Ketika pertumbuhan ekonomi mengerem dan inflasi yang didorong tarif semakin menekan, pilihan menjadi cukup jelas—modal menang, populisme kalah. Kita kemungkinan melihat pergeseran yang diperhitungkan dalam penegakan imigrasi meskipun ada retorika kampanye. Mengapa? Karena bisnis membutuhkan pekerja, pasar membutuhkan stabilitas, dan Wall Street membutuhkan kepastian. Strateginya? Mengalihkan frustrasi pemilih ke arah elit budaya dan target institusi sambil dengan tenang menjauh dari tindakan keras imigrasi yang mengganggu ekonomi. Ini adalah teater politik yang bertemu dengan realitas ekonomi. Untuk pasar, perhatikan bagaimana ini berkembang—fleksibilitas kebijakan imigrasi dapat meredakan tekanan tenaga kerja dan memoderasi inflasi upah, tetapi narasi anti-establishment akan menjaga volatilitas tetap hidup. Aliran modal mengikuti pragmatisme, bukan janji.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMaskVictim
· 4jam yang lalu
ngl pemain kapitalis ya pemain kapitalis, hasil yang dijanjikan untuk melawan sistem tetap saja harus patuh mendengarkan Wall Street...
Lihat AsliBalas0
BridgeJumper
· 4jam yang lalu
Modal selalu menang, jebakan ini sudah saya lihat bosan, banyak kata manis, pada akhirnya bukankah hanya untuk menstabilkan pasar 💀
Lihat AsliBalas0
MissedAirdropBro
· 5jam yang lalu
Ini lagi-lagi adalah pola lama di mana modal yang berbicara, janji untuk melawan rezim tetap saja harus menyembah Wall Street, sangat lucu.
Lihat AsliBalas0
GhostInTheChain
· 5jam yang lalu
Sekali lagi itu jebakan lama, sikap tegas yang dijanjikan menjadi lunak ketika menghadapi realitas ekonomi, membuat tertawa.
Ketika pertumbuhan ekonomi mengerem dan inflasi yang didorong tarif semakin menekan, pilihan menjadi cukup jelas—modal menang, populisme kalah. Kita kemungkinan melihat pergeseran yang diperhitungkan dalam penegakan imigrasi meskipun ada retorika kampanye. Mengapa? Karena bisnis membutuhkan pekerja, pasar membutuhkan stabilitas, dan Wall Street membutuhkan kepastian. Strateginya? Mengalihkan frustrasi pemilih ke arah elit budaya dan target institusi sambil dengan tenang menjauh dari tindakan keras imigrasi yang mengganggu ekonomi. Ini adalah teater politik yang bertemu dengan realitas ekonomi. Untuk pasar, perhatikan bagaimana ini berkembang—fleksibilitas kebijakan imigrasi dapat meredakan tekanan tenaga kerja dan memoderasi inflasi upah, tetapi narasi anti-establishment akan menjaga volatilitas tetap hidup. Aliran modal mengikuti pragmatisme, bukan janji.