Acara musik kedatangan karakter baru, $RAVE. Ini bukan sekadar token pecahan JPG lagi, melainkan upaya RaveDAO untuk membawa bisnis budaya offline langsung ke blockchain.
Sekilas Data
Total Suplai: 1 triliun token
TGE Unlock: 23,03% (sekitar 2,3 miliar token)
Sisa Rilis: 12 bulan terkunci + 36 bulan rilis linear
Cakupan Wilayah: Dari Singapura, Dubai, diperluas ke 50+ kota (target 2027)
Peserta Tahunan: Target 2027 sebanyak 300 ribu orang
Bagaimana desain tokenomics kali ini?
Logika inti: Menghubungkan rantai industri budaya dengan token—seniman, penyelenggara acara, penggemar, dan brand semua masuk dalam satu ekosistem ekonomi.
Struktur distribusi cukup menarik:
Komunitas jadi porsi terbesar (menginsentif organisasi lokal dan penggemar)
Kerja sama ekosistem (15% unlock awal, sisanya rilis linear setelah 12 bulan)
Airdrop ke peserta historis (100% TGE unlock langsung, insentif pasti)
Tim + pendukung awal (semuanya terkunci 12 bulan, sebagai komitmen jangka panjang)
Desain seperti ini menghindari jebakan umum “token dalam jumlah besar tiba-tiba dirilis lalu harga anjlok”.
Token bisa digunakan untuk apa?
B2B (untuk penyelenggara acara):
Harus stake token untuk dapat lisensi IP RaveDAO untuk mengadakan acara
Seniman/brand ingin kerja sama? Juga harus stake untuk dapat sertifikasi
B2C (untuk pengguna):
Hak keanggotaan VIP (prioritas tiket, akses meet and greet)
Fitur pembayaran (langsung beli tiket dan belanja di lokasi pakai $RAVE)
NFT terbatas dan koleksi digital
Buat konten, rekomendasikan teman untuk dapat reward
Governance: Voting untuk lokasi acara, line-up artis, alokasi dana sosial
Mekanisme Penangkapan Nilai
Inilah poin utamanya—$RAVE tidak naik karena spekulasi kosong, tapi didukung arus kas nyata:
Siklus acara: Semakin besar event → permintaan token makin besar → komunitas makin aktif → makin banyak kota ikut bergabung
Buyback & burn: Sebagian profit event dipakai untuk beli kembali $RAVE lalu dibakar (deflasi)
Stake mining: Penyelenggara dan seniman dapat reward dengan staking
Risiko dan Permasalahan
Sisi nyata:
Suplai 1 triliun sangat besar, token harus punya daya beli riil, jika tidak akan tertekan inflasi jangka panjang
Rilis linear 36 bulan artinya pasar tertekan sampai 2027
Butuh data event nyata sebagai bukti—ekosistem hanya di PPT tidak ada artinya
Sisi on-chain:
Bobot voting? Apakah whale akan monopoli keputusan
Pengalaman pembayaran on-site bisa menyaingi alat pembayaran tradisional atau tidak
Pertanyaan Inti
Inti dari yang dilakukan RaveDAO adalah menyecuritaskan IP budaya. Syaratnya: acara benar-benar terjadi, ada permintaan nyata dari pengguna, likuiditas token cukup. Jika terpenuhi, nilai token $RAVE berasal dari “mengendalikan produksi budaya”; jika tidak, ini hanya alat fundraising yang dikemas apik.
Mereka mengklaim pada 2025 sudah membantu 400+ pasien katarak + 150 kelas meditasi (pemasaran dampak sosialnya lumayan), target 2027 ada 50 kota × 300 ribu peserta, semua ini bisa diverifikasi. Tinggal eksekusinya.
Penutup: Dibanding meme coin murni spekulasi, setidaknya $RAVE punya underlying asset dunia nyata (IP event, sumber daya seniman, skala komunitas), membuatnya lebih punya “potensi nilai” dibanding 99% token baru lain. Tapi nilai potensial ≠ harga pasti naik, tetap tergantung apakah pasar tertarik atau tidak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
$RAVE Membuka Jalan Baru dalam Integrasi Budaya dan Token: Sebuah Langkah Besar dengan Pasokan 1 Triliun
Acara musik kedatangan karakter baru, $RAVE. Ini bukan sekadar token pecahan JPG lagi, melainkan upaya RaveDAO untuk membawa bisnis budaya offline langsung ke blockchain.
Sekilas Data
Bagaimana desain tokenomics kali ini?
Logika inti: Menghubungkan rantai industri budaya dengan token—seniman, penyelenggara acara, penggemar, dan brand semua masuk dalam satu ekosistem ekonomi.
Struktur distribusi cukup menarik:
Desain seperti ini menghindari jebakan umum “token dalam jumlah besar tiba-tiba dirilis lalu harga anjlok”.
Token bisa digunakan untuk apa?
B2B (untuk penyelenggara acara):
B2C (untuk pengguna):
Governance: Voting untuk lokasi acara, line-up artis, alokasi dana sosial
Mekanisme Penangkapan Nilai
Inilah poin utamanya—$RAVE tidak naik karena spekulasi kosong, tapi didukung arus kas nyata:
Risiko dan Permasalahan
Sisi nyata:
Sisi on-chain:
Pertanyaan Inti
Inti dari yang dilakukan RaveDAO adalah menyecuritaskan IP budaya. Syaratnya: acara benar-benar terjadi, ada permintaan nyata dari pengguna, likuiditas token cukup. Jika terpenuhi, nilai token $RAVE berasal dari “mengendalikan produksi budaya”; jika tidak, ini hanya alat fundraising yang dikemas apik.
Mereka mengklaim pada 2025 sudah membantu 400+ pasien katarak + 150 kelas meditasi (pemasaran dampak sosialnya lumayan), target 2027 ada 50 kota × 300 ribu peserta, semua ini bisa diverifikasi. Tinggal eksekusinya.
Penutup: Dibanding meme coin murni spekulasi, setidaknya $RAVE punya underlying asset dunia nyata (IP event, sumber daya seniman, skala komunitas), membuatnya lebih punya “potensi nilai” dibanding 99% token baru lain. Tapi nilai potensial ≠ harga pasti naik, tetap tergantung apakah pasar tertarik atau tidak.