Baru-baru ini, dunia kripto kembali kedatangan proyek menarik—Jambo. Tim asal Kongo ini tahun lalu meluncurkan produk hardware berupa ponsel Jambo, dan baru-baru ini juga mengumumkan akan meluncurkan token J. Sebenarnya, proyek semacam ini tidak asing di Web3, tapi cara main Jambo memang agak unik.
Apakah Latar Belakang Tim Terpercaya?
Jambo didirikan pada 2021 oleh kakak-beradik James dan Alice Zhang. James adalah lulusan Ilmu Komputer dari New York University, dan keduanya merupakan penggemar blockchain. Misi mereka sederhana: membawa jutaan (bahkan miliaran) pengguna berikutnya masuk ke Web3. Kedengarannya ambisius, tapi semangat seperti ini sudah biasa di dunia startup.
Data Pendanaan Layak Diperhatikan
Ini bagian penting—Jambo tahun lalu mendapatkan pendanaan Seri A sekitar $30 juta yang dipimpin oleh Paradigm. Siapa Paradigm? Salah satu VC kripto teratas di industri, dan insting investasi mereka terkenal tajam. Jumlah pendanaan serta profil investor menunjukkan institusi cukup percaya dengan arah proyek ini.
Apa Logika Produk Mereka?
Berbeda dengan proyek on-chain murni, Jambo menggabungkan hardware dan blockchain. Ponsel Jambo menyasar pasar Afrika, dengan visi “blockchain untuk semua orang.” Di wilayah dengan infrastruktur internet yang belum memadai, ponsel Web3 yang murah dan mudah digunakan memang punya potensi pasar.
Inti Tokenomics
Token J yang akan segera meluncur punya fungsi utama:
Staking: untuk berpartisipasi sebagai validator jaringan
Governance: hak pengambilan keputusan bagi pemegang token
Incentive: reward bagi partisipan ekosistem
Dari desainnya, token J lebih diarahkan sebagai infrastruktur ekosistem terdesentralisasi, bukan sekadar alat penggalangan dana.
Apa yang Terungkap dari Roadmap?
Proyek ini dibagi dalam empat tahap:
Peluncuran platform + staking
Interoperabilitas lintas chain
DEX dan alat DeFi diluncurkan
Tata kelola sepenuhnya terdesentralisasi
Rencana ini terlihat standar, tapi kuncinya apakah mereka bisa men-deliver tepat waktu. Adopsi pasar Afrika biasanya lebih lambat dari ekspektasi, ini jadi risiko yang perlu dicatat.
Poin Penting untuk Diperhatikan
Kelebihan:
Ada market gap jelas (penetrasi Web3 di Afrika masih rendah)
Latar belakang pendanaan kuat
Inovasi hardware + blockchain
Risiko:
Proyek masih awal, eksekusi roadmap menantang
Lingkungan bisnis di Afrika penuh ketidakpastian
Kompetitor juga mulai masuk jalur serupa
Singkatnya, Jambo adalah proyek yang penuh imajinasi, tapi sebaiknya lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi—lihat perkembangan aktual mereka, jangan cuma terpaku jumlah pendanaan dan profil pendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang membuat Jambo, pendatang baru Web3 Afrika, mampu menarik investasi sebesar 30 juta? Inovasi ponsel + blockchain
Baru-baru ini, dunia kripto kembali kedatangan proyek menarik—Jambo. Tim asal Kongo ini tahun lalu meluncurkan produk hardware berupa ponsel Jambo, dan baru-baru ini juga mengumumkan akan meluncurkan token J. Sebenarnya, proyek semacam ini tidak asing di Web3, tapi cara main Jambo memang agak unik.
Apakah Latar Belakang Tim Terpercaya?
Jambo didirikan pada 2021 oleh kakak-beradik James dan Alice Zhang. James adalah lulusan Ilmu Komputer dari New York University, dan keduanya merupakan penggemar blockchain. Misi mereka sederhana: membawa jutaan (bahkan miliaran) pengguna berikutnya masuk ke Web3. Kedengarannya ambisius, tapi semangat seperti ini sudah biasa di dunia startup.
Data Pendanaan Layak Diperhatikan
Ini bagian penting—Jambo tahun lalu mendapatkan pendanaan Seri A sekitar $30 juta yang dipimpin oleh Paradigm. Siapa Paradigm? Salah satu VC kripto teratas di industri, dan insting investasi mereka terkenal tajam. Jumlah pendanaan serta profil investor menunjukkan institusi cukup percaya dengan arah proyek ini.
Apa Logika Produk Mereka?
Berbeda dengan proyek on-chain murni, Jambo menggabungkan hardware dan blockchain. Ponsel Jambo menyasar pasar Afrika, dengan visi “blockchain untuk semua orang.” Di wilayah dengan infrastruktur internet yang belum memadai, ponsel Web3 yang murah dan mudah digunakan memang punya potensi pasar.
Inti Tokenomics
Token J yang akan segera meluncur punya fungsi utama:
Dari desainnya, token J lebih diarahkan sebagai infrastruktur ekosistem terdesentralisasi, bukan sekadar alat penggalangan dana.
Apa yang Terungkap dari Roadmap?
Proyek ini dibagi dalam empat tahap:
Rencana ini terlihat standar, tapi kuncinya apakah mereka bisa men-deliver tepat waktu. Adopsi pasar Afrika biasanya lebih lambat dari ekspektasi, ini jadi risiko yang perlu dicatat.
Poin Penting untuk Diperhatikan
Kelebihan:
Risiko:
Singkatnya, Jambo adalah proyek yang penuh imajinasi, tapi sebaiknya lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi—lihat perkembangan aktual mereka, jangan cuma terpaku jumlah pendanaan dan profil pendiri.