Mengapa tingkat toleransi kesalahan di dalam negeri begitu rendah?
Terutama setelah usia 30 tahun, sangat sulit untuk membiarkanmu melakukan kesalahan lagi.
Apakah kamu sudah menemukan: Di tempat kerja domestik Setelah berusia 30 tahun, sepertinya kamu harus "sempurna".
Kamu tidak boleh bingung Tidak bisa melakukan kesalahan tidak bisa mengubah arah Tidak bisa mengurangi gaji bahkan tidak bisa berhenti Seolah-olah hidupmu sudah terdefinisi.
Sebenarnya kenapa?
Model pendidikan mengajarkan kita: Jangan buat kesalahan
Dari kecil hingga besar: Menjawab salah akan dikurangi poin, berperilaku tidak sesuai akan mendapatkan kritik. Jika prestasi lebih buruk dari orang lain, maka akan diberi label.
Kami dilatih untuk: Takut gagal, takut ditolak, takut berbeda dari yang lain
Setelah dewasa, tentu saja tidak berani untuk melakukan kesalahan. Masalahnya adalah di dunia orang dewasa, kesempatan hanya diberikan kepada mereka yang berani mencoba.
Ritme masyarakat terlalu cepat, tidak menunggu orang untuk melambat.
Sewa sedang naik Harga rumah sedang naik Biaya pendidikan anak semakin meningkat Semua sedang naik Selain toleransi dan rasa aman manusia
Terutama setelah usia 30 tahun: Ada orang tua di atas, anak-anak di bawah, dan memiliki hipotek di tangan. Kecemasan bukanlah emosi, melainkan kenyataan
Jadi masyarakat menganggap Anda harus: stabil andal Dapat menangani hal besar
Tapi siapa yang bisa bertahan terus menerus?
Perusahaan melihat "nilai untuk uang", bukan potensi.
Karyawan berusia 30 tahun bagi perusahaan: Bukan pendatang baru, ini adalah biaya
Anak muda murah, rajin, dan mampu begadang Jika pada usia 30 tahun pengalaman yang terkumpul tidak cukup akan ditempelkan: "Label yang "nilai rendah, biaya terlalu tinggi"
Singkatnya: Dunia kerja bukan panti jompo, melainkan arena kompetisi.
Setengah perjalanan hidup, semuanya terasa terburu-buru.
25 tahun tidak mencapai prestasi → Sangat gagal 30 tahun tanpa arah → tidak ada harapan lagi Usia 35 tahun tidak naik ke tingkat manajemen → Tunggu pemecatan
Meskipun kamu ingin beralih pekerjaan Orang lain hanya perlu satu kalimat untuk membujukmu kembali: "Usia segini jangan bikin ribut lagi." #Pekerjaan
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa tingkat toleransi kesalahan di dalam negeri begitu rendah?
Terutama setelah usia 30 tahun, sangat sulit untuk membiarkanmu melakukan kesalahan lagi.
Apakah kamu sudah menemukan:
Di tempat kerja domestik
Setelah berusia 30 tahun, sepertinya kamu harus "sempurna".
Kamu tidak boleh bingung
Tidak bisa melakukan kesalahan
tidak bisa mengubah arah
Tidak bisa mengurangi gaji
bahkan tidak bisa berhenti
Seolah-olah hidupmu sudah terdefinisi.
Sebenarnya kenapa?
Model pendidikan mengajarkan kita: Jangan buat kesalahan
Dari kecil hingga besar:
Menjawab salah akan dikurangi poin, berperilaku tidak sesuai akan mendapatkan kritik.
Jika prestasi lebih buruk dari orang lain, maka akan diberi label.
Kami dilatih untuk:
Takut gagal, takut ditolak, takut berbeda dari yang lain
Setelah dewasa, tentu saja tidak berani untuk melakukan kesalahan.
Masalahnya adalah di dunia orang dewasa, kesempatan hanya diberikan kepada mereka yang berani mencoba.
Ritme masyarakat terlalu cepat, tidak menunggu orang untuk melambat.
Sewa sedang naik
Harga rumah sedang naik
Biaya pendidikan anak semakin meningkat
Semua sedang naik
Selain toleransi dan rasa aman manusia
Terutama setelah usia 30 tahun:
Ada orang tua di atas, anak-anak di bawah, dan memiliki hipotek di tangan.
Kecemasan bukanlah emosi, melainkan kenyataan
Jadi masyarakat menganggap Anda harus:
stabil
andal
Dapat menangani hal besar
Tapi siapa yang bisa bertahan terus menerus?
Perusahaan melihat "nilai untuk uang", bukan potensi.
Karyawan berusia 30 tahun bagi perusahaan:
Bukan pendatang baru, ini adalah biaya
Anak muda murah, rajin, dan mampu begadang
Jika pada usia 30 tahun pengalaman yang terkumpul tidak cukup
akan ditempelkan:
"Label yang "nilai rendah, biaya terlalu tinggi"
Singkatnya:
Dunia kerja bukan panti jompo, melainkan arena kompetisi.
Setengah perjalanan hidup, semuanya terasa terburu-buru.
25 tahun tidak mencapai prestasi → Sangat gagal
30 tahun tanpa arah → tidak ada harapan lagi
Usia 35 tahun tidak naik ke tingkat manajemen → Tunggu pemecatan
Meskipun kamu ingin beralih pekerjaan
Orang lain hanya perlu satu kalimat untuk membujukmu kembali:
"Usia segini jangan bikin ribut lagi."
#Pekerjaan