ETH itu sebenarnya untuk apa?

1. “Komputer Dunia” terdesentralisasi global

Nilai inti ETH adalah sebagai sistem operasi terdesentralisasi.

ETH adalah: sebuah platform publik yang dapat menjalankan smart contract (kontrak pintar).

Baik itu peminjaman DeFi, jual beli NFT, atau menjalankan game on-chain, seluruh logika aplikasi harus dijalankan, diverifikasi, dan diselesaikan di “komputer dunia” ETH ini.

Selama masyarakat manusia masih membutuhkan aplikasi yang “terdesentralisasi, transparan, tidak bisa diubah”, nilai fundamental ETH akan selalu ada.

2. “Bahan bakar” operasional jaringan

Token ETH adalah satu-satunya bahan bakar (Gas) dalam sistem ini.

Maksudnya: Setiap kali kamu melakukan operasi di jaringan ETH, kamu harus membayar biaya Gas dengan ETH. Sebagian besar biaya ini akan dibakar oleh sistem.

Penangkapan nilai: Mekanisme burning membuat ETH menjadi aset deflasi. Seiring dengan meningkatnya penggunaan, ETH akan menjadi semakin langka.

Kepercayaan untuk hold: Jika kamu melihat harga ETH turun, tetapi tahu bahwa konsumsi Gas masih sangat besar, itu berarti jaringan masih sibuk, proyek masih berkembang, dan keyakinanmu tetap kuat.

3. “Jaminan” keamanan jaringan

ETH juga merupakan jaminan utama untuk menjaga keamanan jaringan.

Fungsinya: Kamu bisa melakukan staking ETH-mu untuk menjadi validator jaringan. Ini tidak hanya memberimu imbal hasil majemuk 3%~5%, yang lebih penting, staking-mu memberikan perlindungan keamanan untuk seluruh jaringan.

Kepercayaan untuk hold: Satu-satunya alasan bertahan memegang ETH saat volatilitas adalah: asetmu sedang menghasilkan bunga majemuk tambahan untukmu.