Analis on-chain Crypto Rover menunjukkan fenomena menarik: **sejak 2021, setelah pertemuan FOMC berturut-turut, Bitcoin tidak pernah mengalami dua periode imbal hasil negatif**. Penyesuaian -1,3% kali ini meskipun terlihat sedikit menyakitkan, justru menjadi sinyal positif dalam kerangka besar ini.
Data mendukung pandangan ini: Dari Maret hingga Juli, BTC naik 11,68%, kemudian dua bulan berturut-turut turun masing-masing -1,19% dan -1,39%. Kuncinya adalah—**tidak ada dua kali berturut-turut yang negatif**. Secara historis, setiap kali pola ini muncul, akan terjadi siklus kenaikan baru.
Mengapa ini begitu efektif? Karena penurunan suku bunga Federal Reserve akan mendorong uang ke aset berisiko. Sejak akhir 2024, Federal Reserve telah menurunkan suku bunga, dengan suku bunga saat ini berada di 4,0-4,25%, yang secara langsung menguntungkan koin berisiko seperti Bitcoin. Bandingkan: saat suku bunga naik antara 2021-2022, BTC jatuh ke 16000, sekarang setelah suku bunga turun hampir 110k.
Aspek teknis juga berbicara positif—RSI mencapai tertinggi baru, tekanan pembelian di blockchain terus meningkat, target berikutnya mengarah ke 120k-130k. Ditambah dengan Fear & Greed yang masih di 34 (masih ada ruang untuk serakah), serta kesepakatan investasi 55 miliar dolar AS antara AS dan Jepang baru-baru ini sebagai penguatan makro, pasar saat ini sebenarnya berada dalam lingkungan bullish yang cukup baik.
**Poin Kunci**: Begitu BTC menembus level tertinggi baru, koin-koin alternatif biasanya akan mengikuti. Koin konsep DeFi dan AI akan datang, harus menunggu BTC membuka jalan terlebih dahulu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
# Bitcoin dalam Sinyal Tersembunyi Siklus FOMC
Analis on-chain Crypto Rover menunjukkan fenomena menarik: **sejak 2021, setelah pertemuan FOMC berturut-turut, Bitcoin tidak pernah mengalami dua periode imbal hasil negatif**. Penyesuaian -1,3% kali ini meskipun terlihat sedikit menyakitkan, justru menjadi sinyal positif dalam kerangka besar ini.
Data mendukung pandangan ini: Dari Maret hingga Juli, BTC naik 11,68%, kemudian dua bulan berturut-turut turun masing-masing -1,19% dan -1,39%. Kuncinya adalah—**tidak ada dua kali berturut-turut yang negatif**. Secara historis, setiap kali pola ini muncul, akan terjadi siklus kenaikan baru.
Mengapa ini begitu efektif? Karena penurunan suku bunga Federal Reserve akan mendorong uang ke aset berisiko. Sejak akhir 2024, Federal Reserve telah menurunkan suku bunga, dengan suku bunga saat ini berada di 4,0-4,25%, yang secara langsung menguntungkan koin berisiko seperti Bitcoin. Bandingkan: saat suku bunga naik antara 2021-2022, BTC jatuh ke 16000, sekarang setelah suku bunga turun hampir 110k.
Aspek teknis juga berbicara positif—RSI mencapai tertinggi baru, tekanan pembelian di blockchain terus meningkat, target berikutnya mengarah ke 120k-130k. Ditambah dengan Fear & Greed yang masih di 34 (masih ada ruang untuk serakah), serta kesepakatan investasi 55 miliar dolar AS antara AS dan Jepang baru-baru ini sebagai penguatan makro, pasar saat ini sebenarnya berada dalam lingkungan bullish yang cukup baik.
**Poin Kunci**: Begitu BTC menembus level tertinggi baru, koin-koin alternatif biasanya akan mengikuti. Koin konsep DeFi dan AI akan datang, harus menunggu BTC membuka jalan terlebih dahulu.