Netflix membuka pusat pengalaman offline bernama Netflix House, hanya dalam 5 hari setelah dibuka sudah mendapatkan 4,6 bintang di Google Maps (86 ulasan), sama dengan penilaian pusat perbelanjaan King of Prussia di sekitarnya, tetapi popularitasnya jauh berbeda.
Tempat ini seluas 100.000 kaki persegi, merupakan bekas toko serba ada Lord & Taylor yang telah diubah, dipenuhi dengan area bertema dari serial-serial populer seperti "Stranger Things", "Squid Game", dan "One Thing" serta ruang pelarian. Meskipun bukan tujuan liburan seperti Disney (Disney saja memiliki tempat parkir seluas 1,8 juta kaki persegi), namun cukup baik bagi penduduk setempat untuk berkunjung.
Toko Dallas akan dibuka bulan depan, dan Las Vegas akan dibangun pada tahun 2027. Apakah Netflix ingin menggunakan toko fisik ini untuk meningkatkan keterikatan penggemar, atau benar-benar ingin membangun kerajaan hiburan fisik? Saat ini, terlihat bahwa mereka mengisi properti komersial yang kosong sambil mempromosikan merek, tetapi apakah mereka dapat mengoperasikannya dalam jangka panjang masih perlu dilihat.
Menariknya, kedua toko pertama adalah hasil dari pengalihan dari department store yang bangkrut, dan lokasi geografisnya tidak optimal. Toko Vegas ketiga adalah kompleks komersial yang baru dibangun. Apakah Netflix benar-benar bisa menghidupkan lokasi pusat perbelanjaan yang kurang diminati ini? Patut untuk diamati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Netflix membuka pusat pengalaman offline bernama Netflix House, hanya dalam 5 hari setelah dibuka sudah mendapatkan 4,6 bintang di Google Maps (86 ulasan), sama dengan penilaian pusat perbelanjaan King of Prussia di sekitarnya, tetapi popularitasnya jauh berbeda.
Tempat ini seluas 100.000 kaki persegi, merupakan bekas toko serba ada Lord & Taylor yang telah diubah, dipenuhi dengan area bertema dari serial-serial populer seperti "Stranger Things", "Squid Game", dan "One Thing" serta ruang pelarian. Meskipun bukan tujuan liburan seperti Disney (Disney saja memiliki tempat parkir seluas 1,8 juta kaki persegi), namun cukup baik bagi penduduk setempat untuk berkunjung.
Toko Dallas akan dibuka bulan depan, dan Las Vegas akan dibangun pada tahun 2027. Apakah Netflix ingin menggunakan toko fisik ini untuk meningkatkan keterikatan penggemar, atau benar-benar ingin membangun kerajaan hiburan fisik? Saat ini, terlihat bahwa mereka mengisi properti komersial yang kosong sambil mempromosikan merek, tetapi apakah mereka dapat mengoperasikannya dalam jangka panjang masih perlu dilihat.
Menariknya, kedua toko pertama adalah hasil dari pengalihan dari department store yang bangkrut, dan lokasi geografisnya tidak optimal. Toko Vegas ketiga adalah kompleks komersial yang baru dibangun. Apakah Netflix benar-benar bisa menghidupkan lokasi pusat perbelanjaan yang kurang diminati ini? Patut untuk diamati.