Jarak ke halving Litecoin keempat kurang dari 8 bulan lagi, dan peristiwa siklus ini kembali menjadi sorotan pasar. Sejak lahir pada 2011, LTC telah mengalami tiga kali halving, masing-masing disertai dengan performa pasar yang berbeda. Apakah kali ini akan berbeda?
Asal Usul LTC: “Versi Cepat” dari Bitcoin
Litecoin pada dasarnya adalah versi modifikasi dari Bitcoin. Pada 2011, pendiri Charlie Lee melakukan perubahan penting pada kode BTC, menghasilkan dua perbedaan inti:
Kecepatan Transaksi: Waktu block BTC adalah 10 menit, sedangkan LTC hanya 2,5 menit. Ini membuat LTC lebih usable dalam skenario pembayaran nyata.
Keadilan Penambangan: BTC menggunakan algoritma SHA-256, yang menyebabkan dominasi ASIC miner; LTC menggunakan algoritma Scrypt, yang sangat menuntut memori, secara efektif menurunkan ambang partisipasi modal besar. Inilah masalah “desentralisasi” yang ingin dipecahkan Lee—mencegah institusi tertentu menguasai jaringan dengan perangkat murah.
Jumlah Total: BTC total 21 juta, LTC total 84 juta (tepat 4 kali lipat), dengan logika kelangkaan yang sama.
Apa Itu Halving? Kenapa Penting
Singkatnya, halving adalah pengurangan 50% reward mining setiap empat tahun. Desain “deflasi” ini berbanding terbalik dengan “mekanisme inflasi” uang fiat—mata uang konvensional makin banyak dicetak sehingga nilainya turun, sedangkan total LTC tetap dan jumlah baru terus menurun, secara teori nilainya makin tinggi.
Dari sisi supply-demand: produksi berkurang + sirkulasi tetap = kelangkaan naik = ekspektasi harga naik. Inilah mengapa halving selalu memicu diskusi pasar.
Data Nyata Tiga Kali Halving
25 Agustus 2015 (Pertama)
Reward dari 50 LTC → 25 LTC
Sebelum halving ada kenaikan volume yang jelas, setelahnya sempat bergejolak
Setelah pasar mencerna, LTC masuk fase naik perlahan dalam jangka panjang
5 Agustus 2019 (Kedua)
Reward dari 25 LTC → 12,5 LTC
Tinjauan sejarah: sebelum halving banyak dana masuk, setelah halving harga turun ke level 6 bulan sebelumnya
Namun awal 2020 tiba-tiba mulai naik, tahun berikutnya (2021) naik lebih dari 200%, tertinggi menyentuh $320
2 Agustus 2023 (Ketiga)
Reward dari 12,5 LTC → 6,25 LTC
Sebulan sebelum halving cenderung turun perlahan, belakangan ada rebound
Aktivitas trading juga perlahan meningkat
Apakah Halving Kali Ini Bisa Menyelamatkan Bear Market?
Pertimbangan Realistis:
Halving bukan hukum mutlak. Walau dua halving pertama diikuti kenaikan harga, banyak faktor lain yang memengaruhi harga—lingkungan makro, regulasi, arus dana besar, upgrade teknologi, dsb. Halving hanya syarat perlu, bukan syarat cukup.
Psikologi Pasar:
Dengan masuknya modal institusi, narasi halving jadi ekspektasi kolektif. Investor cenderung posisi lebih awal, menciptakan “fenomena halving”. Ekspektasi ini sendiri mendorong harga naik, tapi setelah ekspektasi tercapai atau gagal, biasanya ada koreksi.
Variabel Kunci:
Halving 2025 dibandingkan dengan 2019, di mana pasar berada di dasar. Jika saat ini sudah naik cukup banyak, halving bisa jadi “momen ambil untung”, sebaliknya bisa jadi pemicu kenaikan lanjutan.
