Apakah Musk ingin menjadi triliuner pertama di dunia? Masalah ini lebih rumit daripada yang Anda pikirkan.
Dewan Direksi Tesla baru saja menyetujui rencana insentif opsi, selama beberapa target kecil tercapai (seperti kapitalisasi pasar mencapai 8,5 triliun, komersialisasi mengemudi otomatis, dan produksi massal robot humanoid), kekayaan Musk bisa melonjak menjadi 1 triliun dolar.
Kedengarannya cukup tidak masuk akal, tetapi setelah melihat data dengan seksama:
**Skenario konservatif**: Tesla melambung ke nilai pasar 3 triliun, Musk ditambah dengan SpaceX dan xAI, kekayaannya maksimum 1,35 triliun. Sebagai perbandingan, bahkan jika ETH naik menjadi 5000 dolar, nilai pasarnya hanya 625 miliar.
**Konteks Dasar**: Tesla 50 triliun, kekayaan Musk bisa melebihi 1 triliun, ETH bahkan jika mencapai 10.000 dolar baru sekitar 1,2-1,25 triliun.
**Skenario Optimis**: Tesla 8,5 triliun + SpaceX 2,5 triliun + xAI 500 miliar, kekayaan Musk dengan mudah mencapai beberapa triliun.
Ini bukan pertarungan antara pahlawan pribadi vs perjanjian teknis, melainkan kompetisi antara **pengembalian leverage opsi vs tingkat adopsi jaringan**. Kekayaan Musk tergantung pada beberapa terobosan teknologi yang "semua atau tidak sama sekali" dan persetujuan regulasi, sementara nilai ETH bergantung pada pengembangan ekosistem dan adopsi pengguna.
Menariknya, kunci dari seluruh permainan ini bukan terletak pada teknologinya sendiri, tetapi pada **kebijakan**. Misalnya, apakah Departemen Kendaraan Bermotor California dan Komite Transportasi dapat dengan cepat mengeluarkan izin komersial untuk pengemudian otomatis.
Dari sudut pandang sosiologis, pemujaan terhadap miliarder dapat mengurangi dukungan untuk redistribusi kekayaan. Penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan orang-orang yang lebih kaya dapat memperburuk kesenjangan psikologis antara kaya dan miskin. Survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang percaya bahwa miliarder tidak memberikan kontribusi yang cukup kepada masyarakat.
**Masalah inti bukan siapa yang terlebih dahulu menembus triliun, tetapi: sistem seperti apa yang ingin kita berdayakan - ambisi individu atau partisipasi kolektif?**
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah Musk ingin menjadi triliuner pertama di dunia? Masalah ini lebih rumit daripada yang Anda pikirkan.
Dewan Direksi Tesla baru saja menyetujui rencana insentif opsi, selama beberapa target kecil tercapai (seperti kapitalisasi pasar mencapai 8,5 triliun, komersialisasi mengemudi otomatis, dan produksi massal robot humanoid), kekayaan Musk bisa melonjak menjadi 1 triliun dolar.
Kedengarannya cukup tidak masuk akal, tetapi setelah melihat data dengan seksama:
**Skenario konservatif**: Tesla melambung ke nilai pasar 3 triliun, Musk ditambah dengan SpaceX dan xAI, kekayaannya maksimum 1,35 triliun. Sebagai perbandingan, bahkan jika ETH naik menjadi 5000 dolar, nilai pasarnya hanya 625 miliar.
**Konteks Dasar**: Tesla 50 triliun, kekayaan Musk bisa melebihi 1 triliun, ETH bahkan jika mencapai 10.000 dolar baru sekitar 1,2-1,25 triliun.
**Skenario Optimis**: Tesla 8,5 triliun + SpaceX 2,5 triliun + xAI 500 miliar, kekayaan Musk dengan mudah mencapai beberapa triliun.
Ini bukan pertarungan antara pahlawan pribadi vs perjanjian teknis, melainkan kompetisi antara **pengembalian leverage opsi vs tingkat adopsi jaringan**. Kekayaan Musk tergantung pada beberapa terobosan teknologi yang "semua atau tidak sama sekali" dan persetujuan regulasi, sementara nilai ETH bergantung pada pengembangan ekosistem dan adopsi pengguna.
Menariknya, kunci dari seluruh permainan ini bukan terletak pada teknologinya sendiri, tetapi pada **kebijakan**. Misalnya, apakah Departemen Kendaraan Bermotor California dan Komite Transportasi dapat dengan cepat mengeluarkan izin komersial untuk pengemudian otomatis.
Dari sudut pandang sosiologis, pemujaan terhadap miliarder dapat mengurangi dukungan untuk redistribusi kekayaan. Penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan orang-orang yang lebih kaya dapat memperburuk kesenjangan psikologis antara kaya dan miskin. Survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang percaya bahwa miliarder tidak memberikan kontribusi yang cukup kepada masyarakat.
**Masalah inti bukan siapa yang terlebih dahulu menembus triliun, tetapi: sistem seperti apa yang ingin kita berdayakan - ambisi individu atau partisipasi kolektif?**