#数字货币市场洞察 Tahun ini pasar mengalami fenomena langka dalam satu dekade: saham AS dan Bitcoin benar-benar berjalan di jalur yang berbeda.

S&P 500 naik 16%, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, kinerja saham teknologi dan sektor energi yang memang membaik, ditambah tanda-tanda meredanya gesekan dagang, sehingga aset berisiko jadi primadona. Tapi $BTC? Malah turun 3%.
Apa masalahnya? Dana mulai lebih selektif. Uang yang mengutamakan kestabilan lebih memilih aset safe haven seperti emas, daripada menyentuh aset kripto yang volatilitasnya tinggi. Yang lebih fatal, arus masuk dana ke ETF Bitcoin jelas melambat, pemain leverage tinggi mengalami likuidasi berantai, dan sentimen pasar pun langsung mendingin. Ditambah lagi dengan pengetatan regulasi di berbagai negara, suasana spekulatif benar-benar ditekan habis-habisan.
Polarisasi seperti ini sebenarnya memberikan sinyal: hubungan ketergantungan Bitcoin pada pergerakan saham AS mulai longgar. Pasar saham tradisional punya dukungan dari laba perusahaan, sehingga jalannya lebih stabil; sedangkan pasar kripto kini seperti sedang mengalami "krisis identitas"—sebenarnya ia adalah aset safe haven atau aset berisiko? Pasar masih terus melakukan penilaian ulang.