MENGAPA KOMUNITAS CRYPTO SEDANG MEMANGGIL UNTUK BOIKOT BANK JP MORGAN

🔸 CEO Strike Jack Mallers menyatakan bahwa JPMorgan menutup akunnya tanpa penjelasan yang jelas, hanya menjawab "tidak diizinkan untuk berbicara" dan mencatat "aktivitas yang mencurigakan," sekaligus melarangnya membuka akun di masa depan.

🔸 Komunitas crypto percaya bahwa ini mirip dengan Operation Chokepoint 2.0 pada masa Biden — memberikan tekanan agar bank menolak layanan kepada industri crypto. Presiden Trump telah menandatangani perintah sanksi terhadap organisasi "debank" crypto, sehingga kasus Mallers semakin menimbulkan kecurigaan.

🔸 Senator AS Cynthia Lummis menyatakan: "Operation Chokepoint 2.0 masih ada. Kebijakan seperti yang dilakukan JP Morgan mengurangi kepercayaan pada bank tradisional dan mendorong industri aset digital ke luar negeri."

🔸 Sementara itu, JP Morgan dituduh sedang memberikan tekanan pada MicroStrategy (MSTR) dan terkait rumor bahwa MSCI akan mengeluarkan perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak crypto dari indeks tahun 2026
- Empery Digital menuduh JP Morgan tiba-tiba meningkatkan permintaan margin ( dengan MSTR, menyebabkan likuidasi dan penjualan besar-besaran
- Ada rumor yang belum terkonfirmasi: JPM sedang melakukan short MSTR dengan posisi yang sangat besar

🔸JP Morgan juga telah menjual 772.453 saham MSTR senilai 134 juta USD dari total aset mereka sebesar 4,6 triliun USD.

🔸 Banyak influencer di industri menyerukan boikot terhadap JP Morgan, dan beberapa investor besar secara terbuka menarik dana dari Chase, menganggap ini sebagai langkah perlawanan terhadap tekanan bank terhadap crypto.