Pasar tiba-tiba hidup kembali. Harapan penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada bulan Desember langsung melonjak ke 82,7%, dan begitu angka ini keluar, Bitcoin segera meloncat melewati batas 89000 dolar AS, sementara Nasdaq bahkan melonjak 2,69% dalam satu hari. Melihat gelombang pasar ini, saya merenungkan logika di baliknya.

Penurunan suku bunga sebenarnya membuat uang menjadi lebih murah. Ketika biaya pinjaman turun, modal secara alami akan mengalir ke tempat yang memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Bitcoin sebagai aset alternatif sering kali menjadi yang pertama mendapatkan manfaat dalam lingkungan makro seperti ini—hambatan bagi dana institusional untuk masuk menjadi lebih rendah, dan emosi ritel juga ikut meningkat. Yang lebih penting, korelasi antara saham teknologi dan cryptocurrency semakin jelas dalam dua tahun terakhir, di mana lonjakan Nasdaq dapat mendorong preferensi risiko seluruh sektor Crypto.

Namun jika dilihat dengan tenang, data inflasi saat ini memang menunjukkan perbaikan, tetapi The Federal Reserve (FED) mungkin baru akan memulai siklus penurunan suku bunga tahun depan. Rebound kali ini lebih mirip dengan perdagangan ekspektasi, masuknya uang sungguhan masih perlu dilihat dari implementasi kebijakan selanjutnya. Apakah Bitcoin dapat bertahan di atas 90 ribu, masih perlu mengamati aliran dana dan data on-chain dalam beberapa minggu ke depan.

Jujur saja, posisi sekarang agak canggung. Risiko membeli di harga tinggi tidak kecil, tetapi jika hanya menunggu, juga mudah kehilangan kesempatan. Saya pribadi cenderung untuk membangun posisi secara bertahap di koin utama, dengan kontrol posisi tidak lebih dari tiga puluh persen, dan level stop-loss harus ditetapkan sebelumnya. Emosi pasar ini datang dan pergi dengan cepat, jangan biarkan kegembiraan sesaat mengaburkan pikiran.

Singkatnya, ekspektasi penurunan suku bunga memang positif, tetapi dalam pelaksanaannya harus tetap hati-hati. Pertahankan rasionalitas, jangan biarkan emosi FOMO mendominasi keputusan.