#美联储货币政策 Mengingat pengalaman masa lalu, perubahan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu mempengaruhi pasar. Meskipun rotasi ketua daerah kali ini adalah rutinitas, namun telah menarik perhatian yang cukup banyak. Tim baru dan lama menunjukkan sikap hawkish, yang membuat saya teringat pada siklus kenaikan suku bunga tahun 2018. Saat itu pasar juga menganggap posisi The Federal Reserve (FED) kuat, tetapi pada akhirnya tetap berbalik di bawah tekanan ekonomi.
Situasi sekarang agak berbeda. Inflasi telah lama berada di atas target, tetapi ekonomi menunjukkan ketahanan. Baik ketua yang akan segera mundur seperti Collins dan Musalem, maupun yang akan menjabat seperti Kashkari dan Hamak, semuanya bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga. Konsistensi ini patut diwaspadai.
Sejarah mengajarkan kita bahwa kebijakan The Federal Reserve (FED) seringkali tertinggal dari kenyataan ekonomi. Jika inflasi benar-benar terkendali, tetapi mereka tetap mempertahankan suku bunga tinggi, itu mungkin akan menyebabkan kerusakan yang tidak perlu pada ekonomi. Di sisi lain, jika inflasi kembali meningkat, sikap hati-hati mereka mungkin terbukti benar.
Bagi investor, kunci adalah tetap waspada dan mengikuti data ekonomi serta pernyataan dari The Federal Reserve (FED). Jangan mudah terpengaruh oleh sinyal tunggal, tetapi lakukan analisis komprehensif terhadap berbagai faktor. Bagaimanapun, seperti yang telah kita lihat dalam siklus sebelumnya, lingkungan pasar dapat berubah dengan cepat, dan posisi kebijakan bisa mengalami pergeseran yang tak terduga.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策 Mengingat pengalaman masa lalu, perubahan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu mempengaruhi pasar. Meskipun rotasi ketua daerah kali ini adalah rutinitas, namun telah menarik perhatian yang cukup banyak. Tim baru dan lama menunjukkan sikap hawkish, yang membuat saya teringat pada siklus kenaikan suku bunga tahun 2018. Saat itu pasar juga menganggap posisi The Federal Reserve (FED) kuat, tetapi pada akhirnya tetap berbalik di bawah tekanan ekonomi.
Situasi sekarang agak berbeda. Inflasi telah lama berada di atas target, tetapi ekonomi menunjukkan ketahanan. Baik ketua yang akan segera mundur seperti Collins dan Musalem, maupun yang akan menjabat seperti Kashkari dan Hamak, semuanya bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga. Konsistensi ini patut diwaspadai.
Sejarah mengajarkan kita bahwa kebijakan The Federal Reserve (FED) seringkali tertinggal dari kenyataan ekonomi. Jika inflasi benar-benar terkendali, tetapi mereka tetap mempertahankan suku bunga tinggi, itu mungkin akan menyebabkan kerusakan yang tidak perlu pada ekonomi. Di sisi lain, jika inflasi kembali meningkat, sikap hati-hati mereka mungkin terbukti benar.
Bagi investor, kunci adalah tetap waspada dan mengikuti data ekonomi serta pernyataan dari The Federal Reserve (FED). Jangan mudah terpengaruh oleh sinyal tunggal, tetapi lakukan analisis komprehensif terhadap berbagai faktor. Bagaimanapun, seperti yang telah kita lihat dalam siklus sebelumnya, lingkungan pasar dapat berubah dengan cepat, dan posisi kebijakan bisa mengalami pergeseran yang tak terduga.