Sikap Investor
Halving adalah peristiwa teknis, bukan sihir. Yang berubah hanyalah ekspektasi kelangkaan LTC jangka panjang, bukan lingkungan makro kripto secara keseluruhan. Sikap rasional:
Pahami mekanisme halving, jangan terlalu percaya mitos
Sesuaikan keputusan dengan profil risiko pribadi
Pantau faktor makro dan regulasi sebagai fundamental
Investasi berkala bisa meratakan risiko volatilitas
Terakhir: Pasar kripto penuh risiko, halving bukan asuransi. Berinvestasilah berdasarkan fakta, bukan ekspektasi, agar bisa meraih hasil stabil jangka panjang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
LTC Halving Akan Segera Tiba: Apakah Kali Ini Bisa Memecahkan Kebuntuan Bear Market Berdasarkan Data Historis?
Jarak ke halving Litecoin keempat kurang dari 8 bulan lagi, dan peristiwa siklus ini kembali menjadi sorotan pasar. Sejak lahir pada 2011, LTC telah mengalami tiga kali halving, masing-masing disertai dengan performa pasar yang berbeda. Apakah kali ini akan berbeda?
Asal Usul LTC: “Versi Cepat” dari Bitcoin
Litecoin pada dasarnya adalah versi modifikasi dari Bitcoin. Pada 2011, pendiri Charlie Lee melakukan perubahan penting pada kode BTC, menghasilkan dua perbedaan inti:
Kecepatan Transaksi: Waktu block BTC adalah 10 menit, sedangkan LTC hanya 2,5 menit. Ini membuat LTC lebih usable dalam skenario pembayaran nyata.
Keadilan Penambangan: BTC menggunakan algoritma SHA-256, yang menyebabkan dominasi ASIC miner; LTC menggunakan algoritma Scrypt, yang sangat menuntut memori, secara efektif menurunkan ambang partisipasi modal besar. Inilah masalah “desentralisasi” yang ingin dipecahkan Lee—mencegah institusi tertentu menguasai jaringan dengan perangkat murah.
Jumlah Total: BTC total 21 juta, LTC total 84 juta (tepat 4 kali lipat), dengan logika kelangkaan yang sama.
Apa Itu Halving? Kenapa Penting
Singkatnya, halving adalah pengurangan 50% reward mining setiap empat tahun. Desain “deflasi” ini berbanding terbalik dengan “mekanisme inflasi” uang fiat—mata uang konvensional makin banyak dicetak sehingga nilainya turun, sedangkan total LTC tetap dan jumlah baru terus menurun, secara teori nilainya makin tinggi.
Dari sisi supply-demand: produksi berkurang + sirkulasi tetap = kelangkaan naik = ekspektasi harga naik. Inilah mengapa halving selalu memicu diskusi pasar.
Data Nyata Tiga Kali Halving
25 Agustus 2015 (Pertama)
5 Agustus 2019 (Kedua)
2 Agustus 2023 (Ketiga)
Apakah Halving Kali Ini Bisa Menyelamatkan Bear Market?
Pertimbangan Realistis:
Halving bukan hukum mutlak. Walau dua halving pertama diikuti kenaikan harga, banyak faktor lain yang memengaruhi harga—lingkungan makro, regulasi, arus dana besar, upgrade teknologi, dsb. Halving hanya syarat perlu, bukan syarat cukup.
Psikologi Pasar:
Dengan masuknya modal institusi, narasi halving jadi ekspektasi kolektif. Investor cenderung posisi lebih awal, menciptakan “fenomena halving”. Ekspektasi ini sendiri mendorong harga naik, tapi setelah ekspektasi tercapai atau gagal, biasanya ada koreksi.
Variabel Kunci: Halving 2025 dibandingkan dengan 2019, di mana pasar berada di dasar. Jika saat ini sudah naik cukup banyak, halving bisa jadi “momen ambil untung”, sebaliknya bisa jadi pemicu kenaikan lanjutan.
Sikap Investor
Halving adalah peristiwa teknis, bukan sihir. Yang berubah hanyalah ekspektasi kelangkaan LTC jangka panjang, bukan lingkungan makro kripto secara keseluruhan. Sikap rasional:
Terakhir: Pasar kripto penuh risiko, halving bukan asuransi. Berinvestasilah berdasarkan fakta, bukan ekspektasi, agar bisa meraih hasil stabil jangka panjang.