Baru-baru ini, ada fenomena aneh di pasar: harga BTC seperti terkena jampi, tidak bisa naik dan juga tidak bisa turun. Beberapa orang mengatakan ini adalah penyesuaian teknis, tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, mungkin masalahnya tidak sesederhana itu.

Sebuah bank Wall Street terkemuka baru-baru ini memiliki sikap yang sangat halus terhadap MicroStrategy. Penekanan, menciptakan tekanan likuiditas, berbagai hambatan dalam bisnis kustodian—secara permukaan tampak seperti pengetatan kontrol risiko, tetapi waktu ini terlalu kebetulan. Perlu diketahui, jumlah BTC yang dipegang MSTR bukan lagi sekadar pengaturan aset perusahaan yang sederhana.

Para raksasa keuangan tradisional ini tidak bodoh. Mereka lebih memahami apa arti cryptocurrency daripada siapa pun. Jadi pertanyaannya adalah: jika mereka benar-benar membenci hal baru ini, mengapa tidak bertindak lebih awal? Mengapa memilih waktu ini?

Selama beberapa bulan terakhir, berita-berita yang terpisah mulai terhubung. Tindakan lembaga menjadi agresif, tetapi reaksi pasar sangat tenang. Kebanyakan analis masih menggunakan teori candlestick tradisional untuk menginterpretasikan, tetapi mereka mungkin mengabaikan satu fakta: aturan itu sendiri sedang ditulis ulang.

Kembali ke bank Wall Street itu. Itu bukan hanya sebuah lembaga komersial, melainkan lebih seperti penjaga sistem keuangan lama. Dekat dengan lingkaran pengambilan keputusan inti Federal Reserve, perannya dalam sistem dolar jauh lebih kompleks daripada yang dipikirkan publik. Ketika pembuat kebijakan menyebut namanya, yang sering ditunjuk bukanlah perusahaan itu sendiri, melainkan seluruh tatanan yang diwakilinya.

Jadi sekarang penekanan terhadap MSTR mungkin bukan hanya ditujukan kepada satu perusahaan. Melainkan tentang siapa yang bisa memegang lebih banyak chip dalam perang gelap saat transisi antara sistem lama dan baru.

Ini bukan teori konspirasi. Ini adalah teori permainan.