Jack Dorsey, co-founder of Twitter and Bitcoin devotee, stirred the pot on X this week with a claim that divided the community: “Bitcoin bukan kriptografi”.
Tunggu, apa? Jika Bitcoin bukan kripto, lalu apa itu?
Apa yang sebenarnya dimaksud Dorsey
Bagi Dorsey, Bitcoin adalah uang, titik. Ini bukan aset spekulatif, bukan token acak dari meme coins, melainkan sistem moneter peer-to-peer yang dirancang untuk menggantikan perantara.
Argumennya didasarkan pada whitepaper asli tahun 2008, yang tidak pernah menyebutkan istilah “crypto”. Satoshi Nakamoto mendefinisikannya sebagai “sistem uang elektronik peer-to-peer” yang menggunakan kriptografi sebagai alat, bukan sebagai identitas.
Dorsey mendorong agar Bitcoin berfungsi sebagai alat pembayaran yang nyata: perusahaannya Square sudah bekerja pada transaksi BTC tanpa biaya, dan konon beberapa pasar lokal sudah menerima Bitcoin untuk pembelian sehari-hari.
Drama di dalam komunitas
Komentar Anda memicu perdebatan antara dua kubu:
Maximalis Bitcoin: “Tepat sekali! BTC lebih unggul, itu uang nyata, tidak seperti koin acak itu.”
Pembela ekosistem kripto: “Tunggu, Satoshi menyebutnya 'kriptografi peer-to-peer', jadi secara teknis itu memang kripto”.
Para skeptis: “Tetapi Bitcoin lambat dan mahal untuk transaksi sehari-hari, jadi argumen ini bersifat teoretis.”
David Schwartz dari Ripple menyarankan bahwa Dorsey hanya mencoba menekankan BTC sebagai alat fungsional, bukan sebagai spekulasi. Tapi sejujurnya, tidak ada yang tahu apa tepatnya yang dimaksud dengan pernyataannya.
Latar belakang yang sama
Pernyataan ini juga menghidupkan kembali rumor lama yang menghubungkan Dorsey dengan Satoshi Nakamoto ( pencipta anonim ). Pada tahun 2020, Dorsey bercanda tentang hal itu: “Tidak, dan jika iya, saya akan memberitahumu?”
Realitas: Bitcoin akan tetap Bitcoin, terlepas dari bagaimana kita melabelinya. Namun percakapan ini mencerminkan ketegangan nyata di dunia kripto: apakah masa depan adalah spekulasi tanpa kendali atau uang yang fungsional?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah Bitcoin adalah uang atau kriptografi? Dorsey menghidupkan kembali perang ideologis
Jack Dorsey, co-founder of Twitter and Bitcoin devotee, stirred the pot on X this week with a claim that divided the community: “Bitcoin bukan kriptografi”.
Tunggu, apa? Jika Bitcoin bukan kripto, lalu apa itu?
Apa yang sebenarnya dimaksud Dorsey
Bagi Dorsey, Bitcoin adalah uang, titik. Ini bukan aset spekulatif, bukan token acak dari meme coins, melainkan sistem moneter peer-to-peer yang dirancang untuk menggantikan perantara.
Argumennya didasarkan pada whitepaper asli tahun 2008, yang tidak pernah menyebutkan istilah “crypto”. Satoshi Nakamoto mendefinisikannya sebagai “sistem uang elektronik peer-to-peer” yang menggunakan kriptografi sebagai alat, bukan sebagai identitas.
Dorsey mendorong agar Bitcoin berfungsi sebagai alat pembayaran yang nyata: perusahaannya Square sudah bekerja pada transaksi BTC tanpa biaya, dan konon beberapa pasar lokal sudah menerima Bitcoin untuk pembelian sehari-hari.
Drama di dalam komunitas
Komentar Anda memicu perdebatan antara dua kubu:
Maximalis Bitcoin: “Tepat sekali! BTC lebih unggul, itu uang nyata, tidak seperti koin acak itu.”
Pembela ekosistem kripto: “Tunggu, Satoshi menyebutnya 'kriptografi peer-to-peer', jadi secara teknis itu memang kripto”.
Para skeptis: “Tetapi Bitcoin lambat dan mahal untuk transaksi sehari-hari, jadi argumen ini bersifat teoretis.”
David Schwartz dari Ripple menyarankan bahwa Dorsey hanya mencoba menekankan BTC sebagai alat fungsional, bukan sebagai spekulasi. Tapi sejujurnya, tidak ada yang tahu apa tepatnya yang dimaksud dengan pernyataannya.
Latar belakang yang sama
Pernyataan ini juga menghidupkan kembali rumor lama yang menghubungkan Dorsey dengan Satoshi Nakamoto ( pencipta anonim ). Pada tahun 2020, Dorsey bercanda tentang hal itu: “Tidak, dan jika iya, saya akan memberitahumu?”
Realitas: Bitcoin akan tetap Bitcoin, terlepas dari bagaimana kita melabelinya. Namun percakapan ini mencerminkan ketegangan nyata di dunia kripto: apakah masa depan adalah spekulasi tanpa kendali atau uang yang fungsional?
Jawabannya mungkin keduanya.