Data penjualan ritel AS untuk bulan September baru saja dirilis, dengan laju pertumbuhan aktual sebesar 0,2%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,4%. Yang lebih menarik adalah struktur di balik data tersebut—konsumsi dari lapisan berpenghasilan tinggi tetap kuat, sementara keluarga biasa terpaksa mengencangkan ikat pinggang di tengah tekanan inflasi. Bentuk ekonomi "pemisahan K" ini mungkin sedang menyiapkan dasar untuk putaran pasar berikutnya.

Pertama, lihat tiga sinyal kunci:

**Keseimbangan kebijakan sedang goyang.** Federal Reserve sekarang menghadapi kombinasi yang bertentangan: data inflasi belum sepenuhnya mereda, tetapi konsumsi yang lemah sudah terlihat. Dalam situasi ini, kemungkinan dan kekuatan penurunan suku bunga tahun depan mungkin melebihi ekspektasi. Pengalaman sejarah memberi tahu kita bahwa periode pelonggaran likuiditas sering kali disertai dengan musim semi aset berisiko.

**Kelas kekayaan sedang mempercepat.** Kelas menengah mengurangi pengeluaran, tetapi dana orang kaya tidak akan menganggur—baik itu emas, saham AS, atau Bitcoin, pergerakan alamat paus di blockchain telah menjelaskan segalanya. Uang tidak akan hilang, hanya akan berpindah tempat.

**Kekuatan beli mata uang secara perlahan menyusut.** Efek dari tarif impor akan perlahan-lahan meresap ke dalam biaya hidup sehari-hari, kekuatan beli mata uang fiat seperti katak yang direbus dalam air hangat. Ini adalah saat yang paling meyakinkan bagi narasi Bitcoin sebagai "aset anti-inflasi".

Beberapa pemikiran di tingkat praktis:

• Penarikan jangka pendek yang disebabkan oleh fluktuasi data sering kali merupakan waktu yang baik untuk membeli BTC dan ETH secara bertahap. Jangan menjual semua saat panik, dan jangan bertaruh semua saat euforia.

• Sebelum pertemuan FOMC Federal Reserve pada bulan Desember, dapat memperhatikan infrastruktur AI dan jalur fasilitas fisik terdesentralisasi, seperti RNDR, ARKM yang memiliki skenario aplikasi nyata.

• Semakin terdistorsi struktur ekonomi, semakin jelas proposisi nilai keuangan terdesentralisasi. Mengalihkan dana yang tidak terpakai dari bursa terpusat ke produk investasi RWA (seperti protokol Ondo), agar aset dapat mengalahkan siklus inflasi.

Ketika celah dalam ekonomi tradisional semakin jelas, atribut sebagai aset safe haven dan nilai spekulatif dari pasar kripto akan semakin diperbesar. Fokusnya bukan pada memprediksi puncak atau dasar, tetapi menemukan ritme sendiri dalam tren.