Tadi ada seseorang yang meragukan saya dan bilang screenshot itu mahal, ternyata cara berpikir orang miskin memang begini, membuat saya teringat kejadian saat saya pergi pijat beberapa waktu lalu. Setiap kali saya pergi ke suatu tempat untuk pijat, saya selalu memberi banyak tip kepada terapis pijat, saya cukup dermawan. Ada seorang terapis pijat wanita asal China yang banyak bicara, pada awalnya saya pikir dia sangat berpengertian dan terus memujinya, tidak disangka dia tiba-tiba berkata: "Beberapa orang terlihat kaya, tetapi bahkan tidak mau mengganti ponsel yang bagus." Saya terkejut, dia pasti mengisyaratkan bahwa casing ponsel saya terlalu tua. Baru saya mengerti ternyata orang miskin berpikirnya seperti ini, sudut pandangnya memang sangat tajam. Saya membantahnya: tidak mengganti ponsel bukan berarti tidak punya uang untuk mengganti, yang utama adalah terlalu merepotkan. Setelah pijat selesai, saya cukup bingung, karena saya sudah memberi banyak tip tapi dia sama sekali tidak mengerti tentang saya, dan saya tidak melanjutkan untuk memijat dengannya lagi.

Ketika saya datang ke Malaysia, saya meninggalkan 15 ponsel tua di Filipina. Saya meminta pembantu untuk membawanya dengan pesawat, setiap kali saya memberikan tiket pesawat, akomodasi, tur, dan banyak uang tunai, totalnya lebih dari 20.000 yuan. Sekali dia hanya bisa membawa dua unit, totalnya dia telah membawa empat atau lima kali, masih tersisa beberapa ponsel bagus seperti iPhone terbaru yang baru dan sedikit lebih mahal di dalamnya tidak ada data penting, saya memberikannya kepadanya. Ponsel tua yang dibawanya jika dijual harganya sekitar 100 yuan per unit, dan ponsel yang dibawanya pada dasarnya tidak memiliki data penting, sebagian besar hanya beberapa gambar yang tidak pantas. Namun, bagi saya, pentingnya jauh melebihi nilai ponsel baru.
Perusahaan yang saya promosikan pernah memberikan saya sebuah jam tangan Vacheron Constantin senilai 200 ribu, saya hanya memakainya satu atau dua kali sebelum memberikannya kepada orang lain, karena bagi saya, tujuan akhir hidup saya bukanlah untuk sebuah ponsel (mungkin bagi terapis pijat wanita itu adalah tujuan akhirnya), juga bukan untuk sebuah jam tangan. Saya kenal seseorang yang memakai jam tangan ratusan ribu dan bahkan membeli tujuh atau delapan Rolex, banyak di antaranya adalah edisi terbatas, tetapi dia bukan orang kaya, kekayaannya hanya sekitar puluhan juta.
Baru-baru ini perusahaan juga mengaturkan untuk saya seorang gadis murni dengan bayaran 150.000 RMB per bulan, video acak dari Jepang dan China, meskipun 150.000 tidak banyak, saya tetap cukup senang, karena ini adalah pengakuan terhadap pekerjaan saya, mungkin bagi orang lain ini adalah sesuatu yang sangat diinginkan, tetapi saya benar-benar tidak punya waktu untuk berhubungan, jadi saya terus tidak memintanya untuk datang, karena tujuan akhir hidup saya bukan hanya untuk seorang gadis, mungkin bagi orang miskin, seumur hidup mereka tidak berani membayangkan gadis dengan bayaran 150.000 per bulan, harus diakui, pola pikir orang miskin dan orang kaya benar-benar berbeda.