Apa yang membuat proyek XPIN disebut "disruptif"?

Dari pertumbuhan eksplosif pasar eSIM global, terlihat bahwa kartu SIM fisik tradisional sedang dengan cepat keluar dari panggung sejarah. Model flagship Apple dan Samsung telah sepenuhnya mengadopsi eSIM, yang merupakan perubahan besar dalam infrastruktur komunikasi.

XPIN telah memanfaatkan periode ini — ia mencoba menggabungkan teknologi eSIM dengan jaringan terdesentralisasi, membebaskan pengguna dari penyanderaan operator. Bayangkan: roaming lintas batas tidak lagi diperas dengan biaya tinggi, hak akses jaringan benar-benar berada di tangan individu, dan privasi data juga dapat terjamin.

Model ini jika berhasil dijalankan, bukanlah hal sepele bagi raksasa telekomunikasi tradisional. Ketika eSIM bertemu dengan prinsip desentralisasi Web3, aturan permainan mungkin benar-benar akan diubah. Tentu saja, penerapan teknologi dan pembangunan ekosistem masih memiliki jalan panjang untuk ditempuh, tetapi arah yang diambil memang patut diperhatikan.