#美国非农数据超预期 Pada tanggal 26 November, pada hari perdagangan saham AS, ketiga indeks bergerak naik secara bersamaan—Indeks Dow Jones ditutup pada 47112,45 poin, naik 1,43%; S&P 500 ditutup pada 6765,88 poin, naik 0,91%; Indeks Komposit Nasdaq berada di 23025,59 poin, naik 0,67%. Di sisi saham individu, ada banyak hal menarik: Merck melonjak lebih dari 5% dalam satu hari, Home Depot juga naik lebih dari 4%, mendorong Dow untuk melonjak; zona teknologi menunjukkan kinerja yang cukup terpecah, Meta melonjak hampir 4%, Google naik sedikit di atas 1%, tetapi secara keseluruhan indeks tujuh raksasa teknologi hanya naik simbolis 0,39%.

Apa yang dipertaruhkan pasar? Intinya adalah bertaruh bahwa The Fed akan terus menurunkan suku bunga. Kepala Federal Reserve New York, Williams, baru-baru ini mengatakan bahwa ada ruang untuk suku bunga jangka pendek untuk turun lebih lanjut—meskipun beberapa anggota dewan pengambil keputusan merasa bahwa tingkat suku bunga saat ini cukup sesuai, pasar sudah membayangkan ekspektasi pelonggaran. Bill Mez dari Bank of America Wealth Management juga mengatakan bahwa konsensus mengenai penurunan suku bunga telah terbentuk. Melihat laporan pekerjaan ADP, pasar tenaga kerja terus lemah, dan kelemahan ini jelas bukan fluktuasi jangka pendek, sudah menjadi variabel inti yang harus dipertimbangkan The Fed dalam pengambilan keputusan.

Namun, bahaya yang sebenarnya tersembunyi dalam fundamental ekonomi: Indeks kepercayaan konsumen bulan November langsung turun drastis 6,8 poin, jatuh ke 88,7—ini adalah penurunan terburuk dalam tujuh bulan terakhir. Kekhawatiran orang biasa terhadap pekerjaan dan prospek ekonomi dengan cepat terakumulasi. Pada bulan September, daya beli riil sudah mulai menyusut, ditambah dengan ekspektasi pasar kerja yang mulai memburuk, harga minyak yang sedang naik secara gila-gilaan menekan dompet, tidak bisa dipastikan apakah musim belanja liburan yang akan datang dapat bertahan. Saat ini, hanya kelompok berpenghasilan tinggi yang dapat mempertahankan keinginan konsumsi berkat uang yang diperoleh dari pasar saham, daya beli orang lain sudah jelas tertekan.