Jika kamu masih menggunakan Renminbi dan Dolar AS untuk mengukur kekayaan, maka kamu mungkin benar-benar sudah tertinggal. Kamu perlu memiliki pola pikir berbasis aset kripto; inilah kunci kebebasan kekayaan di masa depan. Lalu, bagaimana dengan fiat saat ini? Seiring berjalannya waktu, inflasi dan penyesuaian kebijakan secara diam-diam membuat nilainya terdepresiasi, sementara mata uang kripto seperti Bitcoin justru memiliki potensi kenaikan nilai dalam jangka panjang.

Kamu harus memahami satu hal: nilai mata uang tradisional itu tidak stabil. Pemerintah dapat setiap saat menyesuaikan jumlah suplai uangnya, yang menyebabkan nilainya turun. Tetapi jumlah Bitcoin itu tetap, suplai tetap dan tidak bisa ditambah sembarangan. Justru karena itu, nilainya dalam jangka panjang cenderung naik.

Selain itu, semakin banyak negara di dunia yang mulai menerima mata uang kripto ini, sehingga tingkat penerimaan dan skenario penggunaannya juga terus berkembang. Semua skenario ini akan membuat potensi Bitcoin di masa depan semakin besar. Saya tahu, kamu mungkin merasa cara berpikir seperti ini agak ekstrem, karena bagaimanapun kita tetap harus hidup dengan fiat.

Tapi masalahnya, jika kamu terus-menerus mengukur kekayaan dengan fiat, cepat atau lambat kamu akan sadar bahwa kamu melewatkan kesempatan yang lebih besar. Pola pikir berbasis aset kripto mengajarkan satu hal: jadikan Bitcoin sebagai standar pengukuran kekayaan, dan meraih kebebasan finansial tidak akan terasa jauh lagi.