Pemain kontrak pasti sudah mendengar istilah "Dual Holding" dan "Single Holding", tetapi tidak banyak yang benar-benar memahami perbedaannya. Hari ini saya akan menjelaskan hal ini secara mendetail.

Mari kita mulai dengan konsep. Holding satu arah mudah dipahami - untuk pasangan perdagangan yang sama, kamu harus melakukan long atau short, salah satu dari dua pilihan. Misalnya, jika kamu bullish terhadap BTC, kamu membuka posisi long; jika bearish, kamu membuka posisi short, tidak bisa memiliki keduanya secara bersamaan. Holding dua arah berbeda, memungkinkan kamu untuk membuka posisi long dan short secara bersamaan pada aset yang sama. Kedengarannya agak tidak manusiawi? Sebenarnya, dalam kondisi pasar tertentu, cara ini bisa membantumu mengurangi risiko atau mengunci profit.

Namun jangan salah paham, posisi dua arah bukanlah "jimat tak terkalahkan". Banyak orang berpikir bahwa dengan membuka hedging semuanya akan baik-baik saja, padahal itu hanya alat manajemen risiko, pasar tetap akan membuatmu rugi.

Sekarang sebagian besar platform secara default menggunakan mode holding dua arah, tetapi Anda dapat beralih kapan saja. Kontrak berbasis U, kontrak berbasis koin, dan kontrak USDC mendukung pertukaran antara kedua mode ini. Perhatikan satu hal: perubahan ini berlaku untuk seluruh jenis kontrak, misalnya jika Anda mengubah kontrak berbasis U dari dua arah menjadi satu arah, maka semua pasangan perdagangan yang diselesaikan dengan U akan berubah juga, tetapi tidak akan mempengaruhi sisi berbasis koin.

Ada satu hal yang perlu diingat—jika Anda memiliki order yang belum terpenuhi, sistem tidak akan membiarkan Anda beralih mode. Jadi, jika ingin mengganti mode, terlebih dahulu batalkan order tersebut. Meskipun hanya satu cara Holding yang dapat dipilih setiap kali, namun jika digunakan dengan fleksibel, bisa memberikan lebih banyak ruang untuk beroperasi dalam kondisi pasar yang kompleks.