Pemandangan kripto Korea baru saja menghadapi hambatan kepatuhan. Perusahaan di balik platform aset digital terbesar di negara tersebut sedang mempertimbangkan apakah akan menantang penalti besar $25M yang dikenakan oleh pengawas keuangan. Sanksi ini berasal dari dugaan kesalahan dalam protokol anti-pencucian uang dan proses verifikasi pelanggan mereka—dua pilar yang semakin diperketat oleh regulator di seluruh dunia. Kasus ini dapat menjadi preseden bagi bagaimana pertukaran menavigasi lanskap kepatuhan yang semakin ketat. Dengan opsi banding masih ada, hasilnya mungkin membentuk ulang standar operasional di seluruh pasar Asia. Bagi para trader, ini adalah pengingat bahwa pengawasan regulasi tidak melambat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
rekt_but_vibing
· 13jam yang lalu
Eh, denda 25M? Pertukaran Korea benar-benar akan diawasi dengan ketat sekarang.
Lihat AsliBalas0
0xLostKey
· 20jam yang lalu
Bursa Korea didenda 25 juta, ini jadi menarik... Namun jujur saja, yang harus datang tetap akan datang, siapa suruh kalian AML-nya dikerjakan dengan sembarangan?
Lihat AsliBalas0
RugPullSurvivor
· 21jam yang lalu
25 miliar won Korea langsung lenyap, pertukaran masih bingung untuk banding? Menurut saya ini adalah sinyal, gelombang regulasi berikutnya hanya akan semakin ganas.
Lihat AsliBalas0
StealthMoon
· 21jam yang lalu
Denda 25 juta, pertukaran Korea kali ini serius, kepatuhan AML memang tidak bisa dianggap remeh.
Lihat AsliBalas0
HashBard
· 21jam yang lalu
penalti $25M terdengar seperti kisah peringatan yang ditulis dalam bait regulasi... pertukaran terbesar korea kini menghadapi dilema kuno itu: melawan sistem atau berlutut? sejujurnya, kesalahan aml/kyc terasa hampir puitis—setiap pertukaran menari di tepi pisau antara pertumbuhan dan teater kepatuhan
Pemandangan kripto Korea baru saja menghadapi hambatan kepatuhan. Perusahaan di balik platform aset digital terbesar di negara tersebut sedang mempertimbangkan apakah akan menantang penalti besar $25M yang dikenakan oleh pengawas keuangan. Sanksi ini berasal dari dugaan kesalahan dalam protokol anti-pencucian uang dan proses verifikasi pelanggan mereka—dua pilar yang semakin diperketat oleh regulator di seluruh dunia. Kasus ini dapat menjadi preseden bagi bagaimana pertukaran menavigasi lanskap kepatuhan yang semakin ketat. Dengan opsi banding masih ada, hasilnya mungkin membentuk ulang standar operasional di seluruh pasar Asia. Bagi para trader, ini adalah pengingat bahwa pengawasan regulasi tidak melambat.