26 November, sebuah hari yang membuat trader di seluruh dunia tidak bisa tidur semalaman.

Sikap Federal Reserve telah berubah, dan berubah secara drastis. Beberapa hari yang lalu, kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Desember hanya tiga puluh persen, sekarang pasar memberikan probabilitas delapan puluh persen—kecepatan pembalikan ini setara dengan roller coaster. Likuiditas? Sudah melaju kencang di jalan.

Mengapa tiba-tiba beralih? Petunjuk sebenarnya sudah ditanam sejak lama. Pertama, ada data ketenagakerjaan bulan September yang terlambat keluar minggu lalu, angkanya tidak terlalu buruk tetapi juga tidak bagus, tanda-tanda kelelahan ekonomi mulai terlihat. Yang lebih penting, Ketua Federal Reserve New York, Williams, berbicara langsung—tokoh besar yang dijuluki "orang ketiga" di Federal Reserve, jarang sekali memberikan pernyataan publik: "Pasar tenaga kerja lemah, jendela penurunan suku bunga sudah terbuka."

Pasar menjadi ramai seketika. Kontrak berjangka yang terikat pada suku bunga acuan, dalam tiga hari terakhir mengalami lonjakan posisi yang luar biasa, kontrak Januari bahkan memecahkan rekor transaksi harian secara berturut-turut minggu lalu. Indera penciuman uang selalu paling tajam, mereka telah bertaruh dengan uang sungguhan untuk datangnya periode pelonggaran.

Manajer portofolio Brandywine Global, Tracy Chen, mengatakan dengan jelas: "Di dalam Federal Reserve pasti ada perdebatan, tetapi kali ini yang dovish menang." Dari "menekan inflasi dengan biaya berapa pun" hingga "harus mempertimbangkan pekerjaan dan pertumbuhan", pergeseran nada kebijakan ini pada dasarnya adalah penataan ulang prioritas risiko—dibandingkan dengan inflasi yang sudah mereda, kelemahan pasar tenaga kerja adalah "badak abu-abu" yang lebih berbahaya saat ini.

Untuk pasar kripto? Ini mungkin menjadi katalisator paling langsung tahun ini.