Whale Ethereum tidak berani bergerak! TVL mengalami big dump sebesar 27,5 miliar, suku bunga pembiayaan turun ke nol mengejutkan pasar.

Harga Ethereum telah naik 15% dari titik terendah 2.623 dolar AS pada Jumat lalu, tetapi indikator produk derivatif menunjukkan bahwa para trader tetap berhati-hati. Sejak awal minggu, permintaan untuk posisi long berleveraged pada Ethereum hampir nol, dan suku bunga pembiayaan kontrak berjangka permanen mendekati nol, padahal dalam kondisi normal suku bunga tersebut seharusnya berada di antara 6% hingga 12%. Menurut data DefiLlama, total nilai terkunci (TVL) Ethereum telah turun menjadi 72,3 miliar dolar AS, menurun 27,5 miliar dolar AS dibandingkan dengan akhir Oktober.

10 Oktober kejatuhan mendadak mempengaruhi kepercayaan, suku bunga pembiayaan menjadi nol

(Sumber: Laevitas)

Sejak hari Senin, permintaan untuk posisi leverage go long Ethereum (ETH) hampir nol, dan suku bunga pendanaan futures permanen juga mengkonfirmasi hal ini. Dalam kondisi normal, suku bunga ini seharusnya berada di antara 6% hingga 12% untuk mengimbangi biaya modal. Namun, sebagian besar ketidakpastian di pasar saat ini disebabkan oleh peristiwa flash crash pada bulan Oktober. Pada 10 Oktober, harga Ethereum mengalami big dump sebesar 20%, yang memicu likuidasi besar-besaran di platform perdagangan terpusat dan terdesentralisasi, dan sangat merusak kepercayaan para trader.

Suku Bunga yang mendekati nol berarti bahwa trader yang melakukan go long Ethereum hampir tidak perlu membayar biaya posisi, yang seharusnya menjadi kondisi yang sangat menarik dalam lingkungan pasar normal. Namun, bahkan dalam kondisi menguntungkan ini, permintaan untuk posisi long dengan leverage tetap lesu, menunjukkan bahwa trader sangat kurang percaya diri terhadap tren jangka pendek Ethereum. Situasi ini tidak sering terjadi dalam sejarah Ethereum, biasanya hanya muncul saat pasar sangat takut atau ketika tren jelas berbalik menjadi bearish.

(sumber: Nansen)

Penurunan 20% pada tanggal 10 Oktober adalah pemicu langsung dari krisis kepercayaan kali ini. Kejatuhan mendadak itu tidak hanya menyebabkan kerugian likuidasi senilai miliaran dolar, tetapi yang lebih penting adalah menghancurkan kepercayaan trader terhadap stabilitas harga Ether. Banyak posisi long yang menggunakan leverage dipaksa dilikuidasi selama penurunan tersebut, menderita kerugian yang berat. Pengalaman traumatis ini membuat trader yang selamat menjadi sangat berhati-hati saat membangun posisi long dengan leverage kembali.

Makna Suku Bunga Pendanaan Kontrak Berjangka Permanen

Tingkat Normal: 6% hingga 12% per tahun, menunjukkan permintaan go long yang sehat

Tingkat Saat Ini: Mendekati 0%, menunjukkan bahwa permintaan untuk go long hampir menghilang

Suku Bunga Negatif: Penjual harus membayar pembeli, menunjukkan dominasi sentimen bearish.

Suku Bunga Nol: Pasar cenderung menunggu, baik bullish maupun bearish tidak ingin membangun posisi besar.

Dari sudut pandang yang lebih dalam, suku bunga pembiayaan yang mendekati nol juga bisa mencerminkan keraguan pasar terhadap fundamental Ethereum. Meskipun harga telah rebound 15% dari titik terendah, rebound ini kurang didukung oleh pasar derivatif, yang berarti kemungkinan hanya merupakan rebound teknis atau rebound jangka pendek akibat oversold, bukan awal dari pembalikan tren. Tanpa dukungan dari dana leverage, keberlanjutan dan kekuatan rebound akan terbatas.

TVL big dump 275 juta dolar membentuk siklus umpan balik negatif

Menurut data dari DefiLlama, total nilai terkunci di jaringan Ethereum turun dari 99,8 miliar dolar AS pada 9 Oktober menjadi 72,3 miliar dolar AS. Penurunan simpanan semakin memperburuk tekanan penurunan harga Ether, dan para investor bersiap untuk permintaan yang lemah. Kehilangan TVL sebesar 27,5 miliar dolar AS setara dengan kehilangan sekitar 27,6% dari nilai terkunci, yang merupakan aliran dana yang sangat signifikan di pasar DeFi.

Penurunan TVL akan membentuk siklus umpan balik negatif. Ketika dana ditarik dari protokol DeFi Ethereum, likuiditas dan suku bunga protokol akan menurun, yang selanjutnya akan menarik lebih banyak pengguna untuk menarik investasi mereka, mencari alternatif dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Selain itu, penurunan TVL juga akan mengurangi penggunaan jaringan Ethereum, mengurangi permintaan transaksi dan biaya Gas, yang pada gilirannya akan mempengaruhi jumlah ETH yang dibakar dan efek deflasi.

