Mengapa Aset Tokenisasi Tidak Bisa Berkembang Tanpa Likuiditas: CEO Securitize

Singkatnya

• Tokenisasi dapat memperluas akses ke berbagai kelas aset.
• Likuiditas tetap menjadi faktor penting, kata Carlos Domingo dari Securitize.
• Pertumbuhan stablecoin menunjukkan hal itu, tambahnya.

Pusat Seni, Fashion, dan Hiburan Decrypt.

Temukan SCENE

Tokenisasi dapat memudahkan seseorang di luar negeri untuk memiliki sebagian kecil Manhattan, namun kemampuan mereka untuk menjualnya mungkin terabaikan, menurut salah satu pendiri dan CEO Securitize, Carlos Domingo.

Ketika orang mulai bereksperimen dengan representasi digital dari aset dunia nyata beberapa tahun lalu, mereka akhirnya menyadari bahwa teknologi tersebut tidak banyak berpengaruh pada kemampuan menjual investasi dengan cepat dan tanpa banyak kehilangan nilai, katanya kepada Decrypt dalam sebuah wawancara.

“Menyediakan likuiditas untuk kelas aset sama pentingnya dengan menyediakan aksesibilitas,” ujarnya. “Dan ada persepsi bahwa tokenisasi akan membuat aset yang tidak likuid menjadi likuid, namun itu tidak terjadi, karena aset yang tidak likuid tetap tidak likuid baik kamu tokenisasi atau tidak.”

Baik itu kepemilikan di sebuah gedung apartemen atau kartu Pokémon yang ditokenisasi, Domingo mengatakan bahwa aset digital akan mewarisi sifat tidak likuid dari rekan fisiknya. Artinya, aset dapat tetap sulit dijual secara langsung tanpa mengalami kerugian yang signifikan.

Domingo mengatakan dinamika ini pada akhirnya bisa berubah seiring berkembangnya teknologi tokenisasi, namun untuk saat ini, orang-orang fokus terutama pada aset di mana likuiditas sudah ada dan bisa diperkuat, yaitu uang tunai dan Surat Utang Negara AS.

“Kita malah bergerak ke arah sebaliknya [dari pasar tidak likuid], di mana bisa dibilang aset tokenisasi yang paling sukses justru adalah dolar,” katanya, merujuk pada pertumbuhan stablecoin.

Stablecoin, yang sering didukung oleh kombinasi uang tunai dan utang pemerintah, merupakan bagian dari pasar kripto senilai $300 miliar menurut RWA.xyz. Sementara itu, Surat Utang Negara AS yang ditokenisasi jauh lebih besar daripada saham yang ditokenisasi, masing-masing sekitar $9 miliar dan $681 juta.

Saat ini, Securitize adalah salah satu dari beberapa pemain yang membawa tokenisasi ke Wall Street, setelah membantu menerbitkan BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund ( atau BUIDL). Reksa dana pasar uang ini, yang ada di berbagai blockchain, telah menjadi produk senilai $2 miliar sejak debutnya pada bulan Maret lalu.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di The Economist pada hari Senin, CEO BlackRock Larry Fink dan COO Rob Goldstein menyoroti potensi tokenisasi untuk “sangat memperluas dunia aset yang bisa diinvestasikan.” Mereka menggambarkan adopsi teknologi ini sebagai hal yang penting di pasar negara berkembang.

Kelas aset seperti properti saat ini didominasi oleh institusi besar, tetapi para eksekutif paling senior dari raksasa keuangan itu berpendapat bahwa “unit-unit yang lebih kecil dan lebih mudah diakses” dapat memperluas akses.