih dalam tahap pengamatan.
Kenaikan saham AI dapat dilacak, tetapi variabel pasar tetap kompleks, dan investor perlu bersikap rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kinerja saham AI yang meningkat didukung oleh keuntungan nyata, bukan gelembung semu
Belakangan ini, Wakil Ketua Federal Reserve Jeffrey mengeluarkan komentar yang menunjukkan bahwa saham konsep kecerdasan buatan yang berkembang pesat di pasar bukan sekadar hype semata, melainkan didasarkan pada pengembalian bisnis yang nyata dan konkret. Pernyataan ini memberikan dukungan kebijakan terhadap tren saham AI yang terus menghangat.
Perbedaan Esensial antara Industri AI dan Era Internet
Jeffrey menegaskan bahwa kejayaan saham AI saat ini berbeda secara mendasar dari gelembung internet akhir 1990-an. Pada masa itu, valuasi perusahaan sering kali menyimpang dari fundamental, dan pasar dipenuhi dengan spekulasi. Sebaliknya, perusahaan terkait kecerdasan buatan yang saat ini terdaftar sudah mulai menghasilkan pendapatan dan laba yang signifikan, yang menjadi dasar utama untuk mendukung harga saham.
Dengan kata lain, investor tidak lagi bertaruh pada konsep masa depan yang tidak pasti, melainkan pada pertumbuhan kinerja yang nyata dan dapat diukur. Perbedaan ini secara signifikan mengurangi kemungkinan terulangnya tragedi sejarah.
Penilaian Risiko Masih Mengandung Ketidakpastian
Namun, Jeffrey juga berhati-hati dalam menyatakan bahwa saat ini belum waktunya untuk menilai secara pasti bagaimana AI akan mengubah struktur pasar tenaga kerja, mempengaruhi tingkat harga, dan dampak jangka panjang terhadap kebijakan moneter. Ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap dampak mendalam industri AI masih dalam tahap pengamatan.
Kenaikan saham AI dapat dilacak, tetapi variabel pasar tetap kompleks, dan investor perlu bersikap rasional.