Batas Harian: 5 SWEAT (bisa ditingkatkan lewat staking)
Mengapa Sweatcoin Unik
Proyek kripto tradisional mengandalkan mining yang boros listrik dan biaya, Sweatcoin justru sebaliknya—menggunakan langkah kakimu sebagai “mesin mining”. Ini bukan hanya menyelesaikan masalah konsumsi energi yang sering dikeluhkan di dunia kripto, namun juga secara tak terduga membuka pintu bagi komunitas fitness untuk masuk ke Web3.
Tahun 2024, sektor ini sedang panas: STEPN memang lebih dulu hadir, tapi Sweatcoin karena masuk gratis (tak perlu beli sepatu NFT) berhasil menarik lebih banyak pengguna kasual. “Perbedaan ambang batas” inilah yang bisa jadi kunci pertumbuhan jangka panjang.
Cara Main Biar Benar-benar Cuan
Langkah Pertama: Pengaturan Dasar
Unduh aplikasi → Berikan izin GPS dan data kesehatan → Hubungkan Apple Health/Google Fit
Bisa dihubungkan ke Fitbit, Garmin, dsb. (data lebih akurat)
Langkah Kedua: Maksimalkan Penghasilan
Boost Harian: Pilih 20 menit paling aktif setiap hari, aktifkan percepatan 2x
Undang Teman: Setiap pengguna baru memberikan tambahan Sweatcoin
Ikut Tantangan: Selesaikan event resmi untuk hadiah ekstra
SWEAT bulanan: sekitar 40-50 (mengacu kurs saat ini)
Nilai tahunan: tergantung harga SWEAT (pernah tertinggi $0,15, sekarang relatif rendah)
Tokenomics: Pahami Perangkap Inflasi
Jadwal Pengurangan Hasil Mining:
Awal (September 2022): 1000 langkah → 1 SWEAT
Sekarang: 1000 langkah → 0,33 SWEAT
2027: 1000 langkah → 0,02 SWEAT
Desainnya mirip mekanisme halving Bitcoin, secara teori token makin bernilai. Tapi masalahnya—kalau pertumbuhan user tidak menyaingi pertumbuhan suplai, tekanan inflasi bakal menurunkan harga. Lihat kasus STEPN, inilah risiko inti model Move-to-Earn.
Kegunaan Token SWEAT
Toko Online: Apple, Audible, Headspace, TIDAL, dan 600+ brand lainnya
Operasi Blockchain: Kirim ke wallet → trading di DEX → staking untuk bunga
Donasi: Dukung Save the Children, Cancer Research UK, dsb.
Rencana Masa Depan: pasar NFT, aktivitas baru seperti sepeda/renang, tata kelola DAO
Keamanan & Privasi: Perlindungan dari Sweatcoin
✅ Bagian yang Sudah Baik:
Data langkah terenkripsi lokal, tidak dijual ke pihak ketiga
Kebijakan privasi masih ada area abu-abu (klaim “anonim”, tapi data rute tetap sensitif)
vs STEPN: Pilih Mana
Dimensi
Sweatcoin
STEPN
Biaya Masuk
Gratis
Harus beli sepatu NFT ($10-$100+)
Ambang Batas
Ramah pemula
Harus paham wallet+NFT
Sistem Token
Tunggal (SWEAT)
Dual token (GST+GMT)
Batas Penghasilan
Terkena inflasi
Lebih tinggi tapi fluktuatif
Kematangan Ekosistem
Masih berkembang
Lebih matang
Pemula → Sweatcoin; Pro cari cuan tinggi → STEPN (tapi lebih berisiko).
