Pasar cryptocurrency sedang menyaksikan perubahan penting: dari siklus bullish – bearish tradisional 4 tahun ke tren yang beroperasi menyerupai pasar saham Amerika. Khususnya, Bitcoin – “raja” crypto – adalah bukti yang paling jelas dari perubahan ini.
Siklus pertumbuhan Bitcoin
Siklus 1 (2009-2011): Harga Bitcoin naik 41,771 kali dalam 611 hari. Siklus 2 (2011-2013): Naik 621 kali dalam 742 hari. Siklus 3 (2015-2017): Naik 130,5 kali dalam 1.068 hari. Siklus 4 (2018-2021): Naik 22,1 kali dalam 1.089 hari. Siklus 5 (2022-2025): Naik 8,1 kali dalam 1.125 hari.
Kita dapat dengan mudah melihat tren yang jelas: setiap siklus pertumbuhan berikutnya, tingkat kenaikan harga semakin berkurang, tetapi waktu kenaikan harga semakin lama, sementara rentang penurunan dalam siklus beruang juga semakin sempit. Ini menunjukkan bahwa pasar dan investor semakin matang, kurang bergejolak, dan tidak panik saat harga mengalami koreksi.
Dampak dari setiap kali “halving” ( mengurangi setengah hadiah penambangan )
Pertama (2012): Hadiah berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC/block.Kedua (2016): Berkurang menjadi 12,5 BTC/block.Ketiga (2020): Berkurang menjadi 6,25 BTC/block.Keempat (2024): Berkurang menjadi 3,125 BTC/block.
Sebelumnya, hampir setiap kali halving, harga Bitcoin selalu meningkat pesat. Namun, pada beberapa kali terakhir, dampak halving semakin berkurang, menunjukkan bahwa pasar perlahan-lahan beradaptasi dan kurang sensitif terhadap peristiwa dasar.
Dari siklus 4 tahun hingga “Amerikaisasi”
Dalam sejarah, siklus 4 tahun adalah alat analisis yang sangat efektif untuk memprediksi fluktuasi Bitcoin. Namun, dengan kematangan pasar dan investor, siklus ini tidak lagi akurat mutlak. Sebaliknya, pasar crypto sedang menuju arah yang mirip dengan saham Amerika, beroperasi sesuai dengan hukum jangka panjang, dengan sedikit fluktuasi ekstrem, dan lebih bergantung pada aliran uang, kepercayaan investor, dan faktor makroekonomi global.
Kesimpulan
Bitcoin dan pasar koin digital sedang mengalami perubahan: dari siklus naik - turun yang ekstrem dan jangka pendek, menuju pasar yang lebih matang, lebih stabil, mirip dengan pasar saham Amerika. Investor perlu menyadari bahwa formula lama berdasarkan sejarah mungkin tidak lagi sepenuhnya efektif. Sebaliknya, manajemen risiko, alokasi modal yang bijaksana, dan pemantauan tren jangka panjang akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bitcoin Dan Pasar Crypto: Dari Siklus 4 Tahun Hingga Arah "Amerika"
Pasar cryptocurrency sedang menyaksikan perubahan penting: dari siklus bullish – bearish tradisional 4 tahun ke tren yang beroperasi menyerupai pasar saham Amerika. Khususnya, Bitcoin – “raja” crypto – adalah bukti yang paling jelas dari perubahan ini. Siklus pertumbuhan Bitcoin Siklus 1 (2009-2011): Harga Bitcoin naik 41,771 kali dalam 611 hari. Siklus 2 (2011-2013): Naik 621 kali dalam 742 hari. Siklus 3 (2015-2017): Naik 130,5 kali dalam 1.068 hari. Siklus 4 (2018-2021): Naik 22,1 kali dalam 1.089 hari. Siklus 5 (2022-2025): Naik 8,1 kali dalam 1.125 hari. Kita dapat dengan mudah melihat tren yang jelas: setiap siklus pertumbuhan berikutnya, tingkat kenaikan harga semakin berkurang, tetapi waktu kenaikan harga semakin lama, sementara rentang penurunan dalam siklus beruang juga semakin sempit. Ini menunjukkan bahwa pasar dan investor semakin matang, kurang bergejolak, dan tidak panik saat harga mengalami koreksi. Dampak dari setiap kali “halving” ( mengurangi setengah hadiah penambangan ) Pertama (2012): Hadiah berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC/block.Kedua (2016): Berkurang menjadi 12,5 BTC/block.Ketiga (2020): Berkurang menjadi 6,25 BTC/block.Keempat (2024): Berkurang menjadi 3,125 BTC/block. Sebelumnya, hampir setiap kali halving, harga Bitcoin selalu meningkat pesat. Namun, pada beberapa kali terakhir, dampak halving semakin berkurang, menunjukkan bahwa pasar perlahan-lahan beradaptasi dan kurang sensitif terhadap peristiwa dasar. Dari siklus 4 tahun hingga “Amerikaisasi” Dalam sejarah, siklus 4 tahun adalah alat analisis yang sangat efektif untuk memprediksi fluktuasi Bitcoin. Namun, dengan kematangan pasar dan investor, siklus ini tidak lagi akurat mutlak. Sebaliknya, pasar crypto sedang menuju arah yang mirip dengan saham Amerika, beroperasi sesuai dengan hukum jangka panjang, dengan sedikit fluktuasi ekstrem, dan lebih bergantung pada aliran uang, kepercayaan investor, dan faktor makroekonomi global. Kesimpulan Bitcoin dan pasar koin digital sedang mengalami perubahan: dari siklus naik - turun yang ekstrem dan jangka pendek, menuju pasar yang lebih matang, lebih stabil, mirip dengan pasar saham Amerika. Investor perlu menyadari bahwa formula lama berdasarkan sejarah mungkin tidak lagi sepenuhnya efektif. Sebaliknya, manajemen risiko, alokasi modal yang bijaksana, dan pemantauan tren jangka panjang akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.