AI Agent harus bisa melakukan pembayaran sendiri? Eksperimen baru Metis jadi viral 🚀

Protokol x402 sedang ramai belakangan ini, tapi ada satu masalah: protokol ini hanya mendefinisikan "kapan membayar", belum menyelesaikan "bagaimana pembagian yang adil" dan "bagaimana memverifikasi hasil kerja". Inilah yang menjadi bottleneck sebenarnya.

Kebetulan di ekosistem Metis, LazAI bekerja sama dengan ZKM dan GOAT Network meluncurkan GMPayer—secara harfiah berarti "mesin pembayaran untuk AI Agent". Logika utamanya adalah:

✓ Menentukan secara jelas "siapa berkontribusi apa" lewat standar DAT
✓ Menggunakan protokol x402 untuk memicu pembayaran otomatis dan pembagian hasil
✓ Menghadirkan validator terdesentralisasi Facilitator untuk memastikan transparansi
✓ iDAO sebagai arbitrase untuk menangani sengketa

Hasilnya luar biasa: koin konsep $BANG terbatas 500 juta unit, habis terjual dalam 7,5 jam. Di blockchain GOAT bahkan hanya butuh 2 jam untuk ludes. Ada hampir 2000 alamat yang berpartisipasi, menghasilkan lebih dari 100 ribu transaksi.

Langkah Metis kali ini bukan sekadar mengadopsi protokol x402, yang lebih penting adalah restrukturisasi arsitektur ekosistem secara keseluruhan:
- Andromeda bertanggung jawab atas keamanan settlement
- Hyperion menyediakan daya komputasi
- LazAI di layer aplikasi
- ZKM menyediakan zero-knowledge proof
- GOAT terhubung ke Bitcoin

Lima lapisan ini bersama-sama mengubah pembayaran AI Agent dari "konsep" menjadi "sistem yang bisa digunakan".

Yang lebih menarik, Metis mengubah model ekonomi token—METIS sekarang menjadi token gas asli untuk LazAI. Artinya, setiap pembayaran AI Agent, pemanggilan data, dan inferensi model langsung mengonsumsi METIS. Aktivitas ekosistem langsung diterjemahkan menjadi permintaan token.

Ada yang bilang ini hanya POC (proof of concept), tapi melihat antusiasme komunitas, pasar sudah memberikan suara. Kuncinya adalah ke depannya apakah bisa mengatasi tantangan nyata seperti keamanan lintas chain dan optimasi performa.