Penjualan tahunan dari department store besar di Tokyo mencapai 3,7%, melebihi angka sebelumnya sebesar 2,5%. Indikator ekonomi ini mencerminkan kekuatan konsumsi ritel di ibu kota Jepang, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam pengeluaran konsumen. Para analis mengamati data ini dengan cermat sebagai indikator kesehatan ekonomi regional dan kemungkinan dampaknya terhadap pasar Asia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LightningClicker
· 9jam yang lalu
Data ritel Jepang mengalami rebound, 3,7% vs 2,5%... Apakah permintaan di Tokyo mulai pulih? Atau tetap seperti ini?
Lihat AsliBalas0
GasBankrupter
· 11-25 06:04
Tokyo department store naik menjadi 3,7%? Baik-baik saja, tetapi pertumbuhan ini... apa dampak nyata terhadap pasar Asia?
Lihat AsliBalas0
MetaverseHomeless
· 11-25 05:59
Penjualan department store di Tokyo naik 3,7%? Apakah ini tanda pemulihan di sisi konsumsi Jepang atau hanya cahaya surya yang kembali?
Lihat AsliBalas0
SelfStaking
· 11-25 05:57
Apakah ritel Jepang mulai pulih? Sepertinya konsumsi di Asia akan bangkit.
Lihat AsliBalas0
RamenDeFiSurvivor
· 11-25 05:50
Penjualan department store di Tokyo naik, apakah semua orang seharusnya buy the dip saham Jepang?
Lihat AsliBalas0
JustAnotherWallet
· 11-25 05:46
Penjualan department store di Tokyo naik 3,7%, sepertinya sisi konsumsi di Jepang masih cukup bergairah ya.
Lihat AsliBalas0
NFTBlackHole
· 11-25 05:42
Apakah penjualan department store di Tokyo naik? Sepertinya orang Jepang masih terus membeli!
Penjualan tahunan dari department store besar di Tokyo mencapai 3,7%, melebihi angka sebelumnya sebesar 2,5%. Indikator ekonomi ini mencerminkan kekuatan konsumsi ritel di ibu kota Jepang, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam pengeluaran konsumen. Para analis mengamati data ini dengan cermat sebagai indikator kesehatan ekonomi regional dan kemungkinan dampaknya terhadap pasar Asia.