Berbagai lembaga Wall Street merilis prediksi saham AS 2026: bull run belum berakhir, indeks S&P 500 diperkirakan akan naik paling rendah hingga 7500 poin

Pada 27 November, beberapa lembaga Wall Street mengumumkan prediksi pasar saham AS untuk tahun 2026, cenderung percaya bahwa ada ruang untuk kenaikan di tahap berikutnya, gelombang AI terus membentuk kembali ekonomi dan pasar keuangan. Deutsche Bank menetapkan target harga indeks S&P 500 untuk akhir tahun 2026 sebesar 8000 poin, HSBC menetapkan target tahun 2026 sebesar 7500 poin; Morgan Stanley juga memperkirakan bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang kuat, memprediksi indeks tersebut akan ditutup pada 7800 poin pada tahun 2026, strategis mereka Mike Wilson menyebutnya sebagai “bull run baru”, ia menyatakan dalam laporan minggu lalu bahwa resesi bergulir telah berakhir lebih awal tahun ini, dukungan kebijakan dan kekuatan laba akan bertahan hingga tahun depan. Posisi JPMorgan mirip dengan ini, mereka memprediksi benchmark 2026 menuju 7500 poin, tetapi percaya bahwa jika prospek inflasi membaik mendorong The Federal Reserve (FED) untuk lebih agresif dalam menurunkan suku bunga, indeks tersebut berpotensi menembus 8000 poin. Saat ini, JPMorgan memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan melakukan dua penurunan suku bunga lagi sebelum menghentikan penurunan suku bunga.