Sorotan Utama 2025
Retensi Pengguna: Apakah DAU bisa bertahan setelah efek baru hilang
Stabilitas Harga SWEAT: Bisakah harga bertahan saat suplai meroket
Ekspansi Ekosistem: Jadwal peluncuran pasar NFT, aktivitas baru
Transisi ke DAO: Bisakah desentralisasi benar-benar diterapkan (kebanyakan Move-to-Earn lambat di sini)
Kedalaman Kerja Sama dengan Brand Mainstream: Dari diskon toko ke integrasi produk keuangan
Kesimpulan Inti
Sweatcoin = lahan uji coba risiko rendah. Tak perlu modal untuk coba ekosistem kripto, sekaligus membentuk kebiasaan olahraga—value proposition ini sangat menarik buat pemula fitness. Tapi jika niatmu cari cuan besar, harus realistis:
✓ Cocok: tambah motivasi olahraga + jajal blockchain + penghasilan sampingan
✗ Tidak cocok: dijadikan penghasilan utama + trading token untuk untung besar (harga token kurang stabil)
Saran Investasi: Ikut boleh, tapi jangan harap kaya mendadak. Kalau lihat pola STEPN, proyek seperti ini biasanya: awal hype → tengah koreksi → akhir cari use case nyata. Umur panjang Sweatcoin akan ditentukan oleh kemampuannya naik kelas dari “insentif gamifikasi” ke “nilai bisnis nyata”.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sweatcoin 2024: Analisis Lengkap dari Menghasilkan Uang dengan Berjalan hingga Ekosistem On-chain
Inti Data Sekilas
Mengapa Sweatcoin Unik
Proyek kripto tradisional mengandalkan mining yang boros listrik dan biaya, Sweatcoin justru sebaliknya—menggunakan langkah kakimu sebagai “mesin mining”. Ini bukan hanya menyelesaikan masalah konsumsi energi yang sering dikeluhkan di dunia kripto, namun juga secara tak terduga membuka pintu bagi komunitas fitness untuk masuk ke Web3.
Tahun 2024, sektor ini sedang panas: STEPN memang lebih dulu hadir, tapi Sweatcoin karena masuk gratis (tak perlu beli sepatu NFT) berhasil menarik lebih banyak pengguna kasual. “Perbedaan ambang batas” inilah yang bisa jadi kunci pertumbuhan jangka panjang.
Cara Main Biar Benar-benar Cuan
Langkah Pertama: Pengaturan Dasar
Langkah Kedua: Maksimalkan Penghasilan
Prediksi Penghasilan (berdasarkan 5000 langkah/hari):
Tokenomics: Pahami Perangkap Inflasi
Jadwal Pengurangan Hasil Mining:
Desainnya mirip mekanisme halving Bitcoin, secara teori token makin bernilai. Tapi masalahnya—kalau pertumbuhan user tidak menyaingi pertumbuhan suplai, tekanan inflasi bakal menurunkan harga. Lihat kasus STEPN, inilah risiko inti model Move-to-Earn.
Kegunaan Token SWEAT
Keamanan & Privasi: Perlindungan dari Sweatcoin
✅ Bagian yang Sudah Baik:
⚠️ Perlu Diperhatikan:
vs STEPN: Pilih Mana
Pemula → Sweatcoin; Pro cari cuan tinggi → STEPN (tapi lebih berisiko).
Sorotan Utama 2025
Kesimpulan Inti
Sweatcoin = lahan uji coba risiko rendah. Tak perlu modal untuk coba ekosistem kripto, sekaligus membentuk kebiasaan olahraga—value proposition ini sangat menarik buat pemula fitness. Tapi jika niatmu cari cuan besar, harus realistis:
✓ Cocok: tambah motivasi olahraga + jajal blockchain + penghasilan sampingan ✗ Tidak cocok: dijadikan penghasilan utama + trading token untuk untung besar (harga token kurang stabil)
Saran Investasi: Ikut boleh, tapi jangan harap kaya mendadak. Kalau lihat pola STEPN, proyek seperti ini biasanya: awal hype → tengah koreksi → akhir cari use case nyata. Umur panjang Sweatcoin akan ditentukan oleh kemampuannya naik kelas dari “insentif gamifikasi” ke “nilai bisnis nyata”.