Upgrade EIP-1559 Ethereum memperkenalkan mekanisme penghancuran biaya Gas, secara teoritis ketika tingkat penggunaan jaringan tinggi, ETH dapat menjadi aset deflasi. Namun, ketika aktivitas jaringan menurun, jumlah penghancuran berkurang, dan jumlah penerbitan ETH mungkin melebihi jumlah yang dihancurkan, dan kembali menjadi aset inflasi. Perubahan dari deflasi ke inflasi ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan pemegang jangka panjang.

Meskipun volume perdagangan tetap stabil, biaya jaringan Ethereum telah turun 13% dalam seminggu terakhir. Penyimpangan ini membuat investor khawatir bahwa penurunan simpanan jaringan dapat membentuk siklus umpan balik negatif, yang akhirnya dapat menyebabkan harga ETH turun. Volume perdagangan yang stabil tetapi biaya yang menurun mungkin berarti bahwa struktur perdagangan telah berubah, dengan lebih banyak transaksi yang dipindahkan ke solusi Layer 2 atau rantai lainnya, sementara intensitas penggunaan mainnet menurun.

Kelemahan aktivitas jaringan ini tidak hanya mempengaruhi harga, tetapi juga mencerminkan tekanan persaingan di ekosistem Ethereum. Rantai pesaing seperti Solana, Base, dan Arbitrum sedang menarik semakin banyak pengguna dan pengembang, sehingga pangsa pasar Ethereum tergerus. Jika tren ini berlanjut, proposisi nilai jangka panjang Ethereum mungkin akan dipertanyakan.

Rasio posisi panjang dan pendek trader top menunjukkan paus melihat ke bawah

Trader top di OKX telah mengurangi eksposur long mereka terhadap Ethereum setelah mengumpulkan posisi spot, futures, dan margin. Saat ini rasio long-short menunjukkan bahwa posisi short telah mencapai 23%. Yang lebih penting, paus dan pembuat pasar berulang kali gagal mempertahankan leverage long yang efektif, yang menunjukkan bahwa mereka jelas kekurangan kepercayaan.

Trader teratas biasanya adalah kelompok yang paling profesional dan memiliki informasi terbaik di pasar. Arah posisi mereka sering kali memiliki makna sebagai indikator awal. Ketika para trader ini secara kolektif beralih ke posisi short atau mengurangi posisi long, itu biasanya mengisyaratkan bahwa tren pasar mungkin akan mengalami perubahan besar. Proporsi short sebesar 23% tidak dianggap ekstrem dalam pasar normal, tetapi digabungkan dengan suku bunga yang nol dan penurunan TVL, angka ini menjadi lebih pesimis.

Bajak laut dan pembuat pasar beberapa kali gagal mempertahankan leverage bullish yang efektif, detail ini sangat layak diperhatikan. Ini berarti bahwa para peserta besar ini pernah mencoba go long Ethereum, tetapi akhirnya memilih untuk menutup posisi atau mengurangi eksposur. Perilaku ini mungkin mencerminkan bahwa mereka menemukan kedalaman pasar yang tidak cukup, dukungan pembelian yang lemah, atau kehilangan kepercayaan terhadap tren jangka pendek berdasarkan informasi internal tertentu.

Pasar tenaga kerja AS yang lemah mengurangi permintaan aset berisiko

(sumber: Federal Reserve)

Satu alasan lain yang membuat para trader Ethereum merasa cemas adalah lemahnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Menurut laporan Yahoo Finance, beberapa perusahaan menyalahkan pemutusan hubungan kerja pada meningkatnya biaya operasional, sementara penghentian pemerintah AS terus berlangsung hingga 12 November, yang menyebabkan penurunan pengeluaran konsumen. Reuters melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS mengumumkan pemutusan hubungan kerja lebih dari 25.000 orang pada bulan November.

Menurut laporan, CEO 50 Park Investments di New York, Adam Sarhan, mengatakan: “Tidak akan ada pemecatan massal saat ekonomi kuat.” Jika pemecatan meningkat, ini dapat lebih lanjut merusak kepercayaan konsumen dan memberikan tekanan pada aset berisiko termasuk Ethereum. Pemerintah AS harus terus meningkatkan utang untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, karena pendapatan fiskal melambat dan biaya meningkat melebihi momentum pertumbuhan ekonomi.

Meskipun lingkungan pasar tenaga kerja yang lemah mempengaruhi sentimen pasar, pelambatan ekonomi juga dapat mendorong Federal Reserve untuk mengambil posisi kebijakan moneter yang lebih longgar. Selain itu, setelah penutupan pemerintah AS pada 12 November yang menyebabkan pelambatan aktivitas ekonomi, sentimen penghindaran risiko telah sedikit mereda. Secara historis, cryptocurrency pernah diuntungkan oleh lingkungan pasar semacam itu; namun, ketidakpastian situasi pekerjaan di Amerika Serikat saat ini terus melemahkan kepercayaan para trader.

Sebelum bank sentral utama menyuntikkan likuiditas baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global, apakah Ethereum dapat kembali ke 4.000 dolar masih merupakan tanda tanya. Saat ini, investor tampaknya lebih fokus pada saham teknologi dan pasar obligasi, yang membuat ruang untuk kenaikan Ethereum dalam jangka pendek menjadi terbatas. Para trader menunggu situasi yang lebih jelas, memerlukan likuiditas baru untuk membangun kembali kepercayaan pada kenaikan Ethereum baru-baru ini.