
Gambar: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT
Permintaan terhadap produk ETF (Exchange-Traded Fund) di pasar kripto terus melonjak, mendorong para analis melakukan pemodelan mendalam mengenai potensi pergerakan XRP (Ripple) pasca peluncuran ETF. Analis kripto Diana merilis “XRP ETF Launch Impact Model” di X, yang langsung menarik perhatian pasar. Berdasarkan pemodelan tersebut, harga XRP berpotensi mencapai kisaran $7 hingga $24 dalam 60 hari setelah peluncuran ETF.
Model Diana didasarkan pada matematika penyerapan pasokan. Dengan mensimulasikan aliran modal dari penerbit ETF (perusahaan dana) yang membeli XRP serta mempertimbangkan keterbatasan pasokan likuid di pasar, ia memproyeksikan kemungkinan pergerakan harga.
Diana mengevaluasi skenario peluncuran 5 hingga 20 ETF secara bersamaan, masing-masing dengan modal awal antara $10 juta hingga $45 juta. Ini menempatkan total arus modal masuk pada rentang sekitar $50 juta hingga $900 juta.
Model Diana menunjukkan bahwa bila 20 ETF diluncurkan dengan modal awal maksimum, total arus modal masuk dapat mendekati $900 juta, memberikan efek penyerapan terbesar pada jumlah XRP yang beredar. Pembelian institusi dalam jumlah besar akan mengurangi jumlah XRP yang beredar secara signifikan, sehingga mendorong harga naik akibat pasokan yang semakin terbatas.
Model tersebut memproyeksikan harga XRP akan bergerak antara $3,00 hingga $15,00 dalam 30 hari setelah peluncuran. Setelah 60 hari, harga berpotensi menembus $24,00.
Diana menyoroti bahwa penerbit ETF wajib membeli XRP secara nyata untuk mendukung eksposur produk mereka, sehingga permintaan terhadap XRP bersifat langsung dan berdampak signifikan. Ketika pembelian terus berlangsung, pasokan beredar yang tersedia akan terkunci atau berkurang, menciptakan pengetatan likuiditas (“liquidity squeeze”). Kombinasi penyusutan pasokan dan masuknya arus modal membentuk inti proyeksi harga bullish dari model tersebut.
Meskipun modelnya sangat optimistis, harga XRP di pasar belum menunjukkan momentum tersebut. Data terbaru menunjukkan bahwa meski “Canary XRP ETF” telah sukses diluncurkan, XRP masih diperdagangkan di sekitar $2,14—jauh di bawah proyeksi model.
Diana menjelaskan bahwa kelemahan awal ini merupakan pola umum pada fase peluncuran ETF, karena:
Pola ini sejalan dengan pengalaman peluncuran Bitcoin ETF. Misalnya, terjadi volatilitas sementara dan reli lanjutan setelah peluncuran Bitcoin ETF pada 2024.
Walaupun model memberikan optimisme, investor tetap harus memperhatikan beberapa risiko utama berikut:
“XRP ETF Launch Impact Model” dari Diana memberikan gambaran menarik dan visioner: dalam skenario paling optimis, XRP berpeluang mencapai $24 dalam 60 hari setelah debut ETF. Namun, jadwal listing, realisasi arus modal masuk, serta pengetatan pasokan masih belum pasti. Investor harus tetap waspada dalam mengambil peluang ini. Langkah bijak adalah terus memantau perkembangan ETF dan menyelaraskan keputusan dengan profil risiko di tengah volatilitas dan peluang pasar yang tinggi.





